31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Dua Pria Bersenjata Laras Panjang Rampok Indomaret Brayan, Gagal Bongkar Brankas, Uang Rp500 Ribu Digasak

Indomaret yang ini

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pria bersenjata laras panjang merampok minimarket Indomaret di Jalan Yos Sudarso, Pulo Brayan, Medan Barat, Kamis (28/3) dini hari. Dalam aksinya, kedua perampok gagal membongkar brankas, akhirnya menggasak uang di laci kasir sebesar Rp500 ribu dan puluhan bungkus rokok di rak minimarket tersebut Informasi dihimpun, perampokan tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB.

Kebetulan, minimarket itu buka 24 jam dan hanya dijaga dua orang karyawan, Dimer Padang (28) dan Fahmi (29) tanpa didampingi sekuriti.

Menurut keterangan Dimer, para pelaku perampokan itu berperawakan tinggi kurus dengan menggunakan helem dan masker penutup wajah. Keduanya datang menggunakan sepedamotor matic dan menenteng senjata laras panjang yang dibungkus goni putih.

Ketika masuk ke Indomaret, kedua pelaku langsung menodongkan senjata laras panjang yang terbungkus goni tadi dan meminta mereka untuk mengeluarkan uang dari brankas. “Mulanya kami tidak percaya kalau itu senjata api, sempat kami bilang kalau uang tidak ada,” kata Dimer.

Mendengar jawaban itu, pelaku kesal dan memukul gagang senjata itu ke kepala Dimer. Saat itulah dia meyakini kalau di dalam goni itu adalah senjata laras panjang. Kemudian seorang pelaku memaksa Dimer dan Fahmi menunjukkan brankas. Merasa terancam, keduanya pun menunjukkan keberadaan berankas di lantai 2.

Bersama seorang pelaku, mereka naik ke lantai dua untuk membuka brankas uang. Namun meski sudah berulang kali dicoba, brankas tak berhasil dibuka meski sudah dipukul-pukul oleh kedua karyawan tersebut.

Karena tak berhasil membongkar brankas, mereka kembali turun. Akhirnya kedua pelaku menggasak uang yang tersimpan di dalam laci meja kasir berikut puluhan bungkus rokok. “Karena tak bisa buka brankas, kami turun lagi. Uang yang ada di meja kasir itulah yang dibawa, kuranglebih Rp 500 ribuan sama belasan rokok kurang,” ungkap Dimer.

Ketika kedua pelaku hendak kabur, Dimer dan Fahmi meneriakinya. Teriakan mereka ternyata mengundang perhatian warga sekitar. Tak mau jadi bulan-bulanan warga, seorang pelaku yang dibonceng kemudian meletuskan senjata api itu ke udara untuk menakuti-nakuti. “Satu kali diletuskan bang, waktu warga mau mengejar mereka. Tapi karena tahu pelaku pegang senjata, tak ada yang berani,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Medan Barat, Kompol Choky S Meliala, mengatakan, menyikapi laporan perampokan ini pihaknya langsung membentuk tim khusus (timsus) untuk melakukan pengungkapan dan mengejar pelaku. “Saat ini kita sedang mengumpulkan barang bukti termasuk rekaman CCTV beserta keterangan saksi dengan di back up personel Polrestabes dan Polda,” ujarnya.

Ketika disinggung mengenai apakah ada ditemukan selongsong peluru dari letusan senjata pelaku, Choky mengaku pihaknya tidak ada menemukannya di TKP. Namun ia berpendapat, bahwa selongsong tak ditemukan, karena diduga senjata yang dibawa pelaku diselimuti oleh karung goni. “Tidak ada selonsong peluru yang ditemukan di TKP. Menurut saksi, memang pelaku sempat meletuskan senjatanya,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, perampokan serupa, menggunakan senjata laras panjang juga pernah terjadi di Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan pada Sabtu 7 April 2018 lalu sekitar pukul 23.45 WIB lalu. Menurut informasi dari CCTV, pria tersebut memiliki ciri-ciri tingi badan 170 cm, menggunakan celana loreng, jaket hitam merek Adidas, helm corong warna hitam dan sepatu cat warna hitam tapak putih.

