MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Komplek Perkampungan Kodam I/BB Sunggal mendadak geger, Sabtu (25/4) sekira pukul 20.00 WIB. Tanpa ada angin hujan, Ahmad Syahputra (18) warga Jalan Starban, Gang Family, Kecamatan Medan Polonia tiba-tiba lari dengan kondisi bersimbah darah dari rumah Kopka Ismail (36) di Jalan Legawa Barat, Lingkungan XVI, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal.
Warga kian heboh saat melihat Putra tersungkur tak berdaya di depan rumah Ismail yang diketahui betugas sebagai sopir di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan itu.
Untuk memastikan yang terjadi, warga langsung ramai-ramai datang ke lokasi. Namun belum juga sempat menolong Putra, warga kembali terkejut melihat Ismail buru-buru keluar dari rumah. Meski melihat Putra terkapar, tapi Ismail tak mengucapkan sepatah kata pun pada warga. Ia lalu pergi mengendarai sepeda motornya.
Penasaran, warga langsung mengerubungi Putra yang menderita luka bacok di kepala dan lehernya. Takut korban mati kehabisan darah, malam itu juga sebagian warga melarikan Putra ke RSU Bina Kasih Jalan TB. Simatupang, Medan Sunggal untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara sebagian warga lainnya masuk ke dalam rumah dan menemukan istri Ismail yang bernama Sri Rahayu (31), histeris dan meronta-ronta ketakutan.
“Kalian kejar dia, kejar dia, lihatlah aku mau dibunuhnya. Lihat tanganku berdarah,” teriak Ayu ditirukan oleh tetangga korban yang tak ingin namanya dikorankan.
Masih kata warga, malam itu Ismail kabur usai membacoki Putra menggunakan parang. Meski begitu, warga tak tau pasti motif pembacokan itu. Setahu warga, selama ini Putra yang mengikuti seleksi angkatan darat dibimbing dan dilatih oleh Ismail. Ada juga warga yang menyebut pembacokan itu terjadi karena Putra tertangkap basah selingkuh dengan istri Ismail.
“Kamu dek kalau mau saya kasi informasi jangan tulis nama saya di koran. Semalam itu si korban saya dengar ketahuan sama pelaku saat sedang pelukan dengan istrinya di dalam kamar. Nah katanya sih istrinya itu sempat nangis dan ditenangkan oleh korban yang sudah menganggapnya sebagai ibunya sendiri. Otomatis curiga dan cemburulah pelaku (Ismail-red) dek, wajar itu dek namanya juga suami,” terang warga di lokasi.
Masih kata warga sekitar yang tak ingin memberikan identitasnya, selama ini Putra dan istri Ismail disebut-sebut menjalin hubungan. Bahkan, kedua anak Ismail yang masih kecil ngaku sering melihat Putra dan Sri bermesraan layaknya sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta.
“Dek, kami dengar-dengar juga kalau korban dan istri pelaku itu sempat tertangkap tangan oleh anaknya yang masih kecil itu bermesraan di dalam rumah. Benar tidaknya itu dek, kami gak bisa pastikan, mungkin itulah yang membuat pelaku geram dan berniat menghabisi korban. Cuma inilah yang bisa kami berikan dek, jangan dikaitkan nama kami ya di koran. Baru aja tiga bulan orang itu di sini dek, mereka pun jarang bergaul dan terkesan menutup diri,” tambah warga.
