LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Pihak Kejaksaan Negeri Cabang Lubukpakam dibantu Polsek Medan Labuhan, memburu 6 tahanan mereka yang kabur, ke kawasan Bagan Deli.
“Kita dapat informasi kalau tiga tahanan berada di Bagan Deli, makanya pencarian perdana dilakukan kesana. Namun sayang, tak seorang pun ditemukan,” ujar Kepala Cabang Kejari Lubuk Pakam, Satria Irawan SH.
Ketiga tahanan dimaksud adalah Dedi Lesmana (29) warga Jalan Pembangunan, Komplek PGSS, Sei Semayang, Sunggal; M. Zubir (27) warga Dusun Simpang Kursi, Desa Gampong Alue Dua, Kec. Nisam, Aceh Utara; dan Azhari (32) warga Tengku Chik Di Tiro 26, Kec. Banda Sakti, Lhoksumawe.
Menyusul gagalnya pencarian di Bagan Deli, lanjut Irawan, pihaknya merencanakan pengecekkan ke alamat masing-masing tahanan.
Terpisah, seorang warga Bagan Deli bernama Kadin mengaku dirinya tidak ada melihat orang asing berkeliaran. “Memang benar disini banyak orang Aceh, namun hingga kini saya tidak ada warga asing apalagi tahanan kabur,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Muhammad Nasir, Kepala Lingkungan 3, Bagan Deli. Dikatakan, hingga kemarin dirinya belum ada mendapat laporan dari warga, seputar adanya orang asing atau pun pendatang baru di wilayahnya. “Jika ada orang mencurigakan, warga pasti melaporkan kepada saya,” ujarnya.
Untuk mengetahui kronologi sebenarnya dan melihat langsung kondisi sel tahanan, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut (Wakajatisu) dan Asiten Pengawasan (Aswas) Kejatisu mendatangi Kacabri Labuhan Deli, Rabu (21/1).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lubuk Pakam, Panjaitan Simanihuruk SH MH menyebutkan, pengawalan tahanan sudah dilakukan sesuia standar operasional (SOP). Dimana, pengawalan tahanan dibantu 2 personel Polres KP3 Belawan. Keduanya yakni Bripda M. Hanan dan Bripda Agung Saragih.
“Untuk memaksimalkan pencarian terhadap kelima tahanan, kita telah berkoordinasi dengan Polres KP3 Belawan, Polresta Medan, dan Polres Deli Serdang dengan mengirimkan nama dan foto tahanan. Soal keterlibatan pengawal tahanan, belum dapat dipastikan karena perlu bukti. Tapi, seluruh pengawal tahanan pasti diperiksa oleh pengawasan,” terangnya.
Di lain pihak, Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejatisu, Chandra Purnama mengatakan pihaknya masih mengklarifikasi dugaan keterlibatan penjaga tahanan ataupun pihak Kacabri Lubukpakam.
Disinggung perihal CCTV yang tidak berfungsi, Chandra mengaku belum mengetahuinya. “Nanti ya kita koordinasi kembali dengan pihak sana (Kacabri),” imbuhnya.
Perlu diketahui, M Zubir (33) warga Dusun Simpang Kursi Desa Gamping Alue, Aceh Utara dan Azhari (32) warga Jalan Teuku Cik Ditiro Kota Lhoksumawe, ditangkap karena kedapatan membawa 177 kg ganja pakai mobil Toyota Avanza warna silver BK 1469 JG. Keduanya ditangkap Sat Narkoba Polresta Medan di Jalan Medan-Binjai Km 15 Desa Sumber Melati, Kec. Sunggal, Deliserdang, pada pertengahan September 2014 lalu.
Selanjutnya, Dedi Lesmana (40) dan Zulhadi (36) tersangkut kasus kepemilikan 263 kg daun ganja. Mereka ditangkap Sat Narkoba Polresta Medan di areal Salon Pijat Jalan Medan-Binjai Km 13,5 Kec. Sunggal pada 28 Agustus 2014. Sedangkan, Heri Gunawan dan Raja Nasution merupakan terdakwa dalam perkara sabu yang ditangkap bulan Oktober 2014 lalu.
ALAMAT DEDI PALSU, ZUL KELING PINDAH
Ingin tahu profil dua dari enam tahanan yang kabur, wartawan coba mendatangi alamat Dedi Lesmana (29) di Jalan Medan-Binjai, Km. 12, Jalan Pembangunan, Komplek PGSS, Desa Sei Semayang, Kec. Sunggal, Deliserdang.
Hasil penelusuran, tak seorang pun warga disana mengenal nama tersebut. Ditanya apakah ada Polisi mencari sosok yang sama, beberapa warga menegaskan belum ada petugas datang.
“Kalau Dedi Lesmana kami nggak tahu bang. Nggak kenal kami nama itu. Polisi pun nggak ada yang datang ke sini dan mencari nama tersebut. Ada sih, tekap yang nyari tapi 2 bulan lalu atas nama Bagas,” ungkap warga.
Dari sana, wartawan beralih ke alamat Zulhadi Iskandar alias Zul Keling alias Ane (35) warga Jalan Medan-Binjai, Km. 13,5, No 19, Pasar Kecil, Desa Sei Semayang, Kec. Sunggal, Deliserdang.
Beberapa warga di sekitar rumah menyebutkan, pria tersebut sudah tidak tinggal disana sejak 2 bulan terakhir. Hanya saja, warga tidak mengetahui alasan dan kemana Zul Keling pindah. “Sudah nggak disini lagi dia bang sejak dua bulan lalu. Kalau masalah dia tertangkap dan sekarang kabur, kami nggak tahu bang,” ungkap warga. (man/mag-1/bay/mag-2/ras)