26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Di Binjai, Anggota Brimob Tewas Ditikam Oknum TNI

Foto: Bambang/PM Dandim 0203 Langkat, Letkol Inf Agusman Heri, turun langsung ke lokasi kejadian penikaman anggota Brimob oleh pria diduga anggota TNI, Kamis (20/11/2014).
Foto: Bambang/PM
Dandim 0203 Langkat, Letkol Inf Agusman Heri, turun langsung ke lokasi kejadian penikaman anggota Brimob oleh pria diduga anggota TNI, Kamis (20/11/2014).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Bila di Batam seorang prajurit TNI meninggal usai bentrok antara anggota TNI dan Polri di Mako Brimob, di Binjai Brigadir Beni Sihombing (32) tewas ditikam di kedai tuak, tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB, (20/11). Dada kiri personel Detasemen A Medan ini ditembus sebilah pisau sedalam kurang lebih 5 centi meter. Pelaku yang kini buron diduga anggota dari kesatuan Armed Akhir.

Menurut keterangan pemilik warung tuak bernama Benget Simatupang dan beberapa warga di sana, pelaku dan korban sempat terlibat baku hantam. Motif perseteruan diduga karena dendam lama. “Gak tahu motifnya, tapi sebulan lalu korban dan pelaku sempat cekcok,” terang Benget Simatupang.

Dituturkan Benget, kedua alat Negara itu bertemu di warungnya sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, pelaku yang duduk di warung tuak melihat Brigadir Beni datang dengan sepeda motor. “Korban berboncengan dengan Baseng Sagala (24). Sementara pelaku tengah duduk sembari meminum tuak di warung,” timpal L Sirait, warga yang menyaksikan kejadian.

Tidak langsung masuk warung, Brigadir Beni memilih duduk di atas sepeda motor. Tiba-tiba pelaku mengejar Brigadir Beni sambil mengacungkan pisau yang sebelumnya terselip di pinggangnya. Pelaku berhasil menangkap Beni dan langsung menghunuskan pisau ke dada sebelah kirinya.

Seketika korban terkapar besimbah dara dan pelaku langsung mengambil sepeda motor, tancap gas menuju arah kota Jalan Sukarno Hatta. “Kabur langsung pelaku, entah kemana dia naik kereta. Tapi jelasnya tadi ke arah kota kulihat,” ungkap pria bertubuh kurus ini.

Warga yang menyaksikan kejadian dan rekan korban langsung berusaha membantu Beni dan mengantarnya ke rumah sakit Latersia Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Suber Karyta, Kecamatan Binjai Timur. Sayang sekitar pukul 21.00 WIB, korban menghembuskan nafas terakhirnya.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Kodim dan Polres sendiri terkait insiden ini. Sementara Dandim dan kapolres langsung turun ke lokasi den demikian juga dengan beberapa personil baik dari TNI maupun Polri. Saksi-saksi sendiri sudah langsung dibawa ke Polres Binjai guna dimintai keterangan.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Kodim dan Polres sendiri terkait insiden ini. Sementara Dandim dan Kapolres langsung turun ke lokasi den demikian juga dengan beberapa personil baik dari TNI maupun Polri. Saksi-saksi sendiri sudah langsung dibawa ke Polres Binjai guna dimintai keterangan.

“Gak pernah memang pelaku memakai baju TNI. Tapi setahu aku memang dia anggota dan banyak teman-temanya juga anggota TNI. Mereka berdua memang sering minum tuak disini,” ungkap Benget ketika ditanyai beberapa personel kepolisian maupun tentara yang langsung turun ke lokasi.

Menurut Benget Simatupang, perkelahian sebagai latar belakang dendam keduanya terjadi sebulan lalu. Ketika itu Brigadir Beni tengah main gitar di warung tuak miliknya demikian juga dengan pelaku. Nah, tengah asik main gitar sembari menikmati minuman, pelaku meminta Beni berhenti main gitar.

Selisih paham yang hapir terjadi baku hantam ini dipisah oleh beberapa warga disana yang tidak ingin terjadi pertikaian. Ternyata pelaku masih menyimpan dendam yang cukup membara.

“Cekcok mulut mereka dan nyaris berantam keduanya. Mereka caci maki dan sama-sama mengatakan kalau tidak takut satu sama lain meski mereka menganggarkan brimob ataupun TNI,” sebut dia.

“Gak takut aku sama kau, jangan mentang-mentang Brimob kau,” sambung Benget dan beberapa warga lain yang sempat menyaksikan kejadian.

