MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaku utama terjadinya bentrok antardua geng motor yang menewaskan seorang pemuda di Jalan Abiyoso Desa Saentis Kecamatan Percut Seituan, Minggu (26/12) dinihari kemarin diungkap Kepolisian Sektor (Polsek) Percut Seituan. Tiga tersangkanya, masing-masing MTA alias Medi, SH alias Egok, MR alias Rasyid berasal dari geng motor Neleng.
“Alhamdulilah, kasus bentrok geng motor sudah terungkap dan pelaku utamanya sudah ditangkap. Nama-nama sudah kami kantongi dan akan kami kejar. Sebab, saat didatangi ke rumahnya, mereka sudah tidak ada di tempat,” kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol M Agustiawan, dalam pemaparan yang digelar di pelataran Mapolda Sumut, Senin (27/12).
Sementara, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, didampingi Dir Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja dan Kapolsek Percut Seituan, Kompol M Agustiawan juga merincikan kejadiannnya. “Mereka setiap malam Minggu geng motor selalu membuat keributan, atas dasar itu dibentuk tim untuk menindak geng motor,” kata juru bicara Polda Sumut ini.
Jadi, katanya, begitu polisi balik, geng motor beraksi, mereka menyempatkan memanfaatkan momen di saat tidak ada petugas. Kejadian jam 6 pagi, yang menjadi korban tawuran adalah atas nama Alfiansyah Najid.
“Kita berhasil mengamankan tiga orang pelaku. Dalam pengungkapan kasus ini, penyidik mengamankan puluhan busur panah, senjata senapan angin parang proyektil. Proyektil bersarang di tubuh korban sudah dikeluarkan, kelompok mereka ini berjumlah 30 orang, beberapa orang sudah teridentifikasi dan pasti akan dikejar,” paparnya.
Hadi berharap, sebelum dikejar mereka menyerahkan diri, supaya kasus ini tidak terjadi lagi. “Motifnya bentroknya geng motor ini adalah karena rumah orang tuanya diserang oleh pihak korban. Korban komunitas 234 SC. Dari masing pelaku memiliki peran masing-masing, yakni MTH menembak korban dengan senjata, SH adalah yang membawa parang dan mengancam lawan, MR membawa ketapel. Kubu lawannya, juga berjumlah 30 orang. Senjata-senjata yang disita didapat dari orangtua pelaku atas peninggalan dari pelaku pasca kejadian tersebut. Semua nama-nama anggota geng motor sudah dikantongi pihak Polrestabes Medan,” pungkasnya.
Sebelumnya, bentrokan maut gerombolan geng motor pecah, di Jalan Abiyoso Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (26/12) dinihari.
Akibat tawuran geng motor ini, seorang remaja, Alfiansyah Najib alias Tembong (19) warga Jalan Trunojoyo Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan, tewas tertembak senjata airsoft gun di bagian dada. Aksi saling serang antarkelompok geng motor infonya cepat menyebar sehingga personel Polsek Percut Seituan turun ke lokasi membubarkan pertikaian. Dalam aksi bentrok itu, korban (Tembong) mengalami luka tembak di bagian dada dan sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak tertolong.
Selain satu orang tewas, seorang remaja juga mengalami luka terkena tembakan air soft gun. “Korban (tewas) terkena luka di bagian dada sebelah kiri, tapi jelasnya kami masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara,” ujar Kapolsek Percut Seituan, Kompol M Agustiawan. Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga setelah dilakukan otopsi. (dwi/azw)