28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Penertiban Kusuk ‘Esek-esek’ Molor

Razia tempat pijat di Percut Sei Tuan Medan, belum lama ini.
Razia tempat pijat di Percut Sei Tuan Medan, belum lama ini.

LABUHAN DELI, SUMUTPOS.CO  – Penertiban kusuk ‘esek-esek’ di Jalan Veteran Raya, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli molor. Kepala Desa Manunggal, Mukhlisin berdalih penundaan penertiban kusuk ‘esek-esek’ berkedok pijat refleksi karena memperhitungkan waktu pelaksanaan penertiban.

“Iya diundur, rencananya memang beberapa hari kedepan dilaksanakan. Tapi, harus ada perhitungan waktunya,” ucap, Mukhlisin, Rabu (21/12) kemarin.

Sebelumnya, pemerintah desa setempat berencana akan menutup paksa lokasi diduga itu pada pertengahan Desember 2016.

Dia membantah jika penertiban tempat mesum yang telah menahun beroperasi itu, urung dilaksanakan karena pemerintah hanya sekedar memberikan harapan kepada masyarakat.

“Tidak begitu, kita menunggu waktu yang tepat. Sebab, selain kusuk esek-esek, tempat maksiat lainnya juga akan ditindak dihari yang sama. Biar biaya operasional tidak terlalu besar,” katanya.

Mukhlisin mengaku pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan instansi terkait lainnya. Agar pelaksanaan penertiban dimaksud berjalan baik tanpa hambatan.

“Kan bukan cuma pemerintah desa, tapi petugas Satpol PP dan lainnya mesti dilibatkan. Jadi tunggu saja dalam beberapa hari kedepan,” jelas, Mukhlisin.

Terpisah, Saidina Ali (45) warga Labuhan Deli menuturkan, mereka tetap berharap dan menunggu action dari pemerintah setempat. “Saya minta Pak Kades jangan cuma omong doang, tapi buktikan. Warga pun siap turun jika dibutuhkan,” ungkapnya.

Keinginan warga agar lokasi mesum ditutup di wilayah Labuhan Deli, sebenarnya telah sejak lama dinantikan. Sebab, keberadaanya tidak hanya merusak kalangan muda. Namun tempat tersebut disinyalir dimanfaatkan para pengedar narkoba.

“Sudah bertahun-tahun tempat maksiat di daerah ini menjamur. Makanya, kami sangat berharap dilakukan penutupan,” tutur Saidina Ali.(rul/ala)

Razia tempat pijat di Percut Sei Tuan Medan, belum lama ini.
Razia tempat pijat di Percut Sei Tuan Medan, belum lama ini.

LABUHAN DELI, SUMUTPOS.CO  – Penertiban kusuk ‘esek-esek’ di Jalan Veteran Raya, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli molor. Kepala Desa Manunggal, Mukhlisin berdalih penundaan penertiban kusuk ‘esek-esek’ berkedok pijat refleksi karena memperhitungkan waktu pelaksanaan penertiban.

“Iya diundur, rencananya memang beberapa hari kedepan dilaksanakan. Tapi, harus ada perhitungan waktunya,” ucap, Mukhlisin, Rabu (21/12) kemarin.

Sebelumnya, pemerintah desa setempat berencana akan menutup paksa lokasi diduga itu pada pertengahan Desember 2016.

Dia membantah jika penertiban tempat mesum yang telah menahun beroperasi itu, urung dilaksanakan karena pemerintah hanya sekedar memberikan harapan kepada masyarakat.

“Tidak begitu, kita menunggu waktu yang tepat. Sebab, selain kusuk esek-esek, tempat maksiat lainnya juga akan ditindak dihari yang sama. Biar biaya operasional tidak terlalu besar,” katanya.

Mukhlisin mengaku pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan instansi terkait lainnya. Agar pelaksanaan penertiban dimaksud berjalan baik tanpa hambatan.

“Kan bukan cuma pemerintah desa, tapi petugas Satpol PP dan lainnya mesti dilibatkan. Jadi tunggu saja dalam beberapa hari kedepan,” jelas, Mukhlisin.

Terpisah, Saidina Ali (45) warga Labuhan Deli menuturkan, mereka tetap berharap dan menunggu action dari pemerintah setempat. “Saya minta Pak Kades jangan cuma omong doang, tapi buktikan. Warga pun siap turun jika dibutuhkan,” ungkapnya.

Keinginan warga agar lokasi mesum ditutup di wilayah Labuhan Deli, sebenarnya telah sejak lama dinantikan. Sebab, keberadaanya tidak hanya merusak kalangan muda. Namun tempat tersebut disinyalir dimanfaatkan para pengedar narkoba.

“Sudah bertahun-tahun tempat maksiat di daerah ini menjamur. Makanya, kami sangat berharap dilakukan penutupan,” tutur Saidina Ali.(rul/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/