Sementara itu Ketua RT, Nasman membenarkan menerima laporan warga perihal adanya penganiayaan dialami Juliana oleh majikannya, sehingga membuatnya pun langsung mengutamakan menolong korban kemudian bersama Babinsa langsung membawa korban berobat.
“Kalau kejadian penganiayaan itu saya tidak tahu karena saya menerima laporan dari masyarakat, kemudian saya bersama Babinsa membawa si Juliana berobat,” ujarnya singkat.
Wartini, ibu Juliana menyatakan sama sekali tidak mengetahui Juliana dianiaya majikannya itu karena Juliana pun tidak pernah memberitahukannya.
Pada hari Minggu (24/6/2018) pagi saat mencuci pakaian, tiba tiba Boru Simangunsong datang ke rumahnya dan mengajak ke tempat Juliana bekerja di Kota Siantar. Dimana Boru Simangunsong itu yang dulunya membawa Juliana bekerja di rumah majikannya tersebut.
Setiba di Kota Siantar, Juliana ditemukannya sedang berobat dirumah sakit kemudian Juliana mengaku sudah tiga kali dianiaya majikannya.
“Putri ku itu (Juliana-red) tidak pernah memberitahukan telah dianiaya. Boru Simangunsong datang ke rumah dan mengajak aku ketempat kerja putri ku kemudian menemukan Putri ku itu lagi diobati dirumah sakit. Saya tidak terima perilaku majikannya itu, sejak saya lahirkan putri ku ini tidak pernah saya pukuli,” ujar Wartini sembari menangis.
Kapolsek Siantar Martoba, AKP David Sinaga menyatakan pihaknya belum ada menerima laporan pengaduan majikan menganiaya pembantunya itu.
“Saya belum tahu kejadian itu karena belum ada laporan pengaduan maupun laporan Babinkamtibmas Kelurahan Setia Negara. Begitupun saya telepon dulu Babinkamtibmas, supaya dicari tahu kebenaran kejadian itu,” kata David singkat. (syaf/ras)