30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Perampok Bersenpi Gasak Colt Diesel

Foto:SOPIAN/SUMUT POS
OLAH TKP: Polisi melakukan olah TKP, Minggu (24/6) pagi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Mengaku petugas, komplotan perampok bersenjata api (Senpi) laras panjang sukses menggasak satu unit truk colt diesel BL 8876 R. Peristiwa itu terjadi di Jalinsum Tebingtinggi-Sergai. Tepatnya di Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai, Sabtu (23/6) malam.

“Ya benar. Kasusnya sedang kita tangani,” kata Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi, AKP MT Sagala, Minggu (24/6).

Malam itu, Sahat Maruli Tua Simorangkir beserta sopirnya, Hasan Aritonang (45) warga Desa Tampah melintas dari tempat kejadian perkara (TKP).

“Keduanya didampingi kernet, Parulian Aritonang (36) warga Jalan Lintas Umum Sibolga, Kecamatan Sitauis, Kabupaten Tapteng. Ketiganya dari Sibolga dan akan menuju Medan mengendarai truk colt diesel BL 8876 R,” tukas Sagala.

Saat melintas di TKP, tiba-tiba truk yang dikendarai korban disalip oleh satu unit mobil Avanza berwarna silver dari arah belakang.

Sambil menodongkan senpi kearah truknya, salah seorang pelaku yang mengaku sebagai petugas meminta truk untuk berhenti.

“Korban kemudian meminta sopirnya untuk menepi,” ujar Sagala.

Setelah truk berhenti, dua pelaku keluar dari mobil sembari menenteng senpi laras panjang dan laras pendek. Kedua pelaku kemudian meminta korban beserta sopir dan kernetnya turun.

“Dua pelaku meminta sopir dan kernet turun sambil berpura-pura menanyakan kelengkapan surat-surat truk milik korban Sahat,” jelas Sagala.

Begitu turun dari truk, tangan ketiga korban langsung diborgol oleh pelaku. Mata ketiganya juga ditutup menggunakan lakban.

“Selanjutnya, ketiga korban dimasukkan ke dalam mobil Avanza. Kemudian dibawa berputar-putar di sekitar Kota Tebingtinggi,” tutur Sagala.

Kemudian, ketiga korban diturunkan di areal perkebunan PT Paya Pinang. Tepatnya di Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Sergai.

Akibatnya, Sahat harus menderita kerugian satu unit truk colt diesel seharga Rp105 juta. Selain kehilangan satu unit truk, korban juga mengaku kehilangan 2 unit handphone dan uang tunai sebesar Rp3,1 juta yang dirampas para pelaku.

“Pelaku hingga kini masih dalam pengejaran petugas kita. Mudah-mudahan pelaku perampokan ini dapat segera kita tangkap,” tegas Sagala.(ian/ala)

 

 

 

Foto:SOPIAN/SUMUT POS
OLAH TKP: Polisi melakukan olah TKP, Minggu (24/6) pagi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Mengaku petugas, komplotan perampok bersenjata api (Senpi) laras panjang sukses menggasak satu unit truk colt diesel BL 8876 R. Peristiwa itu terjadi di Jalinsum Tebingtinggi-Sergai. Tepatnya di Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai, Sabtu (23/6) malam.

“Ya benar. Kasusnya sedang kita tangani,” kata Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi, AKP MT Sagala, Minggu (24/6).

Malam itu, Sahat Maruli Tua Simorangkir beserta sopirnya, Hasan Aritonang (45) warga Desa Tampah melintas dari tempat kejadian perkara (TKP).

“Keduanya didampingi kernet, Parulian Aritonang (36) warga Jalan Lintas Umum Sibolga, Kecamatan Sitauis, Kabupaten Tapteng. Ketiganya dari Sibolga dan akan menuju Medan mengendarai truk colt diesel BL 8876 R,” tukas Sagala.

Saat melintas di TKP, tiba-tiba truk yang dikendarai korban disalip oleh satu unit mobil Avanza berwarna silver dari arah belakang.

Sambil menodongkan senpi kearah truknya, salah seorang pelaku yang mengaku sebagai petugas meminta truk untuk berhenti.

“Korban kemudian meminta sopirnya untuk menepi,” ujar Sagala.

Setelah truk berhenti, dua pelaku keluar dari mobil sembari menenteng senpi laras panjang dan laras pendek. Kedua pelaku kemudian meminta korban beserta sopir dan kernetnya turun.

“Dua pelaku meminta sopir dan kernet turun sambil berpura-pura menanyakan kelengkapan surat-surat truk milik korban Sahat,” jelas Sagala.

Begitu turun dari truk, tangan ketiga korban langsung diborgol oleh pelaku. Mata ketiganya juga ditutup menggunakan lakban.

“Selanjutnya, ketiga korban dimasukkan ke dalam mobil Avanza. Kemudian dibawa berputar-putar di sekitar Kota Tebingtinggi,” tutur Sagala.

Kemudian, ketiga korban diturunkan di areal perkebunan PT Paya Pinang. Tepatnya di Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Sergai.

Akibatnya, Sahat harus menderita kerugian satu unit truk colt diesel seharga Rp105 juta. Selain kehilangan satu unit truk, korban juga mengaku kehilangan 2 unit handphone dan uang tunai sebesar Rp3,1 juta yang dirampas para pelaku.

“Pelaku hingga kini masih dalam pengejaran petugas kita. Mudah-mudahan pelaku perampokan ini dapat segera kita tangkap,” tegas Sagala.(ian/ala)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/