28 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Sopir Taksi Disekap Lalu Dianiaya

“Tadi malam itu datang ke rumah mereka. Tadi pagi di misscall. Lalu saya bilang, nanti malam dijemput. Tapi, mereka bilang, kalau mobil diantar, enggak segampang itu menyerahkan suami. Memang iya, sudah sampai ke Sumbar mobilnya,” kata dia.

Menerima laporan itu, petugas Unit Reskrim Polsek Medan Kota langsung melakukan penyisiran ke rumah yang diduga sebagai tempat penyekapan. Tim yang dipimpin langsung oleh Panit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu M Said Husen langsung menyambangi rumah Herman Tarigan di Jalan Antariksa, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia.

Sampai disana, petugas memang bertemu dengan Herman. Namun, pertemuan itu berlangsung alot.

Sebab, Herman menolak menghadirkan Hidayatul yang diduga sudah babak belur. Alhasil, polisi dengan keluarga pengusaha rental itu akhirnya mengeluarkan kesepakatan.

Kesepakatannya, pengusaha rental itu menyatakan jika Hidayatul memang ada disekap. Namun jika ingin melihatnya, harus menunggu kedatangan Hendra Surbakti, pemilik mobil Daihatsu Xenia.

“Ada dia di dalam. Tapi tunggu dulu, tunggu datang yang punya mobil. Bisa saja dia melarikan mobil itu dengan orang yang disuruh, namanya kami khawatir,” ujar Herman kepada polisi.

Iptu Husen menyatakan, kalau Herman bersikap kooperatif. Sejatinya, kata dia, Herman tak melakukan penganiayaan hingga penyekapan terhadap suami korban.

“Harusnya kan dilaporkan ke polisi. Tapi, ya dia sudah bersikap kooperatif. Kita tunggu saja kedatangan pemilik mobil,” kata dia.

Tak lama berselang, pemilik mobil yang dirental datang. Oleh polisi, kemudian memboyong pemilik mobil, korban dan Herman ke Mapolsek Medan Kota guna penyelidikan lebih lanjut.

“Kita disini ingin memfasilitasi. Jadi nggak usah cerita penyekapan atau penggelapan mobil. Bagaimana jalan keluar nya,” tandas Husen.(ted/ala)

 

“Tadi malam itu datang ke rumah mereka. Tadi pagi di misscall. Lalu saya bilang, nanti malam dijemput. Tapi, mereka bilang, kalau mobil diantar, enggak segampang itu menyerahkan suami. Memang iya, sudah sampai ke Sumbar mobilnya,” kata dia.

Menerima laporan itu, petugas Unit Reskrim Polsek Medan Kota langsung melakukan penyisiran ke rumah yang diduga sebagai tempat penyekapan. Tim yang dipimpin langsung oleh Panit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu M Said Husen langsung menyambangi rumah Herman Tarigan di Jalan Antariksa, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia.

Sampai disana, petugas memang bertemu dengan Herman. Namun, pertemuan itu berlangsung alot.

Sebab, Herman menolak menghadirkan Hidayatul yang diduga sudah babak belur. Alhasil, polisi dengan keluarga pengusaha rental itu akhirnya mengeluarkan kesepakatan.

Kesepakatannya, pengusaha rental itu menyatakan jika Hidayatul memang ada disekap. Namun jika ingin melihatnya, harus menunggu kedatangan Hendra Surbakti, pemilik mobil Daihatsu Xenia.

“Ada dia di dalam. Tapi tunggu dulu, tunggu datang yang punya mobil. Bisa saja dia melarikan mobil itu dengan orang yang disuruh, namanya kami khawatir,” ujar Herman kepada polisi.

Iptu Husen menyatakan, kalau Herman bersikap kooperatif. Sejatinya, kata dia, Herman tak melakukan penganiayaan hingga penyekapan terhadap suami korban.

“Harusnya kan dilaporkan ke polisi. Tapi, ya dia sudah bersikap kooperatif. Kita tunggu saja kedatangan pemilik mobil,” kata dia.

Tak lama berselang, pemilik mobil yang dirental datang. Oleh polisi, kemudian memboyong pemilik mobil, korban dan Herman ke Mapolsek Medan Kota guna penyelidikan lebih lanjut.

“Kita disini ingin memfasilitasi. Jadi nggak usah cerita penyekapan atau penggelapan mobil. Bagaimana jalan keluar nya,” tandas Husen.(ted/ala)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/