25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Hadehh… Minyak Sawit pun Dikuras Perampok

Foto: Bambang/PM Truk CPO yang isinya dikuras perampok di Simpang Diski, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumut, Minggu (20/3) malam.
Foto: Bambang/PM
Truk CPO yang isinya dikuras perampok di Simpang Diski, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumut, Minggu (20/3) malam.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kawanan perampok bersenjata api kembali beraksi di Binjai. Kali ini giliran Leo Tampubolon (37) yang jadi korban. Truk Crude Palm Oil (CPO) BK 3057 RO yang dikemudikannya dirampas dan isinya dikuras pelaku. Peristiwa ini terjadi di Simpang Diski, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Minggu (20/3) pukul 23.00 WIB.

Informasi dihimpun, awalnya truk melintas dari arah Binjai ke Diski, Sunggal, Deliserdang. Saat masuk ke daerah Deliserdang, 4 orang pelaku menggunakan mobil Toyota Avanza langsung menghadang truk dan menuduh sopir telah menyerempet mobil mereka.

Merasa tak melakukan, Leo langsung membantah. Tak mau target mereka lepas, salah seorang pelaku langsung mengeluarkan senjata api jenis revolver dan menyuruh sopir turun dari truk. Di bawah ancaman tembak, Leo pun dibawa ke dalam mobil pelaku. Di dalam mobil, Leo diikat pakai tali, matanya ditutup pakai lakban warna hitam.

Para pelaku juga mengancam akan membunuhnya jika berani melawan. Sementara, truk CPO dilarikan pelaku ke arah Medan. Selama 3 jam di dalam mobil dengan kondisi terikat, mata dilakban dan di bawah tekanan senjata api, Leo tidak tahu ke mana dia dibawa. Leo akhirnya dibuang pelaku ke perkebunan Jalan Lingkar Binjai – Tandam atau Jalan Baru, Simpang Megawati, Binjai Timur.

Leo kemudian berteriak meminta tolong, hingga warga sekitar membawanya ke Polres Binjai. Sedangkan truk CPO yang dikemudikan Leo ditemukan dalam kondisi kosong di daerah Tuntungan Medan.

Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Bambang Herianto yang dikonfirmasi mengaku masih memeriksa korban. Sedang truk korban dibawa ke Polres Binjai. “Saat ini, kasusnya masih diselidiki. Untuk senjata api yang digunakan pelaku masih dicaritahu, senjata api mainan atau bukan,” jelas Bambang. (bam/deo)

Foto: Bambang/PM Truk CPO yang isinya dikuras perampok di Simpang Diski, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumut, Minggu (20/3) malam.
Foto: Bambang/PM
Truk CPO yang isinya dikuras perampok di Simpang Diski, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumut, Minggu (20/3) malam.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kawanan perampok bersenjata api kembali beraksi di Binjai. Kali ini giliran Leo Tampubolon (37) yang jadi korban. Truk Crude Palm Oil (CPO) BK 3057 RO yang dikemudikannya dirampas dan isinya dikuras pelaku. Peristiwa ini terjadi di Simpang Diski, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Minggu (20/3) pukul 23.00 WIB.

Informasi dihimpun, awalnya truk melintas dari arah Binjai ke Diski, Sunggal, Deliserdang. Saat masuk ke daerah Deliserdang, 4 orang pelaku menggunakan mobil Toyota Avanza langsung menghadang truk dan menuduh sopir telah menyerempet mobil mereka.

Merasa tak melakukan, Leo langsung membantah. Tak mau target mereka lepas, salah seorang pelaku langsung mengeluarkan senjata api jenis revolver dan menyuruh sopir turun dari truk. Di bawah ancaman tembak, Leo pun dibawa ke dalam mobil pelaku. Di dalam mobil, Leo diikat pakai tali, matanya ditutup pakai lakban warna hitam.

Para pelaku juga mengancam akan membunuhnya jika berani melawan. Sementara, truk CPO dilarikan pelaku ke arah Medan. Selama 3 jam di dalam mobil dengan kondisi terikat, mata dilakban dan di bawah tekanan senjata api, Leo tidak tahu ke mana dia dibawa. Leo akhirnya dibuang pelaku ke perkebunan Jalan Lingkar Binjai – Tandam atau Jalan Baru, Simpang Megawati, Binjai Timur.

Leo kemudian berteriak meminta tolong, hingga warga sekitar membawanya ke Polres Binjai. Sedangkan truk CPO yang dikemudikan Leo ditemukan dalam kondisi kosong di daerah Tuntungan Medan.

Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Bambang Herianto yang dikonfirmasi mengaku masih memeriksa korban. Sedang truk korban dibawa ke Polres Binjai. “Saat ini, kasusnya masih diselidiki. Untuk senjata api yang digunakan pelaku masih dicaritahu, senjata api mainan atau bukan,” jelas Bambang. (bam/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/