25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Polisi Razia Angkot, Sayang… Belum Ada yang Ketangkap

Asin Muhammad Sanny, salahsatu napi yang kabur dari Rutan Pancurbatu, Sumut.
Asin Muhammad Sanny, salahsatu napi yang kabur dari Rutan Pancurbatu, Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mencegah makin jauhnya pelarian ke-14 tahanan yang kabur pada Minggu (1/11/2015) lalu, petugas Polsek Pancur Batu, terus melakukan pengejaran. Hingga Senin malam, polisi masih menyisir seluruh perbatasan Medan dan Deli Serdang, untuk mempersempit ruang gerak para tahanan. Polisi juga melakukan razia besar-besaran di Jalan lintas dari dan ke kawasan Pancur Batu.

“Kami minta maaf jika masyarakat merasa tidak nyaman dengan razia dan penyisiran yang dilakukan. Ini upaya agar para tahanan bisa segera kita tangkap lagi. Kita harap kerjasama dari masyarakat,” ujar Kapolsek Pancur Batu Kompol Frido Gultom, Senin (2/11).

Frido juga mengatakan, razia dan penyisiran juga akan dilakukan di wilayah Medan dan Kabupaten Karo. “Ya kita sudah kordinasi untuk itu. Kita minta, para tahanan menyerahkan diri secara suk‎arela,” tambahnya.

Dia menuturkan, pihaknya juga menghimpun keterangan para saksi yang mengatakan sejumlah tahanan kabur menaiki angkutan umum.

“Ada yang melihat mereka naik angkot dengan nomor trayek 97 dan 103. Tapi ini masih kita telusuri lagi. Seluruh upaya kita lakukan untuk menangkap mereka,” tukasnya.

Di jalur lintas timur (jalintim), petugas dari Polres Deliserdang menggelar razia angkutan bus yang melintas di Jalan Lintas Medan-Lubukpakam Km 24, Tanjungmorawa, Deliserdang, sejak Senin (2/11/) pagi.

Dalam operasi yang juga bertujuan mempersempit ruang gerak tahanan yang kabur, angkutan bus dan kendaraan pribadi yang dicurigai turut menjadi target polisi.

Petugas Satlantas dan Sabhara Polres Deliserdang yang dilengkapi senjata laras panjang terlihat menyetop sejumlah kendaraan dan melakukan pemeriksaan identitas penumpang.

“Langkah ini (razia) sebagai antisipasi tahanan yang kabur. Kami fokus pada kendaraan umum dan pribadi untuk menjaring tahanan kabur,” ungkap Kasat Lantas AKP Ferrymon didampingi Kanit Penegakan dan Peraturan (Gatur) Satlantas Polres Deliserdang, Ipda Rasidin.

Ferymon menyebutkan ada beberapa pengendara yang sempat dicurigai lantaran tak bisa menunjukkan identitas. Kendati sempat ditahan, namun segera dilepaskan karena terbukti tidak tersangkut-paut dengan target operasi.

”Ciri-ciri fisik penumpang tak sama dengan 14 tahanan yang kabur,” katanya.

Informasi terakhir yang dihimpun Sumut Pos, satu tahanan atas nama Imran (25), penduduk Jalan Pria Laut III Gang Beruntu Kelurahan Lalang, Medan Sunggal, kabarnya berhasil diringkus. Imran yang merupakan tahanan kasus narkoba disebut-sebut dibekuk petugas Polsek Medan Sunggal, Senin (2/11) petang.

Hanya saja kabar itu belum dibenarkan pihak kepolisian. Kapolsek Medan Sunggal Kompol Harry Azhar yang dikonfirmasi soal ini hanya mengelak. “Langsung tanya saja sama pihak Rutan ya,” kata Harry via selulernya.

Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto yang ditemui seusai prarekonstruksi pembunuhan di Jalan Sei Padang, tampak enggan menyampaikan keterangan lebih rinci. Mardiaz mengaku pihaknya masih melakukan pengejaran.”Sabar dulu, anggota masih bekerja,” katanya singkat.