Hingga akhirnya, setelah sebulan tidak bertemu. Keduanya kembali dipertemukan kembali kemarin malam hingga terjadi penikaman. (bam/pm/tom)

Foto: Bambang/PM Dandim 0203 Langkat, Letkol Inf Agusman Heri, turun langsung ke lokasi kejadian penikaman anggota Brimob oleh pria diduga anggota TNI, Kamis (20/11/2014).
Foto: Bambang/PM
Dandim 0203 Langkat, Letkol Inf Agusman Heri, turun langsung ke lokasi kejadian penikaman anggota Brimob oleh pria diduga anggota TNI, Kamis (20/11/2014).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Bila di Batam seorang prajurit TNI meninggal usai bentrok antara anggota TNI dan Polri di Mako Brimob, di Binjai Brigadir Beni Sihombing (32) tewas ditikam di kedai tuak, tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB, (20/11). Dada kiri personel Detasemen A Medan ini ditembus sebilah pisau sedalam kurang lebih 5 centi meter. Pelaku yang kini buron diduga anggota dari kesatuan Armed Akhir.

Menurut keterangan pemilik warung tuak bernama Benget Simatupang dan beberapa warga di sana, pelaku dan korban sempat terlibat baku hantam. Motif perseteruan diduga karena dendam lama. “Gak tahu motifnya, tapi sebulan lalu korban dan pelaku sempat cekcok,” terang Benget Simatupang.

Dituturkan Benget, kedua alat Negara itu bertemu di warungnya sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, pelaku yang duduk di warung tuak melihat Brigadir Beni datang dengan sepeda motor. “Korban berboncengan dengan Baseng Sagala (24). Sementara pelaku tengah duduk sembari meminum tuak di warung,” timpal L Sirait, warga yang menyaksikan kejadian.

Tidak langsung masuk warung, Brigadir Beni memilih duduk di atas sepeda motor. Tiba-tiba pelaku mengejar Brigadir Beni sambil mengacungkan pisau yang sebelumnya terselip di pinggangnya. Pelaku berhasil menangkap Beni dan langsung menghunuskan pisau ke dada sebelah kirinya.

Seketika korban terkapar besimbah dara dan pelaku langsung mengambil sepeda motor, tancap gas menuju arah kota Jalan Sukarno Hatta. “Kabur langsung pelaku, entah kemana dia naik kereta. Tapi jelasnya tadi ke arah kota kulihat,” ungkap pria bertubuh kurus ini.

Warga yang menyaksikan kejadian dan rekan korban langsung berusaha membantu Beni dan mengantarnya ke rumah sakit Latersia Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Suber Karyta, Kecamatan Binjai Timur. Sayang sekitar pukul 21.00 WIB, korban menghembuskan nafas terakhirnya.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Kodim dan Polres sendiri terkait insiden ini. Sementara Dandim dan kapolres langsung turun ke lokasi den demikian juga dengan beberapa personil baik dari TNI maupun Polri. Saksi-saksi sendiri sudah langsung dibawa ke Polres Binjai guna dimintai keterangan.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Kodim dan Polres sendiri terkait insiden ini. Sementara Dandim dan Kapolres langsung turun ke lokasi den demikian juga dengan beberapa personil baik dari TNI maupun Polri. Saksi-saksi sendiri sudah langsung dibawa ke Polres Binjai guna dimintai keterangan.

“Gak pernah memang pelaku memakai baju TNI. Tapi setahu aku memang dia anggota dan banyak teman-temanya juga anggota TNI. Mereka berdua memang sering minum tuak disini,” ungkap Benget ketika ditanyai beberapa personel kepolisian maupun tentara yang langsung turun ke lokasi.

Menurut Benget Simatupang, perkelahian sebagai latar belakang dendam keduanya terjadi sebulan lalu. Ketika itu Brigadir Beni tengah main gitar di warung tuak miliknya demikian juga dengan pelaku. Nah, tengah asik main gitar sembari menikmati minuman, pelaku meminta Beni berhenti main gitar.

Selisih paham yang hapir terjadi baku hantam ini dipisah oleh beberapa warga disana yang tidak ingin terjadi pertikaian. Ternyata pelaku masih menyimpan dendam yang cukup membara.

“Cekcok mulut mereka dan nyaris berantam keduanya. Mereka caci maki dan sama-sama mengatakan kalau tidak takut satu sama lain meski mereka menganggarkan brimob ataupun TNI,” sebut dia.

“Gak takut aku sama kau, jangan mentang-mentang Brimob kau,” sambung Benget dan beberapa warga lain yang sempat menyaksikan kejadian.

Hingga akhirnya, setelah sebulan tidak bertemu. Keduanya kembali dipertemukan kembali kemarin malam hingga terjadi penikaman. (bam/pm/tom)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/