27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Polisi Kehilangan Jejak di Tuntungan

SALAPIAN, SUMUTPOS.CO – Perampokan truk disertai penyekapan yang dialami Jumaen (52), belum juga terungkap. Polisi belum bisa melacak pelaku yang sempat menganiaya dan membuang warga Desa Lau Tepu, Kec. Salapian yang bekerja sebagai sopir itu. Polisi yang kemarin bergerak mengejar pelaku juga telah kembali ke Polres Langkat.

“Itu karena kehilangan jejak pelaku dan buntu. Kita sempat mengejar kawanan pelaku sampai ke kawasan Tuntungan. Di sana kita kehilangan jejak,” ujar Kanit Jahtanras Polres Langkat Iptu Abdul Rahman ketika dikonfirmasi METRO LANGKAT (grup SUMUTPOS.CO), Senin (21/7).

Cerita Rahman, pengejaran ke daerah tersebut dilakukan berdasarkan cek GPS yang dilakukan pihaknya. ”Waktu kita cek GPS hape korban yang dilarikan pelaku, adanya di kawasan Tuntungan. Makanya kita langsung bergerak ke sana memburunya. Tapi setibanya di Tuntungan, GPS sudah tidak aktif lagi sehingga kita kehilangan jejak,” terangnya. Meski belum ada petunjuk yang mengarahkan kepelaku, tapi Rahman mengaku akan terus berupaya mengungkap kasus ini.

“Akan terus kita selidiki kasusnya, dan sekarang ini kita sedang mencari saksi atau bukti yang bisa menunjukkan tersangka nantinya, ya semoga saja ada nanti petunjuknya,” ketusnya. Rahman juga mengatakan kalau tim yang kemarin mengejar pelaku sudah kembali ke Polres Langkat. “Sudah balik ke Polres semua anggota yang kemarin mengejar jejak pelaku,” akunya seraya mengaku sedang berada di ruangan Kasat Reskrim saat dihubungi.

Mengingatkan, perampokan yang menimpa Jumaen terjadi sepulangnya Dia mengangkut jahe dari Lubuk Pakam pada Kamis malam (17/7). Saat menuju pulang ke rumahnya, tepatnya di Jl. Umum Buluh Duri, Kec. Kuala, truk yang dikemudikan korban dipepet pelaku yabng mengemudikan Avanza warna hitam berplat BL yang digunakan para pelaku. Begitu korban menghentikan laju trucknya, kawanan pelaku yang semula menyaru aparat ini langsung menanyakan surat kendaraan layaknya polisi.

Merasa pria tersebut melakukan tugasnya, korban langsung saja memberikan apa yang diminta. Tapi di luar dugaan, salah seorang pelaku tiba-tiba memiting leher korban dan menarik tubuhnya masuk ke dalam Avanza tersebut. Di dalam mobil korban dipukuli oleh pelaku, tak hanya itu wajah korban juga dibalut dengan lakban warna hitam, sedangkan kedua tanganya diikat mengunakan ikat pinggang korban.

Setelah tak berdaya korban diletakkan di bagian tengah tempat duduk mobil di bawah kaki para pelaku. Selanjutnya korban dibawa dan diturunkan di kawasan perkebunan tebu di kawasan Diski, Kec. Sunggal, Kab. Deliserdang. Masih dalam kondisi mata dilakban dan tangan terikat, korban disuruh berjalan di kegelapan malam itu. Tanpa disangka-sangka salah seorang pelaku menghantam wajah krban hingga iapun jatuh tersungkur. Merasa nyawanya dalam bahaya, korban berupaya menyelamatkan diri dengan berlari sekuat tenaganya diareal perkebunan tersebut. Upaya korban membuahkan hasil, pelaku membiarkanya hilang dibelukarnya tebuan kawasan Diski itu. Meski selamat, tapi truck berkut STNK dan hp korban yang berada didalam truk dilarikan pelaku.(dw/trg/deo)

SALAPIAN, SUMUTPOS.CO – Perampokan truk disertai penyekapan yang dialami Jumaen (52), belum juga terungkap. Polisi belum bisa melacak pelaku yang sempat menganiaya dan membuang warga Desa Lau Tepu, Kec. Salapian yang bekerja sebagai sopir itu. Polisi yang kemarin bergerak mengejar pelaku juga telah kembali ke Polres Langkat.