Dalam kejadian tersebut, pelaku memaksa kasir untuk memasukkan seluruh uang dalam kasir dan brankas senilai Rp 150 Juta. Setelah pelaku memaksa kasir memasukkan uang ke dalam kantongan plastik, selanjutnya pelaku dengan santai meninggalkan TKP. (dvs)

Indomaret yang ini

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pria bersenjata laras panjang merampok minimarket Indomaret di Jalan Yos Sudarso, Pulo Brayan, Medan Barat, Kamis (28/3) dini hari. Dalam aksinya, kedua perampok gagal membongkar brankas, akhirnya menggasak uang di laci kasir sebesar Rp500 ribu dan puluhan bungkus rokok di rak minimarket tersebut Informasi dihimpun, perampokan tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB.

Kebetulan, minimarket itu buka 24 jam dan hanya dijaga dua orang karyawan, Dimer Padang (28) dan Fahmi (29) tanpa didampingi sekuriti.

Menurut keterangan Dimer, para pelaku perampokan itu berperawakan tinggi kurus dengan menggunakan helem dan masker penutup wajah. Keduanya datang menggunakan sepedamotor matic dan menenteng senjata laras panjang yang dibungkus goni putih.

Ketika masuk ke Indomaret, kedua pelaku langsung menodongkan senjata laras panjang yang terbungkus goni tadi dan meminta mereka untuk mengeluarkan uang dari brankas. “Mulanya kami tidak percaya kalau itu senjata api, sempat kami bilang kalau uang tidak ada,” kata Dimer.

Mendengar jawaban itu, pelaku kesal dan memukul gagang senjata itu ke kepala Dimer. Saat itulah dia meyakini kalau di dalam goni itu adalah senjata laras panjang. Kemudian seorang pelaku memaksa Dimer dan Fahmi menunjukkan brankas. Merasa terancam, keduanya pun menunjukkan keberadaan berankas di lantai 2.

Bersama seorang pelaku, mereka naik ke lantai dua untuk membuka brankas uang. Namun meski sudah berulang kali dicoba, brankas tak berhasil dibuka meski sudah dipukul-pukul oleh kedua karyawan tersebut.

Karena tak berhasil membongkar brankas, mereka kembali turun. Akhirnya kedua pelaku menggasak uang yang tersimpan di dalam laci meja kasir berikut puluhan bungkus rokok. “Karena tak bisa buka brankas, kami turun lagi. Uang yang ada di meja kasir itulah yang dibawa, kuranglebih Rp 500 ribuan sama belasan rokok kurang,” ungkap Dimer.

Ketika kedua pelaku hendak kabur, Dimer dan Fahmi meneriakinya. Teriakan mereka ternyata mengundang perhatian warga sekitar. Tak mau jadi bulan-bulanan warga, seorang pelaku yang dibonceng kemudian meletuskan senjata api itu ke udara untuk menakuti-nakuti. “Satu kali diletuskan bang, waktu warga mau mengejar mereka. Tapi karena tahu pelaku pegang senjata, tak ada yang berani,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Medan Barat, Kompol Choky S Meliala, mengatakan, menyikapi laporan perampokan ini pihaknya langsung membentuk tim khusus (timsus) untuk melakukan pengungkapan dan mengejar pelaku. “Saat ini kita sedang mengumpulkan barang bukti termasuk rekaman CCTV beserta keterangan saksi dengan di back up personel Polrestabes dan Polda,” ujarnya.

Ketika disinggung mengenai apakah ada ditemukan selongsong peluru dari letusan senjata pelaku, Choky mengaku pihaknya tidak ada menemukannya di TKP. Namun ia berpendapat, bahwa selongsong tak ditemukan, karena diduga senjata yang dibawa pelaku diselimuti oleh karung goni. “Tidak ada selonsong peluru yang ditemukan di TKP. Menurut saksi, memang pelaku sempat meletuskan senjatanya,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, perampokan serupa, menggunakan senjata laras panjang juga pernah terjadi di Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan pada Sabtu 7 April 2018 lalu sekitar pukul 23.45 WIB lalu. Menurut informasi dari CCTV, pria tersebut memiliki ciri-ciri tingi badan 170 cm, menggunakan celana loreng, jaket hitam merek Adidas, helm corong warna hitam dan sepatu cat warna hitam tapak putih.

Dalam kejadian tersebut, pelaku memaksa kasir untuk memasukkan seluruh uang dalam kasir dan brankas senilai Rp 150 Juta. Setelah pelaku memaksa kasir memasukkan uang ke dalam kantongan plastik, selanjutnya pelaku dengan santai meninggalkan TKP. (dvs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/