PAKPAK BARAT, SUMUTPOS.CO – Seorang pelajar kelas 2 Sekolah Luar Biasa (SLB) Kecupak setara SLTP bernama LJA (16) menyodomi 8 bocah SD di Kecamatan STTU-Jehe, Pakpak Barat. Perbuatan tak senonoh itu telah ditangani Sat Reskrim Polres Pakpak Barat, Senin (20/4).
Kasus pencabulan itu terungkap pada Sabtu (18/4) lalu. Salah seorang korban AMT (6) menangis dan mengadu kepada orang tuanya. Ia bercerita, dirinya dipaksa dan diperlakukan tidak senonoh oleh LJA, di kebun jambu milik orang tua pelaku hingga beberapa kali.
Selain itu, abangnya AGT (9) juga mengalami hal yang sama dilakukan oleh pelaku.
Mendengar pengakuan kedua anaknya, orang tua korban mencari keberadaan pelajar SLB tersebut namun tak berhasil ditemukan.
Selanjutnya, tua korban kemudian melaporkan kepada perangkat dan sesepuh desa hingga ahirnya pada malam harinya mereka sepakat untuk melakukan introgasi kepada korban dan pelaku disaksikan para perangkat, tokoh desa dan orang-orang tua.
Pertemuan itu terungkap selain kedua kakak beradik itu LJA juga telah beberapa kali melakukan pencabulan dan menyodomi beberapa siswa dan siswi yang masih duduk di bangku SD sejak bulan April 2014 lalu.
Berdasarkan hasil itrogasi yang dilakukan masyarakat Desa Cikaok kepada tersangka dan korban diketahui sedikitnya 8 orang bocah telah telah dicabuli dan di sodomi oleh LJA adapun kedelapan korban adalah AMT (6), AGT (9) siswa kelas 4 (SD), JAB (9) siswa kelas 4 SD, FMB (9) siswa kelas 4 SD, AA (6) siswa kelas 1 SD, LB (8) siswa kelas 3 SD, MA (12) siswi kelas 6 SD, dan JCB (12) salah seorang siswi SD di SLB Kecupak dan korban merupakan penderita cacat tuna runggu.
Para orang tua korban yang tidak terima ahirnya membawa kasus cabul serta mengadukan secara resmi ke Polres Pakpak Barat.
Kasat Reskrim Polres Pakpak Barat, AKP Dedy Kurniawan dikonfirmasi mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan secara intensif kepada pelaku dan mengumpulkan keterangan dari para korban.
Sebanyak 7 dari 8 korban telah diberangkatkan ke RSUD Sidikalang untuk melakukan otopsi sementara pelaku telah diamankan di Polres Pakpak Bharat. “kita akan melakukan pengamanan kepada tersangka untuk menghindari amukan massa dan menunggu hasil visum dari RSUD Sidikalang” tandas Dedy.
Pelaku yang sempat dimintai keterangan mengaku menyesal atas perbuatan yang telah dilakukannya, pelaku mengaku nekat melakukan itu karena pernah di sodomi oleh kakak kelasnya. “Dulu saya juga pernah beberapa kali disodomi kakak kelas saya waktu masih kelas 3 SD,” pengakuan LJA di kantor polisi.(tam/ril)