MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan keluarga korban pembunuhan Siti Habibah (16) menyerbu markas Polrestabes Medan. Mereka ingin melihat langsung sosok yang membunuh gadis Batangkuis tersebut, Kamis (29/9) sore.
“Kami gak puas lihat di berita, kami mau lihat langsung, perbuatannya sungguh biadab!” kata Sri (48) salah seorang bibi korban.
Sri menjelaskan, Habibah (korban) itu seharinya dikenal sangat baik di mata keluarga maupun lingkungan tempat tinggalnya. “Dia orangnya gak neko-neko, baik anaknya, kegiatannya sekolah dan kerja,” kata Sri.
Semenjak korban ditemukan tewas, ibu korban Rosmina(45) sangat syok dan terpukul. “Bayangkan mamaknya itu sampai 10 hari gak bangun-bangun gara gara kejadian ini, siapa yang gak geram!” sambungnya.
Menurut Sri pihak keluarga tidak mengetahui kalau korban menjalin hubungan dengan tersangka. “Kami tidak pernah melihat dia datang atau main ke rumah. Berarti di luar mungkin mereka ketemuannya,” terangnya.
Oleh karena itu, pihak keluarga korban meminta tersangka untuk dihukum seberat-beratnya. “Kalau perlu dihukum mati,” kata Sri lagi dengan nada kesal.
Puluhan keluarga korban yang ingin melihat tersangka tidak diperbolehkan masuk ke dalam oleh petugas yang sedang piket. Alasannya, kemarin tidak waktu menjenguk tahanan. “Kami cuma mau melihat yang membunuh anak kami, masak kami enggak boleh masuk, dia sudah membunuh keluarga kami!” teriak keluarga korban.
Namun, setelah diberikan penjelasan oleh petugas SPK marga Hasibuan, keluarga korban dapat di tenangkan. Dan, setelah mediasi dengan petugas ibu korban dan dua orang keluarga korban diperbolehkan masuk ke dalam ruangan Reskrim. Sedangkan keluarga yang lain, disuruh menunggu diluar pagar Polrestabes Medan.
Seperti berulang kali diberitakan POSMETRO, Siti Habibah merupakan warga Jalan Dusun VIII, Cemara 3, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang. Sedangkan tersangka pembunuhan terhadap Habibah adalah melihat ISM alias Ismail (21) warga Pasar IV Jati Tembung, Percut Seituan, Deliserdang.
Pada POSMETRO edisi Kamis (28/9) diberitakan Tim gabungan dari Sat Reskrim Polrestabes Medan dibantu Ditreskrimum Poldasu berhasil meringkus tersangka pembunuh Siti Habibah (16). Sang tersangka, ISM (20), mengaku melakukan perbuatan itu karena sakit hati dan sempat menyetubuhi korban sebelum membunuh.
Penangkapan ISM, Rabu (28/9) dini hari itu berjarak 12 hari dari mayat korban ditemukan. “Petugas gabungan berhasil meringkus ISM dan 5 rekannya di bawah flyover Jalan Pasar IV Jati, Percut Seituan, Rabu sekira pukul 01.00 WIB. Selanjutnya tersangka diboyong ke Mako Sat Reskrim Polrestabes Medan guna menjalani pemeriksaan,” ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, kemarin saat pemaparan, Rabu (28/9).
Mardiaz yang didampingi Kasat Reskrim Kompol Fahrizal dan Kanit Pidum Iptu Rachmat Ari Wibowo menambahkan polisi bekerja keras usai menemukan mayat Habibah 16 September lalu. “Polrestabes dibackup Ditreskrimum Poldasu melakukan penyelidikan serta memintai keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan alat bukti,” terangnya.
Selain ISM, petugas juga mengamankan MAP (19), JA (19) keduanya warga Pasar I Tambak Rejo Desa Ampalas, Percut Seituan, KT (19) warga Pasar V Tembung Dusun XII Percut Seituan, US (30) warga Pasar V Tembung, Percut Seituan, dan KSN (42) warga Pasar I Tembung Tambak Rejo Desa Amplas Percut Seituan di lokasi berbeda. Kelimanya turut serta membantu menjual barang-barang korban berupa 3 handphone (HP) dan laptop. (fad/rbb)