28.9 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Video Mesum Siswa SMK Hebohkan Panyabungan

Foto: Januari/Metro Tabagsel/SMG Video mesum pelajar SMK di Panyabungan bikin heboh waega setempat.
Foto: Januari/Metro Tabagsel/SMG
Video mesum pelajar SMK di Panyabungan bikin heboh waega setempat.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Video mesum pasangan pelajar salah satu SMK Negri di Panyabungan, menghebohkan warga. Beberapa pelajar yang dikonfirmasi membenarkan di sekolah mereka memang lagi heboh video mesum berdurasi 15:17 menit itu. Menurut mereka, pelakunya pelajar yang duduk di kelas XI.

Pemeran perempuan jurusan Administrasi Perkantoran sedangkan pemeran pria jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Menurut mereka, dari tempat yang ada di dalam video itu, diduga pasangan kekasih melakukan di salah satu tempat wisata di daerah Panyabungan Barat.

Di dalam video terlihat, perbuatan itu mereka lakukan di salah satu pondok papan dengan cat warna hitam. Diperkirakan pengambilan rekaman video tersebut melalui laptop. Kepala SMK Negeri tempat kedua siswa itu sekolah, SP, kepada Metro Tabagsel (Grup SUMUTPOS.CO), Rabu (21/1), membenarkan pemeran yang di dalam video mesum itu merupakan pelajar di sekolah yang ia pimpin.

“Kami baru tahu kejadiannya Jumat (9/1) kemarin dari laporan siswa kepada guru, lalu setelah diperiksa videonya, memang ternyata pemeran di dalam video itu merupakan siswa kami. Setelah terungkap, kami memanggil orangtua kedua siswa. Kami juga sudah memberhentikan kedua siswa itu, dan menyiapkan surat pindah. Namun, orangtuanya sampai sekarang tidak mengambil surat pindah itu, informasinya mereka sudah dinikahkan,” ungkap SP.

SP memastikan, kejadian itu berlangsung di luar jam sekolah, dan lokasinya juga tidak berada di lingkungan sekolah. “Informasi yang kami terima, mereka melakukan itu di salah satu pondok di tempat wisata. Kami tegaskan itu mereka lakukan di luar jam sekolah, jadi tidak ada kesalahan kami dalam hal ini. Itu di luar wewenang dan tanggung jawab kami,” tutup SP.

Menurut pengakuan pemeran video mesum kepada pihak sekolah, seingat mereka ada temannya yang meminjam laptop dan di dalamnya disimpan video mesum tersebut. Namun, keduanya mengaku tidak ingat siapa saja yang telah meminjam laptop tersebut.

Menurut pelajar yang tak mau menyebut identitasnya, video itu menurut mereka dibuat pada saat Hari Guru (25 desember), setelah selesai kegiatan di sekolah. Sebab, kostum yang digunakan pemeran perempuan saat mereka memiliki kegiatan di sekolah.

Kanit Reskrim Polres Madina, Ipda Juli P yang dikonfirmasi mengenai video mesum dua pelajar SMK Negeri di Panyabungan itu, Ipda Juli mengaku belum mengetahui video tersebut. “Belum ada info seperti itu, tapi kami coba cek dulu,” sebutnya.

 

Foto: Indra/PM Kapolresta Medan, Kombes Nico Alfinta, memaparkan tersangka pembuatan VCD-DVD porno, Eko, Rabu (21/1/2015).
Foto: Indra/PM
Kapolresta Medan, Kombes Nico Alfinta, memaparkan tersangka pembuatan VCD-DVD porno, Eko, Rabu (21/1/2015).

HOME INDUSTRY VCD PORNO DIGEREBEK

Sementara, sebuah home industry pembuatan VCD/DVD porno, digerebek. Tempatnya di kediaman Eko Cahyadi (39) yang berada di Jl Setia Budi, Gang Sehati No 8, Pasar IV, Tanjung Sari, Medan, Senin (19/1). Dalam penggerebekan itu, petugas berhasil mengamankan 11 unit DVD RW merk LG, 1 unit duplikator Merk Ureach,satu unit CPU,500 keping DVD R kosong merk Ureach, berikut 800 keping DVD Porno siap edar.

