27 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

Senpi Penembak Binaragawan Identik dengan Senjata TNI

Foto: Prasetiyo/PM Petugas menunjukkan lubang bekas tembakan oleh dua OTK di belakang mobil Vios milik Lilik, hingga menembus ke depan, Jumat (23/1/2015).
Foto: Prasetiyo/PM
Petugas menunjukkan lubang bekas tembakan oleh dua OTK di belakang mobil Vios milik Lilik, hingga menembus ke depan, Jumat (23/1/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Proyektil peluru yang bersarang di pinggul kanan binaragawan Sumut, Lilik Ruspianto (39) berukuran 9 mm dari senjata api (senpi) jenis FN.

Itu diungkap Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram saat ditemui Senin (26/1) siang. Menurutnya, pelaku yang sudah diketahui identitasnya masih dalam pengejaran.

Disinggung kemungkinan pelakunya oknum TNI, berdasarkan jenis senjata yang digunakan, Wahyu memastikan bahwa pelaku adalah warga sipil. “Bukan tentara saja pakai pistol jenis FN, warga sipil pun ada,” sebutnya.

Untuk motif penembakan, Wahyu kembali mengatakan kalau motifnya pelaku tidak suka dengan korban. Antara korban dan pelaku diduga kuat saling kenal.

“Tembakannya kena pinggul. Kalau dia (pelaku) mau mematikan, seharusnya menembak kaca agar mengenai kepala. Jadi, ini kesannya hanya menggertak saja,” pungkasnya.

Sedikit mengaitkan, ukuran proyektil di pinggul Lilik mirip dengan proyektil yang menewaskan Rosina pada Maret 2014 silam di Kupang, NTT. Kala itu, Rosina tewas akibat peluru nyasar anggota TNI AD senpi jenis FN 46.

Itu diungkap seorang aparat TNI-AD. Dikatakan pria yang enggan namanya dikorankan ini, senjata jenis FN hanya digunakan TNI–AD.

Serupa seperti Kasat Reskrim, sumber juga yakin kalau pelaku memang sengaja tidak ingin membunuh korban. Sebab jika niat menghabisi, maka pelaku tidak akan menembak plat mobil.

Tembakan ke plat membuat peluru mendapatkan tiga kali blok, sebelum akhirnya mendarat di tubuh korban.

“Kalau hanya 1 blokan saja, sudah tewas itu. Soalnya, jangkauan lesatan tembakan senpi itu mencapai 500 meter. Inikan ada 3 blokan. Makanya, cuma menyederai saja. Kalau tidak pasti tewas itu,” bebernya. (ind/ras)

Foto: Prasetiyo/PM Petugas menunjukkan lubang bekas tembakan oleh dua OTK di belakang mobil Vios milik Lilik, hingga menembus ke depan, Jumat (23/1/2015).
Foto: Prasetiyo/PM
Petugas menunjukkan lubang bekas tembakan oleh dua OTK di belakang mobil Vios milik Lilik, hingga menembus ke depan, Jumat (23/1/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Proyektil peluru yang bersarang di pinggul kanan binaragawan Sumut, Lilik Ruspianto (39) berukuran 9 mm dari senjata api (senpi) jenis FN.

Itu diungkap Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram saat ditemui Senin (26/1) siang. Menurutnya, pelaku yang sudah diketahui identitasnya masih dalam pengejaran.

Disinggung kemungkinan pelakunya oknum TNI, berdasarkan jenis senjata yang digunakan, Wahyu memastikan bahwa pelaku adalah warga sipil. “Bukan tentara saja pakai pistol jenis FN, warga sipil pun ada,” sebutnya.

Untuk motif penembakan, Wahyu kembali mengatakan kalau motifnya pelaku tidak suka dengan korban. Antara korban dan pelaku diduga kuat saling kenal.

“Tembakannya kena pinggul. Kalau dia (pelaku) mau mematikan, seharusnya menembak kaca agar mengenai kepala. Jadi, ini kesannya hanya menggertak saja,” pungkasnya.

Sedikit mengaitkan, ukuran proyektil di pinggul Lilik mirip dengan proyektil yang menewaskan Rosina pada Maret 2014 silam di Kupang, NTT. Kala itu, Rosina tewas akibat peluru nyasar anggota TNI AD senpi jenis FN 46.

Itu diungkap seorang aparat TNI-AD. Dikatakan pria yang enggan namanya dikorankan ini, senjata jenis FN hanya digunakan TNI–AD.

Serupa seperti Kasat Reskrim, sumber juga yakin kalau pelaku memang sengaja tidak ingin membunuh korban. Sebab jika niat menghabisi, maka pelaku tidak akan menembak plat mobil.

Tembakan ke plat membuat peluru mendapatkan tiga kali blok, sebelum akhirnya mendarat di tubuh korban.

“Kalau hanya 1 blokan saja, sudah tewas itu. Soalnya, jangkauan lesatan tembakan senpi itu mencapai 500 meter. Inikan ada 3 blokan. Makanya, cuma menyederai saja. Kalau tidak pasti tewas itu,” bebernya. (ind/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/