28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bolak-balik Gol, Pernah Masuk TV

Viktor Nehe sendiri juga kaget awalnya. Apalagi, Agus adalah teman baiknya. Diakuinya bahwa bulan Februari lalu, ia sempat bertemu dengan Agus yang kembali ke Medan untuk mengadu nasib lantaran keberadaannya di Nias pun tak membantu pemulihan perekonomian keluarganya. Bahkan dirinya mengaku bahwa sempat mengantar Agus yang ngekos di Jl Cempaka Gg Cempaka V, Kel. Tj. Gusta, Kec. Medan Helvetia.

“Dia memang teman dekat saya dek. Kemarin bulan Februari saya sempat bertemu dengannya dan membawanya Jalan-jalan seputaran Pringgan dan mengajaknya makan mie pangsit. Dia pun sempat saya tawarkan untuk jadi tukang becak aja daripada gak ada kerjaan. Namun, dia ngeluh karena udah tua dan gak sanggup lagi tenaganya,” jelasnya.

“Saya antar juga dia Dek ke kos dan dia bilang sama saya untuk merahasiakan keberadaannya di Medan. Susah kali hidupnya di Nias, dari dulu pun sejak tahun 2007 dia di Medan, berkeluarga dan mempunyai anak hidupnya gitu-gitu aja,” tambahnya.

“Susah dia Dek, kadang saya nasehati dan kasih masukan. Tapi kita gak ngerti juga lah dia ini, karena sedekat apa pun kami, dia juga tertutup sama saya,” beber Viktor lagi.

Ditanya pekerjaannya selama di Medan, tetangga dan keluarganya pun mengaku tidak tahu pasti apa pekerjaannya. Bahkan istrinya pun ketika sempat ditanyai oleh tetangga yang penasaran pun tidak mengetahui betul apa pekerjaan Agus.

“Kami gak tau dek apa pekerjaannya pasti. Karena dari jam 2 malam dia pergi dan pulang ke rumah jam 6 pagi, dengar-dengarnya sih dia jaga pajak di daerah pancing katanya. Tapi, pekerjaan pastinya kami gak ada yang tau lah Dek,” beber bekas tetangga dan kembali diamini Riati lagi.(mag3/mag2/trg)

Viktor Nehe sendiri juga kaget awalnya. Apalagi, Agus adalah teman baiknya. Diakuinya bahwa bulan Februari lalu, ia sempat bertemu dengan Agus yang kembali ke Medan untuk mengadu nasib lantaran keberadaannya di Nias pun tak membantu pemulihan perekonomian keluarganya. Bahkan dirinya mengaku bahwa sempat mengantar Agus yang ngekos di Jl Cempaka Gg Cempaka V, Kel. Tj. Gusta, Kec. Medan Helvetia.

“Dia memang teman dekat saya dek. Kemarin bulan Februari saya sempat bertemu dengannya dan membawanya Jalan-jalan seputaran Pringgan dan mengajaknya makan mie pangsit. Dia pun sempat saya tawarkan untuk jadi tukang becak aja daripada gak ada kerjaan. Namun, dia ngeluh karena udah tua dan gak sanggup lagi tenaganya,” jelasnya.

“Saya antar juga dia Dek ke kos dan dia bilang sama saya untuk merahasiakan keberadaannya di Medan. Susah kali hidupnya di Nias, dari dulu pun sejak tahun 2007 dia di Medan, berkeluarga dan mempunyai anak hidupnya gitu-gitu aja,” tambahnya.

“Susah dia Dek, kadang saya nasehati dan kasih masukan. Tapi kita gak ngerti juga lah dia ini, karena sedekat apa pun kami, dia juga tertutup sama saya,” beber Viktor lagi.

Ditanya pekerjaannya selama di Medan, tetangga dan keluarganya pun mengaku tidak tahu pasti apa pekerjaannya. Bahkan istrinya pun ketika sempat ditanyai oleh tetangga yang penasaran pun tidak mengetahui betul apa pekerjaan Agus.

“Kami gak tau dek apa pekerjaannya pasti. Karena dari jam 2 malam dia pergi dan pulang ke rumah jam 6 pagi, dengar-dengarnya sih dia jaga pajak di daerah pancing katanya. Tapi, pekerjaan pastinya kami gak ada yang tau lah Dek,” beber bekas tetangga dan kembali diamini Riati lagi.(mag3/mag2/trg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/