25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Istri: Tega Dia Berbuat Seperti Ini Sama Keluarganya

Nurlina Hanifah dan anaknya Nauval, yang dibakar suami/ayah mereka.
Nurlina Hanifah dan anaknya Nauval, yang dibakar suami/ayah mereka.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Heri Syahputra (28) boleh saja membantah sebagai pelaku yang membakar rumah, anak dan istrinya. Tetapi, istrinya Nurlina Hanafia (25) sadar betul saat suaminya itu menyiramkan bensin dan menyulutnya dengan api lalu pergi.

Rabu (26/3) siang, ibu satu anak itu membeberkan kronologis kejadian pembakaran tersebut. Diakuinya, antara dirinya dan suami sempat terjadi pertengkaran. Hal itu didasari karena suaminya tak mau memberikan anaknya Nauval makan.

“Waktu itu, kami ribut memang. Aku lagi nyuci kain karena sudah seminggu tak nyuci. Jadi anak kami si Nauval merengek minta makan. Terus aku suruh dia buatkan makannya, tapi malah dia masak mie dan dimakan sendiri. Anakku dibiarkan nangis. Jadi di situ memang aku marah, jadi kami berantam,” katanya.

Cekcok terus berlanjut hingga akhirnya Heri Syaputra keluar dari rumah bersama putranya Nauval menuju ke rumah orangtuanya di Jl. Beringin, Gang Amal. Saat akan keluar rumah, pelaku membawa tas berisi pakaian Nauval. Hal itu membuat Nurlina kian emosi karena mengira akan ditinggalkan. “Kukira dia mau meninggalkan aku, karena pergi membawa anakku. Jadi di situ aku marah sama dia. Tapi tak lama dia kembali ke rumah sama Nauval. Di situ lah dia keluar rumah dan mengambil 2 botol bensin. Disirami dia seisi rumah pakai bensin sama aku juga kena,” jelas Nurlina.

Usai menyiram seisi rumah dengan bensin, Heri langsung keluar rumah dan mengunci pintu depan dari luar. Namun sebelum keluar, pelaku menyalakan mancis dan membakar rumah. “Siap menyiram bensin, dia kunci kami di dalam rumah. Tapi pas mau keluar dihidupkan dia mancis, terus terbakarlah rumah sama kami,” jelas Nurlina.

Melihat api membesar, pelaku yang diduga kesetanan kembali masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan istri dan anaknya. Namun apes, ia pun turut terbakar hingga akhirnya diselamatkan warga sekitar.

“Pas terbakar rumah, dia masuk lagi mau menyelamatkan kami yang di dalam. Tapi jadi terbakarlah kami bertiga di dalam rumah. Sehabis itu aku tak tahu, dan sudah ada di rumah sakit,” terang Nurlina yang kembali menjalani perawatan medis di RS Haji, setelah sebelumnya menjadi pasien rawat jalan.

Ulah nekat suaminya itu menurut Nurlina lantaran Heri sering mengonsumsi narkoba jenis sabu. “Memang dia suka narkoba itu. Makanya kayak ada gilanya.” Kata Nurlina kesal.

Ia berharap agar Heri Segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya karena telah membuat ia dan putranya Nauval menderita luka bakar di sekujur tubuh. “Tangkap dan hukum berat lah dia itu, tega dia berbuat begini sama keluarganya,” pintanya.

Sementara itu Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung, SIK mengatakan jika pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya pun masih mengumpulkan fakta di lokasi dengan cara mengumpulkan keterangan dari warga sekitar lokasi. “Kita masih mengumpulkan bukti-bukti akurat ya. Kita masih mencari saksi yang melihat peristiwa tersebut. Apakah memang karena sengaja dibakar atau karena kompor seperti yang dikatakan pelaku,” katanya. (wel/bd)

Nurlina Hanifah dan anaknya Nauval, yang dibakar suami/ayah mereka.
Nurlina Hanifah dan anaknya Nauval, yang dibakar suami/ayah mereka.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Heri Syahputra (28) boleh saja membantah sebagai pelaku yang membakar rumah, anak dan istrinya. Tetapi, istrinya Nurlina Hanafia (25) sadar betul saat suaminya itu menyiramkan bensin dan menyulutnya dengan api lalu pergi.

Rabu (26/3) siang, ibu satu anak itu membeberkan kronologis kejadian pembakaran tersebut. Diakuinya, antara dirinya dan suami sempat terjadi pertengkaran. Hal itu didasari karena suaminya tak mau memberikan anaknya Nauval makan.

“Waktu itu, kami ribut memang. Aku lagi nyuci kain karena sudah seminggu tak nyuci. Jadi anak kami si Nauval merengek minta makan. Terus aku suruh dia buatkan makannya, tapi malah dia masak mie dan dimakan sendiri. Anakku dibiarkan nangis. Jadi di situ memang aku marah, jadi kami berantam,” katanya.

Cekcok terus berlanjut hingga akhirnya Heri Syaputra keluar dari rumah bersama putranya Nauval menuju ke rumah orangtuanya di Jl. Beringin, Gang Amal. Saat akan keluar rumah, pelaku membawa tas berisi pakaian Nauval. Hal itu membuat Nurlina kian emosi karena mengira akan ditinggalkan. “Kukira dia mau meninggalkan aku, karena pergi membawa anakku. Jadi di situ aku marah sama dia. Tapi tak lama dia kembali ke rumah sama Nauval. Di situ lah dia keluar rumah dan mengambil 2 botol bensin. Disirami dia seisi rumah pakai bensin sama aku juga kena,” jelas Nurlina.

Usai menyiram seisi rumah dengan bensin, Heri langsung keluar rumah dan mengunci pintu depan dari luar. Namun sebelum keluar, pelaku menyalakan mancis dan membakar rumah. “Siap menyiram bensin, dia kunci kami di dalam rumah. Tapi pas mau keluar dihidupkan dia mancis, terus terbakarlah rumah sama kami,” jelas Nurlina.

Melihat api membesar, pelaku yang diduga kesetanan kembali masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan istri dan anaknya. Namun apes, ia pun turut terbakar hingga akhirnya diselamatkan warga sekitar.

“Pas terbakar rumah, dia masuk lagi mau menyelamatkan kami yang di dalam. Tapi jadi terbakarlah kami bertiga di dalam rumah. Sehabis itu aku tak tahu, dan sudah ada di rumah sakit,” terang Nurlina yang kembali menjalani perawatan medis di RS Haji, setelah sebelumnya menjadi pasien rawat jalan.

Ulah nekat suaminya itu menurut Nurlina lantaran Heri sering mengonsumsi narkoba jenis sabu. “Memang dia suka narkoba itu. Makanya kayak ada gilanya.” Kata Nurlina kesal.

Ia berharap agar Heri Segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya karena telah membuat ia dan putranya Nauval menderita luka bakar di sekujur tubuh. “Tangkap dan hukum berat lah dia itu, tega dia berbuat begini sama keluarganya,” pintanya.

Sementara itu Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung, SIK mengatakan jika pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya pun masih mengumpulkan fakta di lokasi dengan cara mengumpulkan keterangan dari warga sekitar lokasi. “Kita masih mengumpulkan bukti-bukti akurat ya. Kita masih mencari saksi yang melihat peristiwa tersebut. Apakah memang karena sengaja dibakar atau karena kompor seperti yang dikatakan pelaku,” katanya. (wel/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/