Terpisah, Kepala Cabang Rutan Pancur Batu Karyono yang dikonfirmasi mengaku belum ada menerima kabar tahanan yang ditangkap. “Hingga malam ini belum dapat konfirmasi terkait tahanan yang kabur ditangkap kembali,” katanya. (ris/val)

Asin Muhammad Sanny, salahsatu napi yang kabur dari Rutan Pancurbatu, Sumut.
Asin Muhammad Sanny, salahsatu napi yang kabur dari Rutan Pancurbatu, Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mencegah makin jauhnya pelarian ke-14 tahanan yang kabur pada Minggu (1/11/2015) lalu, petugas Polsek Pancur Batu, terus melakukan pengejaran. Hingga Senin malam, polisi masih menyisir seluruh perbatasan Medan dan Deli Serdang, untuk mempersempit ruang gerak para tahanan. Polisi juga melakukan razia besar-besaran di Jalan lintas dari dan ke kawasan Pancur Batu.

“Kami minta maaf jika masyarakat merasa tidak nyaman dengan razia dan penyisiran yang dilakukan. Ini upaya agar para tahanan bisa segera kita tangkap lagi. Kita harap kerjasama dari masyarakat,” ujar Kapolsek Pancur Batu Kompol Frido Gultom, Senin (2/11).

Frido juga mengatakan, razia dan penyisiran juga akan dilakukan di wilayah Medan dan Kabupaten Karo. “Ya kita sudah kordinasi untuk itu. Kita minta, para tahanan menyerahkan diri secara suk‎arela,” tambahnya.

Dia menuturkan, pihaknya juga menghimpun keterangan para saksi yang mengatakan sejumlah tahanan kabur menaiki angkutan umum.

“Ada yang melihat mereka naik angkot dengan nomor trayek 97 dan 103. Tapi ini masih kita telusuri lagi. Seluruh upaya kita lakukan untuk menangkap mereka,” tukasnya.

Di jalur lintas timur (jalintim), petugas dari Polres Deliserdang menggelar razia angkutan bus yang melintas di Jalan Lintas Medan-Lubukpakam Km 24, Tanjungmorawa, Deliserdang, sejak Senin (2/11/) pagi.

Dalam operasi yang juga bertujuan mempersempit ruang gerak tahanan yang kabur, angkutan bus dan kendaraan pribadi yang dicurigai turut menjadi target polisi.

Petugas Satlantas dan Sabhara Polres Deliserdang yang dilengkapi senjata laras panjang terlihat menyetop sejumlah kendaraan dan melakukan pemeriksaan identitas penumpang.

“Langkah ini (razia) sebagai antisipasi tahanan yang kabur. Kami fokus pada kendaraan umum dan pribadi untuk menjaring tahanan kabur,” ungkap Kasat Lantas AKP Ferrymon didampingi Kanit Penegakan dan Peraturan (Gatur) Satlantas Polres Deliserdang, Ipda Rasidin.

Ferymon menyebutkan ada beberapa pengendara yang sempat dicurigai lantaran tak bisa menunjukkan identitas. Kendati sempat ditahan, namun segera dilepaskan karena terbukti tidak tersangkut-paut dengan target operasi.

”Ciri-ciri fisik penumpang tak sama dengan 14 tahanan yang kabur,” katanya.

Informasi terakhir yang dihimpun Sumut Pos, satu tahanan atas nama Imran (25), penduduk Jalan Pria Laut III Gang Beruntu Kelurahan Lalang, Medan Sunggal, kabarnya berhasil diringkus. Imran yang merupakan tahanan kasus narkoba disebut-sebut dibekuk petugas Polsek Medan Sunggal, Senin (2/11) petang.

Hanya saja kabar itu belum dibenarkan pihak kepolisian. Kapolsek Medan Sunggal Kompol Harry Azhar yang dikonfirmasi soal ini hanya mengelak. “Langsung tanya saja sama pihak Rutan ya,” kata Harry via selulernya.

Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto yang ditemui seusai prarekonstruksi pembunuhan di Jalan Sei Padang, tampak enggan menyampaikan keterangan lebih rinci. Mardiaz mengaku pihaknya masih melakukan pengejaran.”Sabar dulu, anggota masih bekerja,” katanya singkat.

Terpisah, Kepala Cabang Rutan Pancur Batu Karyono yang dikonfirmasi mengaku belum ada menerima kabar tahanan yang ditangkap. “Hingga malam ini belum dapat konfirmasi terkait tahanan yang kabur ditangkap kembali,” katanya. (ris/val)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/