Kepada wartawan, Rabu (21/1) sore, Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta menegaskan akan menindak tegas para pembuat serta pengedar DVD/VCD film porno. Untuk itu Kapolresta menghimbau agar para penjual kepingan DVD/VCD tidak menjual film porno. “Kami himbau agar para penjual kaset tidak menjual film DVD porno, bila tetap menjual atau mengedarkan akan diberi tindakan tegas,” ungkapnya.

Pasalnya, terang Nico, akibat peredaran DVD porno tersebut dapat merusak generasi bangsa. Alhasil, aksi tindak pelecehan seksual akan meningkat. “Dampak atau kerugian dari peredaran DVD pornografi tersebut bukan dari segi materi, tapi terhadap anak dibawah umur yang mengalamai kekerasan dan pelecehan dari orang dewasa, akibat dari tayangan film porno,” tegas Nico di Mapolresta medan.

Sementara itu tersangka pembuat DVD/VCD porno, Eko Cahyadi mengatakan dirinya mengetahui cara menggandakan VCD/DVD dari situs internet dan kemudian master tersebut disimpan ke-dalam DVD RW selanjutnya ia menggandakan DVD/VCD.

Sementara untuk Covernya, Eko menyetaknya sendiri dengan menggunakan kertas Inkjet paper. Ia mengaku sudah enam bulan menggandakan serta mengedarkan kepingan haram tersebut dengan untung Rp 500 per keping. Dirinya mengedarkan Kepingan haram tersebut ke Kota Padang Sidimpuan hingga ke Nias, dengan harga Rp.3000 perkeping untuk DVD dan Rp.1800 perkeping untuk VCD melalui rekannya, Gotoy. “Kalau kepingan VCD/DVD porno saya pesan dari Jakarta, melalui situs internet dari situ saya gandakan,” katanya.(wan-smg/ind/trg)

Foto: Januari/Metro Tabagsel/SMG Video mesum pelajar SMK di Panyabungan bikin heboh waega setempat.
Foto: Januari/Metro Tabagsel/SMG
Video mesum pelajar SMK di Panyabungan bikin heboh waega setempat.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Video mesum pasangan pelajar salah satu SMK Negri di Panyabungan, menghebohkan warga. Beberapa pelajar yang dikonfirmasi membenarkan di sekolah mereka memang lagi heboh video mesum berdurasi 15:17 menit itu. Menurut mereka, pelakunya pelajar yang duduk di kelas XI.

Pemeran perempuan jurusan Administrasi Perkantoran sedangkan pemeran pria jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Menurut mereka, dari tempat yang ada di dalam video itu, diduga pasangan kekasih melakukan di salah satu tempat wisata di daerah Panyabungan Barat.

Di dalam video terlihat, perbuatan itu mereka lakukan di salah satu pondok papan dengan cat warna hitam. Diperkirakan pengambilan rekaman video tersebut melalui laptop. Kepala SMK Negeri tempat kedua siswa itu sekolah, SP, kepada Metro Tabagsel (Grup SUMUTPOS.CO), Rabu (21/1), membenarkan pemeran yang di dalam video mesum itu merupakan pelajar di sekolah yang ia pimpin.

“Kami baru tahu kejadiannya Jumat (9/1) kemarin dari laporan siswa kepada guru, lalu setelah diperiksa videonya, memang ternyata pemeran di dalam video itu merupakan siswa kami. Setelah terungkap, kami memanggil orangtua kedua siswa. Kami juga sudah memberhentikan kedua siswa itu, dan menyiapkan surat pindah. Namun, orangtuanya sampai sekarang tidak mengambil surat pindah itu, informasinya mereka sudah dinikahkan,” ungkap SP.

