“Aku hisap ganja untuk pengobatan penyakit kangker tulang belakang. Aku tahu ganja bisa untuk pengobatan penyakitku setelah membaca buku,” jelas Rahmat yang merupakan perwakilan pemuda Adat Melayu Palembang, Sumatera Selatan.
Tidak hanya itu, Rahmat juga menegaskan dirinya sudah sering meloloskan ganja dari sejumlah bandara di Indonesia seperti Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Bandara Adisutjipto di Yogyakarta, Bandara Ngurah Rai di Bali, Bandara Achmad Yani di Semarang , Bandara Internasional Lombok di Lombok, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, serta Bandara Internasional Minangkabau di Padang . “Sejumlah bandara lainnya di Indonesia aku juga sudah pernah meloloskan ganja dengan cara menyembunyikan didompet. Bandara Kualanamu aku baru pertama kali ini, pengamanannya ketat di Bandara Kualanamu,” ujar Rahmat yang mengaku memiliki usaha furniture dari kayu dan besi untuk membiayai kuliah.
Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto didampingi Manajer Keamanan Kuswadi menegaskan Rahmat diamankan berdasarkan kecurigaan (profilling) petugas. “Selanjutnya Rahmat diserahkan ke Sat Narkoba Polres Deliserdang untuk pemeriksaan lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Wisnu. (man/rbb)