29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Turun Dari Angkot, Mangara Siagian Tewas Mendadak

Jenazah Mangara Siagian.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Turun dari angkutan kota (angkot), Mangara Siagian (61) tewas mendadak di pinggir Jalan KL Yos Sudarso, simpang Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (29/7) pukul 07.30 WIB.

Tewasnya pria menetap di Jalan Dahlia Raya, Perumnas Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia diduga akibat sakit paru-paru.

Sebelumnya, korban menumpang angkot yang melintas dari Medan menuju ke Belawan. Sesampainya di lokasi, korban minta angkot berhenti dan ia pun turun dari angkot. Usai turun, korban terduduk lemas di tanah sembari memegang dada. Tak lama kemudian, korban terbaring jatuh di pinggir jalan.

Warga yang melihat kejadian itu mendekati korban yang terbaring. Setelah dicek, ternyata korban sudah tidak bernyawa.

Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan.

Polisi yang datang segera melakukan olah TKP. Di tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan. Selanjutnya korban dievakuasi ke RS PHC Belawan. Dari saku celana korban ditemukan nomor ponsel keluarganya, polisi menghubungi pihak keluarga.

Keluarga yang datang menolak korban divisum. Keluarga mengaku, selama ini korban mengalami sakit paru-paru. Pihak keluarga bersedia membuat pernyataan untuk tidak divisum.

“Bapak memang sudah sering kambuh sakit paru-parunya. Jadi kami tidak mau divisum,” kata keluarga korban, Pahala Siagian kepada polisi.

Selanjutnya, pihak keluarga membawa pulang jenazah korban untuk disemayamkan di rumah duka di Jalan Pulau Ambon, Belawan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan mengatakan, korban selama ini mengalami sakit paru, dari tubuh korban tidak ada ditemukan tanda kekerasan.

“Pihak keluarga sudah buat pernyataan keberatan tubuh korban untuk divisum. Hasil pengecekan kita, korban diduga tewas karena sakit,” kata Bonar. (fac)

Jenazah Mangara Siagian.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Turun dari angkutan kota (angkot), Mangara Siagian (61) tewas mendadak di pinggir Jalan KL Yos Sudarso, simpang Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (29/7) pukul 07.30 WIB.

Tewasnya pria menetap di Jalan Dahlia Raya, Perumnas Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia diduga akibat sakit paru-paru.

Sebelumnya, korban menumpang angkot yang melintas dari Medan menuju ke Belawan. Sesampainya di lokasi, korban minta angkot berhenti dan ia pun turun dari angkot. Usai turun, korban terduduk lemas di tanah sembari memegang dada. Tak lama kemudian, korban terbaring jatuh di pinggir jalan.

Warga yang melihat kejadian itu mendekati korban yang terbaring. Setelah dicek, ternyata korban sudah tidak bernyawa.

Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan.

Polisi yang datang segera melakukan olah TKP. Di tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan. Selanjutnya korban dievakuasi ke RS PHC Belawan. Dari saku celana korban ditemukan nomor ponsel keluarganya, polisi menghubungi pihak keluarga.

Keluarga yang datang menolak korban divisum. Keluarga mengaku, selama ini korban mengalami sakit paru-paru. Pihak keluarga bersedia membuat pernyataan untuk tidak divisum.

“Bapak memang sudah sering kambuh sakit paru-parunya. Jadi kami tidak mau divisum,” kata keluarga korban, Pahala Siagian kepada polisi.

Selanjutnya, pihak keluarga membawa pulang jenazah korban untuk disemayamkan di rumah duka di Jalan Pulau Ambon, Belawan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan mengatakan, korban selama ini mengalami sakit paru, dari tubuh korban tidak ada ditemukan tanda kekerasan.

“Pihak keluarga sudah buat pernyataan keberatan tubuh korban untuk divisum. Hasil pengecekan kita, korban diduga tewas karena sakit,” kata Bonar. (fac)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/