SP memastikan, kejadian itu berlangsung di luar jam sekolah, dan lokasinya juga tidak berada di lingkungan sekolah. “Informasi yang kami terima, mereka melakukan itu di salah satu pondok di tempat wisata. Kami tegaskan itu mereka lakukan di luar jam sekolah, jadi tidak ada kesalahan kami dalam hal ini. Itu di luar wewenang dan tanggung jawab kami,” tutup SP.

Menurut pengakuan pemeran video mesum kepada pihak sekolah, seingat mereka ada temannya yang meminjam laptop dan di dalamnya disimpan video mesum tersebut. Namun, keduanya mengaku tidak ingat siapa saja yang telah meminjam laptop tersebut.

Menurut pelajar yang tak mau menyebut identitasnya, video itu menurut mereka dibuat pada saat Hari Guru (25 desember), setelah selesai kegiatan di sekolah. Sebab, kostum yang digunakan pemeran perempuan saat mereka memiliki kegiatan di sekolah.

Kanit Reskrim Polres Madina, Ipda Juli P yang dikonfirmasi mengenai video mesum dua pelajar SMK Negeri di Panyabungan itu, Ipda Juli mengaku belum mengetahui video tersebut. “Belum ada info seperti itu, tapi kami coba cek dulu,” sebutnya.

 

Foto: Indra/PM Kapolresta Medan, Kombes Nico Alfinta, memaparkan tersangka pembuatan VCD-DVD porno, Eko, Rabu (21/1/2015).
Foto: Indra/PM
Kapolresta Medan, Kombes Nico Alfinta, memaparkan tersangka pembuatan VCD-DVD porno, Eko, Rabu (21/1/2015).

HOME INDUSTRY VCD PORNO DIGEREBEK

Sementara, sebuah home industry pembuatan VCD/DVD porno, digerebek. Tempatnya di kediaman Eko Cahyadi (39) yang berada di Jl Setia Budi, Gang Sehati No 8, Pasar IV, Tanjung Sari, Medan, Senin (19/1). Dalam penggerebekan itu, petugas berhasil mengamankan 11 unit DVD RW merk LG, 1 unit duplikator Merk Ureach,satu unit CPU,500 keping DVD R kosong merk Ureach, berikut 800 keping DVD Porno siap edar.

Kepada wartawan, Rabu (21/1) sore, Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta menegaskan akan menindak tegas para pembuat serta pengedar DVD/VCD film porno. Untuk itu Kapolresta menghimbau agar para penjual kepingan DVD/VCD tidak menjual film porno. “Kami himbau agar para penjual kaset tidak menjual film DVD porno, bila tetap menjual atau mengedarkan akan diberi tindakan tegas,” ungkapnya.

Pasalnya, terang Nico, akibat peredaran DVD porno tersebut dapat merusak generasi bangsa. Alhasil, aksi tindak pelecehan seksual akan meningkat. “Dampak atau kerugian dari peredaran DVD pornografi tersebut bukan dari segi materi, tapi terhadap anak dibawah umur yang mengalamai kekerasan dan pelecehan dari orang dewasa, akibat dari tayangan film porno,” tegas Nico di Mapolresta medan.

Sementara itu tersangka pembuat DVD/VCD porno, Eko Cahyadi mengatakan dirinya mengetahui cara menggandakan VCD/DVD dari situs internet dan kemudian master tersebut disimpan ke-dalam DVD RW selanjutnya ia menggandakan DVD/VCD.

Sementara untuk Covernya, Eko menyetaknya sendiri dengan menggunakan kertas Inkjet paper. Ia mengaku sudah enam bulan menggandakan serta mengedarkan kepingan haram tersebut dengan untung Rp 500 per keping. Dirinya mengedarkan Kepingan haram tersebut ke Kota Padang Sidimpuan hingga ke Nias, dengan harga Rp.3000 perkeping untuk DVD dan Rp.1800 perkeping untuk VCD melalui rekannya, Gotoy. “Kalau kepingan VCD/DVD porno saya pesan dari Jakarta, melalui situs internet dari situ saya gandakan,” katanya.(wan-smg/ind/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/