JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Video amatir beredar di situs berbagi video, Youtube. Terlihat seorang polisi diborgol di tiang bendera Polsek Gambir, Jakarta Pusat. Kapolsek Metro Gambir AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, Bripka SW diborgol karena memberontak saat hendak diperiksa setelah dinyatakan positif menggunakan narkotika.
“Yang benar dia kita borgol dan kita sandarkan ke tiang bendera karena dia berusaha melawan saat akan ditenangkan oleh anggota. Setelah kita tes urine dan tes darah, dia dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba,” kata Susatyo.
AKBP Susatyo menyebut sudah lama memantau perilaku Bripka SW saat bertugas. SW diketahui sering absen kerja dan performanya tak maksimal “Dia sudah 2 kali kita periksa di 2014. Pertama di Februari 2014 dan kedua 3 minggu kemudian dan hasil keduanya dinyatakan positif narkoba,” katanya.
Meski dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba, saat itu SW masih diberi peringatan. Namun, kata Susatyo, SW mendapat pengawasan khusus darinya. “(2014) Masih bisa dibina dan dalam pengawasan. Tapi mungkin kumat lagi Januari 2015 kemarin,” sambungnya.
Dijelaskan Susatyo, beberapa bulan terakhir, dirinya melihat kondisi SW semakin tak normal. Dalam catatannya, SW kerap berulah sehingga akhirnya ia kembali melakukan tes urine Selasa (24/3) lalu. Namun, saat itu SW tahu dan menghindar sehingga tak diperiksa.
Susatyo lalu meminta ia datang pada keesokan harinya namun SW kembali datang terlambat sehingga tak berhasil diperiksa. “Saat saya bilang akan tes darah, dia kembali sengaja terlambat sehingga tak diperiksa,” lanjutnya.
Merasa curiga, Kamis (27/3) subuh, ia lalu meminta tim reserse untuk menjemput SW langsung ke rumahnya di kawasan Tanah Abang, Jakpus. Sempat memberi perlawanan, SW akhirnya berhasil digelandang ke kantor Polsek Metro Gambir dan langsung diperiksa urine dan darahnya.
Perlawanan terjadi saat Bripka SW hendak diminta diminta keterangan oleh anggota Provos. “Dia berusaha untuk ditenangkan tapi dia dalam keadaan emosi dan melawan. Agar tak membahayakan anggota lain dan masyarakat yang sedang ada di kantor, ia dan kita bawa ke depan kantor. Tapi itu juga cuma beberapa saat. Nggak sampai 1 jam,” ucapnya
Susatyo mengatakan Bripka SW hanya ‘dijemur’ agar dapat kembali menenangkan emosinya. Setelah tenang, SW dibawa kembali ke kantor untuk diperiksa dan dimintai keterangannya. Saat ini pihak Polsek Metro Gambir sedang memproses berkas SW untuk segera direhabilitasi.
“Dia akan kita kita rehabilitasi,” pungkasnya. Dalam video berdurasi 1 menit itu terlihat seorang perwira duduk di tiang bendera Polsek Gambir tanpa pakaian. Tak ada polisi yang mendampingi Bripka SW saat itu. Ia hanya duduk tanpa melakukan gerakan apapun.(dc)