25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Antar Cewek Ke Martubung, Ucok Dikeroyok lalu Dirampok

Keroyok-ilustrasi

MEDAN LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Efrain alias Ucok Tarigan (20), warga Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli itu didampingi ibunya, N Boru Bukit (54) mendatangi Polsekta Medan Labuhan, Rabu (26/4) sekira pukul 13.00 Wib.

Korban mengaku dikeroyok hingga babak belur, dan sepeda motor milik korban jenis Mio BK 2004 AAY, HP serta dompetnya yang berisi uang Rp150 ribu, STNK, SIM dan KTP ikut diambil para pelaku.

Korban menyebutkan, peristiwa itu terjadi Senin (24/4) sekira pukul 21.00 wib di Griya Martubung Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.

“Malam itu aku hanya membantu temanku, Kristina Siburian (21) warga Lorong Pisang Tuan Kadi Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Meda Deli, untuk mengantarkannya ke Perumahan Griya Martubung. Kristina meneleponku minta tolong diantarkan obat untuk adiknya. Karena aku mengenalnya, akupun bersedia mengantarkannya,” ujarnya.

Saat tiba di lokasi, tepatnya di depan lapangan bola Griya Martubung keduanya didatangi oleh beberapa orang pria yang tak dikenal dan menudingnya melakukan mesum dengan Kristina.

“Aku sempat membantah tudingan mereka. Namun mereka tak mau menerima penjelasanku, malah aku langsung ditarik mereka ke tengah lapangan bola itu dan langsung dikeroyok. Mereka ada sekitar 10 orang. Helm yang aku pakai juga pecah karena dipukul mereka pakai batu dan kayu,” ucap korban yang mengaku bekerja di pabrik Phokpand yang memproduksi makanan ternak tersebut.

Petugas piket SPKT Polsek Medan Labuhan yang menerima laporan korban menyarankan agar korban mengambil visum dari rumah sakit. “Korban masih dimintai keterangan sama penyidik agar laporan segera kita proses,” ucap petugas tersebut. (bbs)

Keroyok-ilustrasi

MEDAN LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Efrain alias Ucok Tarigan (20), warga Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli itu didampingi ibunya, N Boru Bukit (54) mendatangi Polsekta Medan Labuhan, Rabu (26/4) sekira pukul 13.00 Wib.

Korban mengaku dikeroyok hingga babak belur, dan sepeda motor milik korban jenis Mio BK 2004 AAY, HP serta dompetnya yang berisi uang Rp150 ribu, STNK, SIM dan KTP ikut diambil para pelaku.

Korban menyebutkan, peristiwa itu terjadi Senin (24/4) sekira pukul 21.00 wib di Griya Martubung Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.

“Malam itu aku hanya membantu temanku, Kristina Siburian (21) warga Lorong Pisang Tuan Kadi Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Meda Deli, untuk mengantarkannya ke Perumahan Griya Martubung. Kristina meneleponku minta tolong diantarkan obat untuk adiknya. Karena aku mengenalnya, akupun bersedia mengantarkannya,” ujarnya.

Saat tiba di lokasi, tepatnya di depan lapangan bola Griya Martubung keduanya didatangi oleh beberapa orang pria yang tak dikenal dan menudingnya melakukan mesum dengan Kristina.

“Aku sempat membantah tudingan mereka. Namun mereka tak mau menerima penjelasanku, malah aku langsung ditarik mereka ke tengah lapangan bola itu dan langsung dikeroyok. Mereka ada sekitar 10 orang. Helm yang aku pakai juga pecah karena dipukul mereka pakai batu dan kayu,” ucap korban yang mengaku bekerja di pabrik Phokpand yang memproduksi makanan ternak tersebut.

Petugas piket SPKT Polsek Medan Labuhan yang menerima laporan korban menyarankan agar korban mengambil visum dari rumah sakit. “Korban masih dimintai keterangan sama penyidik agar laporan segera kita proses,” ucap petugas tersebut. (bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/