25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Polisi Curigai Teman-teman Korban

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Meski belum detail mendapat motif dan pelaku pembunuhan Mudisokhi Laia (31), namun polisi mencurigai keterlibatan teman-teman ayah 3 anak itu. Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang, Senin (22/6) sore.

“Bisa jadi pelaku pembunuhan terhadap korban di duga adalah teman-teman korban. Pasalnya hasil dari olah TKP tidak ditemukan barang-barang berharga milik korban yang hilang,” ucapnya.

“Sebelum korban ditemukan tewas, pihak keluarga tidak ada yang mengetahui sama siapa korban pergi. Yang jelas, berdasarkan keterangan istri korban, pada saat kejadian, korban belum ada pulang ke rumah setelah pagi hari bekerja. Korban mengenakan pakaian yang serupa pada saat ditemukan tewas,” tambah Kompol Boy J Situmorang.

“Sudah kita bentuk satu tim untuk menanggani kasus tersebut, berjumlah lima orang. Mereka sekarang sedang mengumpulkan bukti-bukti yang ditemukan pada saat melakukan olah TKP. Komunikasi terakhir korban melalui hp tidak ada ditemukan, sms masuk ataupun keluar serta panggilan terakhir. Saat ditemukan, hp korban dalam keadaan mati,” tegasnya kembali.

Sebelumnya, mayat Mudisokhi Laia (31) ditemukan ngambang di aliran Parit Busuk Lk 4, Kel Tangkahan, Kec. Medan Labuhan, Sabtu (20/6) sekitar pukul 21.50 WIB. Kuat dugaan, warga Jl. Tempirai Lestari, Griya Martubung, Kel. Besar, Kec. Medan Labuhan ini adalah korban pembunuhan. Pasalnya, tak jauh dari lokasi ditemukan sebilah belati berlumuran darah. Sekujur tubuh korban juga dipenuhi luka tikaman.

Jasad korban yang mengenakan jaket kulit hitam, baju kaos cokelat dan celana keper hitam itu pertama ditemukan warga yang kebetulan melintas. Warga yang heboh lantas melaporkan kasus itu ke Polsek Medan Labuhan. Satu jam berselang, polisi pun tiba di lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat mayat korban diangkat dari parit, petugas menemukan sebuah dompet yang berisi KTP atas nama Mudisokhi Laia di saku belakang celana korban. Bukan itu saja, polisi juga mendapati puluhan luka tikaman di tubuh korban. Luka bekas penganiayaan di dagu dan luka bocor bekas hantaman benda tumpul di bagian kepala.(cr2/trg)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Meski belum detail mendapat motif dan pelaku pembunuhan Mudisokhi Laia (31), namun polisi mencurigai keterlibatan teman-teman ayah 3 anak itu. Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang, Senin (22/6) sore.

“Bisa jadi pelaku pembunuhan terhadap korban di duga adalah teman-teman korban. Pasalnya hasil dari olah TKP tidak ditemukan barang-barang berharga milik korban yang hilang,” ucapnya.

“Sebelum korban ditemukan tewas, pihak keluarga tidak ada yang mengetahui sama siapa korban pergi. Yang jelas, berdasarkan keterangan istri korban, pada saat kejadian, korban belum ada pulang ke rumah setelah pagi hari bekerja. Korban mengenakan pakaian yang serupa pada saat ditemukan tewas,” tambah Kompol Boy J Situmorang.

“Sudah kita bentuk satu tim untuk menanggani kasus tersebut, berjumlah lima orang. Mereka sekarang sedang mengumpulkan bukti-bukti yang ditemukan pada saat melakukan olah TKP. Komunikasi terakhir korban melalui hp tidak ada ditemukan, sms masuk ataupun keluar serta panggilan terakhir. Saat ditemukan, hp korban dalam keadaan mati,” tegasnya kembali.

Sebelumnya, mayat Mudisokhi Laia (31) ditemukan ngambang di aliran Parit Busuk Lk 4, Kel Tangkahan, Kec. Medan Labuhan, Sabtu (20/6) sekitar pukul 21.50 WIB. Kuat dugaan, warga Jl. Tempirai Lestari, Griya Martubung, Kel. Besar, Kec. Medan Labuhan ini adalah korban pembunuhan. Pasalnya, tak jauh dari lokasi ditemukan sebilah belati berlumuran darah. Sekujur tubuh korban juga dipenuhi luka tikaman.

Jasad korban yang mengenakan jaket kulit hitam, baju kaos cokelat dan celana keper hitam itu pertama ditemukan warga yang kebetulan melintas. Warga yang heboh lantas melaporkan kasus itu ke Polsek Medan Labuhan. Satu jam berselang, polisi pun tiba di lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat mayat korban diangkat dari parit, petugas menemukan sebuah dompet yang berisi KTP atas nama Mudisokhi Laia di saku belakang celana korban. Bukan itu saja, polisi juga mendapati puluhan luka tikaman di tubuh korban. Luka bekas penganiayaan di dagu dan luka bocor bekas hantaman benda tumpul di bagian kepala.(cr2/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/