25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kepala Lapas Kayuagung diduga Cabuli Istri Narapidana

Bukannya memberikan kenyamanan bagi narapidana dan keluarganya, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIIA Kayuagung, Sumatera Selatan, Ronald (43), justru melakukan perbuatan tak terpuji.

Ronald diduga telah mencabuli istri narapidana. Korbannya adalah Eva Yuniza (26), warga Lorong Gotong Royong IV, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako, Palembang.

Eva melaporkan peristiwa yang dialaminya ke SPKT Polres Ogan Komering Ilir (OKI) kemarin. Sementara hari ini, Eva mendatangi Kemenkum HAM Kanwil Sumsel di Palembang.

Menurut Eva, peristiwa tersebut terjadi pada 22 Januari 2014 sekitar pukul 13.00 WIB di dalam mobil dinas terlapor.

Saat itu, korban hendak pulang dan menunggu jemputan keluarga usai membesuk suaminya, Chandra, narapidana kasus narkoba yang baru dua bulan pindah dari Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir.

Terlapor menghampirinya dan menawarkan jasa mengantar pulang, dengan kendaraan dinasnya. Tanpa curiga, Eva menyetujui ajakan itu. Namun saat di persimpangan jalan menuju Lapas, kendaraan bukannya diarahkan ke Kota Kayuagung melainkan ke arah Sepucuk.

Melihat gelagat kurang baik, korban sempat bertanya kepada terlapor mengapa dibawa ke tempat itu, dengan perasaan cemas dan takut, korban meminta agar terlapor segera mengantarkan pulang.

Saat itu terlapor dengan ringan mengatakan, jika ingin diantar maka minta dicium terlebih dahulu.

“Saya takut, lokasinya sepi dan saya tidak tahu itu dimana, karena dia tidak mau memutar mobilnya kalau tidak mau dicium. Akhirnya saya menuruti saja, dia kemudian mencium pipi saya,” ujarnya, Kamis (30/1).

Tak sampai di situ, Ronald juga sempat menggerayangi tubuh Eva. Dia juga meminta mencium bibir Eva kalau ingin diantar pulang. “Saya menolaknya, setelah itu saya diantar dan diturunkan di tengah jalan. Kemudian saya naik ojek pulang ke rumah,” terang Eva.

Selanjutnya, pada sore hari dan beberapa hari kemudian terlapor berulang kali menelepon Eva dengan nada pembicaraan tidak senonoh dan menjurus ke pembicaraan tidak pantas.

Setelah berembuk dengan keluarga, akhirnya kasus ini dilaporkan ke kepolisian. “Saya ada rekamannya, saya minta keadilan dan proses hukum terhadap pelaku,” ujarnya.

Sementara itu, Ronald membantah ketika dikonfirmasi. Meskipun demikian, Ronald mengaku kenal dan mengetahui pelapor, karena sering kali membesuk suaminya. “Saya tidak pernah melakukan hal itu, dan hal itu tidak benar,” terang Ronald.

[mtf]

Bukannya memberikan kenyamanan bagi narapidana dan keluarganya, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIIA Kayuagung, Sumatera Selatan, Ronald (43), justru melakukan perbuatan tak terpuji.

Ronald diduga telah mencabuli istri narapidana. Korbannya adalah Eva Yuniza (26), warga Lorong Gotong Royong IV, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako, Palembang.

Eva melaporkan peristiwa yang dialaminya ke SPKT Polres Ogan Komering Ilir (OKI) kemarin. Sementara hari ini, Eva mendatangi Kemenkum HAM Kanwil Sumsel di Palembang.

Menurut Eva, peristiwa tersebut terjadi pada 22 Januari 2014 sekitar pukul 13.00 WIB di dalam mobil dinas terlapor.

Saat itu, korban hendak pulang dan menunggu jemputan keluarga usai membesuk suaminya, Chandra, narapidana kasus narkoba yang baru dua bulan pindah dari Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir.

Terlapor menghampirinya dan menawarkan jasa mengantar pulang, dengan kendaraan dinasnya. Tanpa curiga, Eva menyetujui ajakan itu. Namun saat di persimpangan jalan menuju Lapas, kendaraan bukannya diarahkan ke Kota Kayuagung melainkan ke arah Sepucuk.

Melihat gelagat kurang baik, korban sempat bertanya kepada terlapor mengapa dibawa ke tempat itu, dengan perasaan cemas dan takut, korban meminta agar terlapor segera mengantarkan pulang.

Saat itu terlapor dengan ringan mengatakan, jika ingin diantar maka minta dicium terlebih dahulu.

“Saya takut, lokasinya sepi dan saya tidak tahu itu dimana, karena dia tidak mau memutar mobilnya kalau tidak mau dicium. Akhirnya saya menuruti saja, dia kemudian mencium pipi saya,” ujarnya, Kamis (30/1).

Tak sampai di situ, Ronald juga sempat menggerayangi tubuh Eva. Dia juga meminta mencium bibir Eva kalau ingin diantar pulang. “Saya menolaknya, setelah itu saya diantar dan diturunkan di tengah jalan. Kemudian saya naik ojek pulang ke rumah,” terang Eva.

Selanjutnya, pada sore hari dan beberapa hari kemudian terlapor berulang kali menelepon Eva dengan nada pembicaraan tidak senonoh dan menjurus ke pembicaraan tidak pantas.

Setelah berembuk dengan keluarga, akhirnya kasus ini dilaporkan ke kepolisian. “Saya ada rekamannya, saya minta keadilan dan proses hukum terhadap pelaku,” ujarnya.

Sementara itu, Ronald membantah ketika dikonfirmasi. Meskipun demikian, Ronald mengaku kenal dan mengetahui pelapor, karena sering kali membesuk suaminya. “Saya tidak pernah melakukan hal itu, dan hal itu tidak benar,” terang Ronald.

[mtf]

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/