30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gandakan Kunci Motor Kawan, Trus Traktir Makan, Ternyata.. .

Foto: Rizky/PM AKP Alexander Piliang (kiri), bersama anggota memaparkan tersangka pencuri speeda motor milik kawannya (kedua dari kiri).
Foto: Rizky/PM
AKP Alexander Piliang (kiri), bersama anggota memaparkan tersangka pencuri speeda motor milik kawannya (kedua dari kiri).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Pepatah itulah yang pantas ditujukan kepada Wiliam Manapode (27). Ia terpaksa mendekam di balik jeruji besi Polsek Medan Timur, setelah ketahuan merancang pencurian sepeda motor milik temannya, Jumat (25/9) pukul 15.00 WIB.

Berawal saat Wiliam meminjam sepeda motor Honda Scopy BK 4148 AFQ milik Bima Pradana (19). Karena masih teman, Bima pun memberikan sepeda motornya. Rencana awal berhasil, Wiliam pun menyusun rencana kedua. Kunci sepeda motor Bima pun digandakannya di salah satu tukang kunci.

Selanjutnya, Wiliam pun menemui rekannya Rasyid (20). Pada warga Jalan Khaidir Komplek BPPP Kel. Nelayan Indah, Medan Labuhan ini, kunci duplikat itupun diberikan. Kemudian, mereka pun merencanakan aksi selanjutnya, yakni mencuri sepeda motor Bima.

Agar tak dicurigai, Wiliam pun mengembalikan sepeda motor Bima. Sebagai balas jasa dipinjamkan sepeda motor, Wiliam pun mentraktir Bima untuk makan siang di salah satu warung nasi di Jalan Mochtar Basri, Medan Timur. Tanpa sepengetahuan Bima, ia pun menghubungi Rasyid untuk mencuri sepeda motor korban yang tengah diparkir di depan warung.

Usai menyantap makanan, Wiliam dan Bima pun beranjak dari warung. Saat itulah diketahui, sepeda motor Bima hilang. Merasa tak bersalah, Wiliam pun mengajak Bima membuat laporan ke Polsek Medan Timur.

“Kita curiga dengan pelaku yang ikut mendampingi korban buat laporan. Kemudian saat diperiksa, jawaban tersangka (Wiliam) berbelit-belit,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Alexander Piliang.

Dikatakan Alexander, dalam melakoni aksinya, Wiliam berpura-pura meminjam sepeda motor korban dan menduplikatkan kunci kontak. “Pengakuan tersangka masih sekali, tapi ini masih kita kembangkan. Kemungkinan sudah lebih dari sekali,” tegas Alexander seraya pihaknya tengah mengejar Rasyid.

Sementara itu, Wiliam mengaku nekat merencanakan pencurian sepeda motor temannya karena butuh uang. “Anak saya sudah dua, jadi bingung mencari uang,” kata warga Jalan Khaidir, Medan Labuhan tersebut mengakhiri. (riz/han)

Foto: Rizky/PM AKP Alexander Piliang (kiri), bersama anggota memaparkan tersangka pencuri speeda motor milik kawannya (kedua dari kiri).
Foto: Rizky/PM
AKP Alexander Piliang (kiri), bersama anggota memaparkan tersangka pencuri speeda motor milik kawannya (kedua dari kiri).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Pepatah itulah yang pantas ditujukan kepada Wiliam Manapode (27). Ia terpaksa mendekam di balik jeruji besi Polsek Medan Timur, setelah ketahuan merancang pencurian sepeda motor milik temannya, Jumat (25/9) pukul 15.00 WIB.

Berawal saat Wiliam meminjam sepeda motor Honda Scopy BK 4148 AFQ milik Bima Pradana (19). Karena masih teman, Bima pun memberikan sepeda motornya. Rencana awal berhasil, Wiliam pun menyusun rencana kedua. Kunci sepeda motor Bima pun digandakannya di salah satu tukang kunci.

Selanjutnya, Wiliam pun menemui rekannya Rasyid (20). Pada warga Jalan Khaidir Komplek BPPP Kel. Nelayan Indah, Medan Labuhan ini, kunci duplikat itupun diberikan. Kemudian, mereka pun merencanakan aksi selanjutnya, yakni mencuri sepeda motor Bima.

Agar tak dicurigai, Wiliam pun mengembalikan sepeda motor Bima. Sebagai balas jasa dipinjamkan sepeda motor, Wiliam pun mentraktir Bima untuk makan siang di salah satu warung nasi di Jalan Mochtar Basri, Medan Timur. Tanpa sepengetahuan Bima, ia pun menghubungi Rasyid untuk mencuri sepeda motor korban yang tengah diparkir di depan warung.

Usai menyantap makanan, Wiliam dan Bima pun beranjak dari warung. Saat itulah diketahui, sepeda motor Bima hilang. Merasa tak bersalah, Wiliam pun mengajak Bima membuat laporan ke Polsek Medan Timur.

“Kita curiga dengan pelaku yang ikut mendampingi korban buat laporan. Kemudian saat diperiksa, jawaban tersangka (Wiliam) berbelit-belit,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Alexander Piliang.

Dikatakan Alexander, dalam melakoni aksinya, Wiliam berpura-pura meminjam sepeda motor korban dan menduplikatkan kunci kontak. “Pengakuan tersangka masih sekali, tapi ini masih kita kembangkan. Kemungkinan sudah lebih dari sekali,” tegas Alexander seraya pihaknya tengah mengejar Rasyid.

Sementara itu, Wiliam mengaku nekat merencanakan pencurian sepeda motor temannya karena butuh uang. “Anak saya sudah dua, jadi bingung mencari uang,” kata warga Jalan Khaidir, Medan Labuhan tersebut mengakhiri. (riz/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/