“Itu karena kehilangan jejak pelaku dan buntu. Kita sempat mengejar kawanan pelaku sampai ke kawasan Tuntungan. Di sana kita kehilangan jejak,” ujar Kanit Jahtanras Polres Langkat Iptu Abdul Rahman ketika dikonfirmasi METRO LANGKAT (grup SUMUTPOS.CO), Senin (21/7).

Cerita Rahman, pengejaran ke daerah tersebut dilakukan berdasarkan cek GPS yang dilakukan pihaknya. ”Waktu kita cek GPS hape korban yang dilarikan pelaku, adanya di kawasan Tuntungan. Makanya kita langsung bergerak ke sana memburunya. Tapi setibanya di Tuntungan, GPS sudah tidak aktif lagi sehingga kita kehilangan jejak,” terangnya. Meski belum ada petunjuk yang mengarahkan kepelaku, tapi Rahman mengaku akan terus berupaya mengungkap kasus ini.

“Akan terus kita selidiki kasusnya, dan sekarang ini kita sedang mencari saksi atau bukti yang bisa menunjukkan tersangka nantinya, ya semoga saja ada nanti petunjuknya,” ketusnya. Rahman juga mengatakan kalau tim yang kemarin mengejar pelaku sudah kembali ke Polres Langkat. “Sudah balik ke Polres semua anggota yang kemarin mengejar jejak pelaku,” akunya seraya mengaku sedang berada di ruangan Kasat Reskrim saat dihubungi.

Mengingatkan, perampokan yang menimpa Jumaen terjadi sepulangnya Dia mengangkut jahe dari Lubuk Pakam pada Kamis malam (17/7). Saat menuju pulang ke rumahnya, tepatnya di Jl. Umum Buluh Duri, Kec. Kuala, truk yang dikemudikan korban dipepet pelaku yabng mengemudikan Avanza warna hitam berplat BL yang digunakan para pelaku. Begitu korban menghentikan laju trucknya, kawanan pelaku yang semula menyaru aparat ini langsung menanyakan surat kendaraan layaknya polisi.

Merasa pria tersebut melakukan tugasnya, korban langsung saja memberikan apa yang diminta. Tapi di luar dugaan, salah seorang pelaku tiba-tiba memiting leher korban dan menarik tubuhnya masuk ke dalam Avanza tersebut. Di dalam mobil korban dipukuli oleh pelaku, tak hanya itu wajah korban juga dibalut dengan lakban warna hitam, sedangkan kedua tanganya diikat mengunakan ikat pinggang korban.

Setelah tak berdaya korban diletakkan di bagian tengah tempat duduk mobil di bawah kaki para pelaku. Selanjutnya korban dibawa dan diturunkan di kawasan perkebunan tebu di kawasan Diski, Kec. Sunggal, Kab. Deliserdang. Masih dalam kondisi mata dilakban dan tangan terikat, korban disuruh berjalan di kegelapan malam itu. Tanpa disangka-sangka salah seorang pelaku menghantam wajah krban hingga iapun jatuh tersungkur. Merasa nyawanya dalam bahaya, korban berupaya menyelamatkan diri dengan berlari sekuat tenaganya diareal perkebunan tersebut. Upaya korban membuahkan hasil, pelaku membiarkanya hilang dibelukarnya tebuan kawasan Diski itu. Meski selamat, tapi truck berkut STNK dan hp korban yang berada didalam truk dilarikan pelaku.(dw/trg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/