28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Nekat Lawan Arah, Sinaga Ditabrak KA, Kaki Putus

Foto: Fadli/PM Brigadir D Manulang menunjuk lokasi korban Joni Sinaga  tersambar kereta api, hingga kedua kakinya putus.
Foto: Fadli/PM
Brigadir D Manulang menunjuk lokasi korban Joni Sinaga tersambar kereta api, hingga kedua kakinya putus.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana di persimpangan rel kereta api Jalan Pertempuran Simpang Jalan KL Yos Sudarso, Medan, persisnya di bawah jembatan layang, Kamis (27/10) sore mendadak heboh. Seorang pengendara sepeda motor, Joni Sinaga (32) ditemukan terkapar bersimbah darah dalam kondisi mengenaskan, setelah ditabrak kereta api barang Medan-Belawan.

Informasi dihimpun, kecelakaan ini bermula ketika korban yang merupakan warga Jalan Filisium Perumnas Helvetia, melintas dengan mengendarai sepeda motor Honda GL Pro BK 4401 YE, dari arah Jalan Mesjid, menuju Jalan Cemara Medan.

Begitu keluar dari Jalan Mesjid, korban melihat pengendara dari arah berlawanan tidak dapat melintas lantaran palang pintu kereta api, menutup badan jalan.

“Seharusnya kalau dari Jalan Mesjid, kalau mau menuju Jalan Cemara mesti mutar arah dari persimpangan empat Jl Yos Sudarso, tapi karena lewat kereta api kan ditutup, jadi pengendara dari arah berlawanan gak bisa lewat, karena itu dia (korban) lawan arah terus mutar dari perlintasan rel,” ungkap Rizky warga sekitar yang pada saat itu berada di lokasi kejadian.

Memanfaatkan kondisi jalan yang lengang, korban nekad melaju melawan arah, tanpa memedulikan kereta api yang melintas. “Memang jaraknya dekat sekitar 10 meter dari Jalan Mesjid ke perlintasan rel, apalagi gak ada kendaraan yang lewat, digasnya aja mutar lawan arah,” kata Rizky.

Nahas, sesampainya korban yang membawa sepeda motornya di perlintasan besi, dari arah belakang, lanjut Rizky, melaju kereta api barang dengan kecepatan penuh dan langsung menabrak korban hingga membuatnya terpental sejauh 10 meter.

Sejumlah pengendara sepeda motor yang mengantri dibalik palang perlintasan dibuat tercengang akibat kecelakaan itu. “Itulah dia paksa kali pulaknya, udah tahu kereta api yang lewat,” gumam pengendara sepeda motor.

Pasca kecelakaan, sejumlah warga langsung mengerubungi tubuh korban yang terbujur tak berdaya. Miris, kedua kaki korban sudah tidak melekat di bagian tubuhnya. “Kakinya putus, mungkin karena kena tabrak terus terseret,” ujar warga yang menonton kejadian ini.

Sementara, petugas Polsek Medan Barat yang mendapat laporan ini lalu turun ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban, sekaligus mengurai kemacetan di lokasi kejadian.

Personel Polsek Medan Barat, Brigadir D Manulang, menyebutkan walaupun mengalami luka serius, beruntung nyawa korban masih selamat. “Kondisinya kritis dan dibawa ke RS Martha Friska,” pungkasnya.(fad/rbb)

Foto: Fadli/PM Brigadir D Manulang menunjuk lokasi korban Joni Sinaga  tersambar kereta api, hingga kedua kakinya putus.
Foto: Fadli/PM
Brigadir D Manulang menunjuk lokasi korban Joni Sinaga tersambar kereta api, hingga kedua kakinya putus.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana di persimpangan rel kereta api Jalan Pertempuran Simpang Jalan KL Yos Sudarso, Medan, persisnya di bawah jembatan layang, Kamis (27/10) sore mendadak heboh. Seorang pengendara sepeda motor, Joni Sinaga (32) ditemukan terkapar bersimbah darah dalam kondisi mengenaskan, setelah ditabrak kereta api barang Medan-Belawan.

Informasi dihimpun, kecelakaan ini bermula ketika korban yang merupakan warga Jalan Filisium Perumnas Helvetia, melintas dengan mengendarai sepeda motor Honda GL Pro BK 4401 YE, dari arah Jalan Mesjid, menuju Jalan Cemara Medan.

Begitu keluar dari Jalan Mesjid, korban melihat pengendara dari arah berlawanan tidak dapat melintas lantaran palang pintu kereta api, menutup badan jalan.

“Seharusnya kalau dari Jalan Mesjid, kalau mau menuju Jalan Cemara mesti mutar arah dari persimpangan empat Jl Yos Sudarso, tapi karena lewat kereta api kan ditutup, jadi pengendara dari arah berlawanan gak bisa lewat, karena itu dia (korban) lawan arah terus mutar dari perlintasan rel,” ungkap Rizky warga sekitar yang pada saat itu berada di lokasi kejadian.

Memanfaatkan kondisi jalan yang lengang, korban nekad melaju melawan arah, tanpa memedulikan kereta api yang melintas. “Memang jaraknya dekat sekitar 10 meter dari Jalan Mesjid ke perlintasan rel, apalagi gak ada kendaraan yang lewat, digasnya aja mutar lawan arah,” kata Rizky.

Nahas, sesampainya korban yang membawa sepeda motornya di perlintasan besi, dari arah belakang, lanjut Rizky, melaju kereta api barang dengan kecepatan penuh dan langsung menabrak korban hingga membuatnya terpental sejauh 10 meter.

Sejumlah pengendara sepeda motor yang mengantri dibalik palang perlintasan dibuat tercengang akibat kecelakaan itu. “Itulah dia paksa kali pulaknya, udah tahu kereta api yang lewat,” gumam pengendara sepeda motor.

Pasca kecelakaan, sejumlah warga langsung mengerubungi tubuh korban yang terbujur tak berdaya. Miris, kedua kaki korban sudah tidak melekat di bagian tubuhnya. “Kakinya putus, mungkin karena kena tabrak terus terseret,” ujar warga yang menonton kejadian ini.

Sementara, petugas Polsek Medan Barat yang mendapat laporan ini lalu turun ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban, sekaligus mengurai kemacetan di lokasi kejadian.

Personel Polsek Medan Barat, Brigadir D Manulang, menyebutkan walaupun mengalami luka serius, beruntung nyawa korban masih selamat. “Kondisinya kritis dan dibawa ke RS Martha Friska,” pungkasnya.(fad/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru