23.7 C
Medan
Saturday, January 18, 2025

Kasus Penganiayaan Brigadir Mashuriadi Belum Terungkap

Brigadir Muhammad Mashuriadi terluka akibat penganiayaan yang dialaminya, beberapa waktu lalu.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Meski kasus penganiayaan yang menimpa Brigadir Muhamad Mashuriadi (32) sudah enam bulan berlalu, namun hingga saat ini belum satu pelaku pun yang berhasil diamankan.

Penganiayaan personel Satuan Shabara Polres Binjai itu terjadi 26 Agustus 2017. Saat itu, seorang diri dia datang ke Dusun Batu Putih, Desa Bungara Estate, Kecamatan Bahorok untuk menjemput pacarnya. Namun, Mashuriadi kebingungan untuk mencari keberadaan pacarnya tersebut.

Tak lama berselang, dia menemukan pacarnya yang sedang bernyanyi diacara keyboard perayaan 17 Agustus. Kesal dan lelah, akhirnya dia menarik pacarnya untuk turun dan pulang bersamanya.

“Wak itu hari sudah larut. Kalau tidak salah sekitar pukul 01.00 pagi, saya menghampiri pacar saya itu dan menyuruhnya untuk turun sembari saya tarik,” aku Brigadir Mashuriadi, Senin (22/1).

Namun naas, aksinya ini malah mengundang kericuhan. Beberapa pemuda setempat merasa tidak senang. Tanpa banyak tanya, para pemuda ini langsung memukulinya.

“Padahal aku sudah mengaku polisi. Diantara mereka juga ada yang mengenal aku. Tapi mereka seolah tidak peduli dan membabi buta menghajarku,” ungkap mantan juper Sat Narkoba Polres Binjai ini.

Puas melampiaskan amarah, para pelaku langsung meninggalkannya dengan kondisi babak belur. Sembari mengendarai sepeda motornya, dia bersama pacarnya pun pulang guna mendapatkan perawatan.

Keesokan harinya, Mashuriadi membuat laporan ke Polres Langkat. Laporannya diterima dengan STPLP/559/VIII/2017/SU/LKT tertanggal 27 Agustus 2017.

“Tapi sejauh ini belum ada juga titik terang. Aku pikir karena sesama petugas, hal ini menjadi atensi. Tapi nyatanya tidak juga,” tegasnya sembari berharap pelaku segera diamankan.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP M Firdaus menegaskan, saat ini pihaknya sudah menetapkan satu orang tersangka.

“Tersangka masih melarikan diri. Saat ini anggota masih melakukan pencarian,” kata Firdaus.(bam/ala)

 

 

 

 

Brigadir Muhammad Mashuriadi terluka akibat penganiayaan yang dialaminya, beberapa waktu lalu.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Meski kasus penganiayaan yang menimpa Brigadir Muhamad Mashuriadi (32) sudah enam bulan berlalu, namun hingga saat ini belum satu pelaku pun yang berhasil diamankan.

Penganiayaan personel Satuan Shabara Polres Binjai itu terjadi 26 Agustus 2017. Saat itu, seorang diri dia datang ke Dusun Batu Putih, Desa Bungara Estate, Kecamatan Bahorok untuk menjemput pacarnya. Namun, Mashuriadi kebingungan untuk mencari keberadaan pacarnya tersebut.

Tak lama berselang, dia menemukan pacarnya yang sedang bernyanyi diacara keyboard perayaan 17 Agustus. Kesal dan lelah, akhirnya dia menarik pacarnya untuk turun dan pulang bersamanya.

“Wak itu hari sudah larut. Kalau tidak salah sekitar pukul 01.00 pagi, saya menghampiri pacar saya itu dan menyuruhnya untuk turun sembari saya tarik,” aku Brigadir Mashuriadi, Senin (22/1).

Namun naas, aksinya ini malah mengundang kericuhan. Beberapa pemuda setempat merasa tidak senang. Tanpa banyak tanya, para pemuda ini langsung memukulinya.

“Padahal aku sudah mengaku polisi. Diantara mereka juga ada yang mengenal aku. Tapi mereka seolah tidak peduli dan membabi buta menghajarku,” ungkap mantan juper Sat Narkoba Polres Binjai ini.

Puas melampiaskan amarah, para pelaku langsung meninggalkannya dengan kondisi babak belur. Sembari mengendarai sepeda motornya, dia bersama pacarnya pun pulang guna mendapatkan perawatan.

Keesokan harinya, Mashuriadi membuat laporan ke Polres Langkat. Laporannya diterima dengan STPLP/559/VIII/2017/SU/LKT tertanggal 27 Agustus 2017.

“Tapi sejauh ini belum ada juga titik terang. Aku pikir karena sesama petugas, hal ini menjadi atensi. Tapi nyatanya tidak juga,” tegasnya sembari berharap pelaku segera diamankan.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP M Firdaus menegaskan, saat ini pihaknya sudah menetapkan satu orang tersangka.

“Tersangka masih melarikan diri. Saat ini anggota masih melakukan pencarian,” kata Firdaus.(bam/ala)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/