28.9 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Karim Bawa Parang Keliling Kampung

Abdul Karim dan barang bukti saat diamankan polisi.
Abdul Karim dan barang bukti saat diamankan polisi.

ACEH-Depresi ditinggal 3 istri sekaligus, Abdul Karim (45) nekad keliling Kec. Lhoksukon, Aceh Utara dengan parang di kedua tangan dan menggigit sabit di mulut. Selain bikin heboh, pelaku juga nekat membacoki setiap warga yang berpapasan dengannya. Peristiwa yang nyaris menimbulkan korban jiwa ini terjadi pada Minggu (27/10) siang, sekira pukul 10.00 WIB. Tak ayal, puluhan warga yang melihat sontak lari terbirit-birit. Sembari berjalan kaki, Abdul mengacung-acungkan parangnya ke arah warga.

Bahkan puluhan pemuda setempat gagal mengamankan pelaku yang berusaha melawan dan mengancam akan menebas siapa saja yang berani mendekatinya. Melihat situasi makin tak aman, warga yang kewalahan lantas melaporkan perbuatan pria asal Blang Gleum, Julok Aceh Timur itu ke polisi. Beruntung, puluhan personel Polsek Lhoksukon lekas tiba di lokasi. Abdul memilih menyerah setelah diancam tembak oleh polisi yang mengepungnya di depan SPBU Desa Ranto, Lhoksukon. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Abdul pun digiring ke komando.

“Pelaku dan barang bukti satu bilah sabit, satu gunting, dua parang dan satu tas hitam berisi baju sudah berhasil kita amankan. Pihak kita akan melakukan kroscek ke daerah asal pelaku. Sejauh ini, saat diperiksa, palaku ini dalam kondisi sehat dan sadar,” kata Kapolsek Lhoksukon, AKP Razali. Beruntung, kata kapolsek, tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya saja warga takut dengan aksi pelaku, sebab, akhir-akhir ini banyak terjadi pembacokkan oleh orang gila yang menyebabkan nyawa korbannya melayang.

Sementara itu, saat ditemui kru koran ini, Abdul mengaku sudah mengelilingi Aceh dengan berjalan kaki, sejak tahun 2008. Hal itu ia lakukan untuk mencari tiga istri dan anak-anaknya yang kabur pasca ia jatuh miskin. Bahkan, sampai hari ini Abdul mengaku tak punya tempat tinggal. “Sekarang saya tk punya tempat tinggal lagi. Saya sudah menikah dengan tiga orang istri dan mempunyai beberapa orang anak. Tetapi, saya sudah lama ditinggalkan sama mereka. Tepatnya sejak saya tabrakan yang menyebabkan tulang paha saya patah. Mereka pergi saat usaha saya bangkrut,” lirihnya. Saat diamankan, Abdul memiliki ciri-ciri kulit hitam manis , berambut pendek, mengenakan baju kemeja, celana kain panjang dan mengenakan peci warna hitam yang sudah lusuh. (smg/deo)

Abdul Karim dan barang bukti saat diamankan polisi.
Abdul Karim dan barang bukti saat diamankan polisi.

ACEH-Depresi ditinggal 3 istri sekaligus, Abdul Karim (45) nekad keliling Kec. Lhoksukon, Aceh Utara dengan parang di kedua tangan dan menggigit sabit di mulut. Selain bikin heboh, pelaku juga nekat membacoki setiap warga yang berpapasan dengannya. Peristiwa yang nyaris menimbulkan korban jiwa ini terjadi pada Minggu (27/10) siang, sekira pukul 10.00 WIB. Tak ayal, puluhan warga yang melihat sontak lari terbirit-birit. Sembari berjalan kaki, Abdul mengacung-acungkan parangnya ke arah warga.

Bahkan puluhan pemuda setempat gagal mengamankan pelaku yang berusaha melawan dan mengancam akan menebas siapa saja yang berani mendekatinya. Melihat situasi makin tak aman, warga yang kewalahan lantas melaporkan perbuatan pria asal Blang Gleum, Julok Aceh Timur itu ke polisi. Beruntung, puluhan personel Polsek Lhoksukon lekas tiba di lokasi. Abdul memilih menyerah setelah diancam tembak oleh polisi yang mengepungnya di depan SPBU Desa Ranto, Lhoksukon. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Abdul pun digiring ke komando.

“Pelaku dan barang bukti satu bilah sabit, satu gunting, dua parang dan satu tas hitam berisi baju sudah berhasil kita amankan. Pihak kita akan melakukan kroscek ke daerah asal pelaku. Sejauh ini, saat diperiksa, palaku ini dalam kondisi sehat dan sadar,” kata Kapolsek Lhoksukon, AKP Razali. Beruntung, kata kapolsek, tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya saja warga takut dengan aksi pelaku, sebab, akhir-akhir ini banyak terjadi pembacokkan oleh orang gila yang menyebabkan nyawa korbannya melayang.

Sementara itu, saat ditemui kru koran ini, Abdul mengaku sudah mengelilingi Aceh dengan berjalan kaki, sejak tahun 2008. Hal itu ia lakukan untuk mencari tiga istri dan anak-anaknya yang kabur pasca ia jatuh miskin. Bahkan, sampai hari ini Abdul mengaku tak punya tempat tinggal. “Sekarang saya tk punya tempat tinggal lagi. Saya sudah menikah dengan tiga orang istri dan mempunyai beberapa orang anak. Tetapi, saya sudah lama ditinggalkan sama mereka. Tepatnya sejak saya tabrakan yang menyebabkan tulang paha saya patah. Mereka pergi saat usaha saya bangkrut,” lirihnya. Saat diamankan, Abdul memiliki ciri-ciri kulit hitam manis , berambut pendek, mengenakan baju kemeja, celana kain panjang dan mengenakan peci warna hitam yang sudah lusuh. (smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/