27.7 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Cari Kerja ke Jakarta, Istri Siri Malah Menikah dengan Pria Lain

SUMUTPOS.CO – Nasib Tongat benar-benar apes. Dia ditinggalkan istri sirinya, Sephia, yang kecantol pria lain.

Kisah pedih itu berawal saat Sephia merantau dari Jawa ke Balikpapan untuk mencari kerja.

Dia dinyatakan diterima menjadi karyawati sebuah perusahaan. Gaji Sephia termasuk besar.

Namun, ada satu penghalang, Sephia tidak bisa menunjukkan salah satu syarat dalam pemenuhan identitas. Buku nikah.

Dia sempat bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya memberikan buku nikah ke perusahaan tempatnya bekerja.

Saat itu, Sephia hanya menyerahkan fotokopi buku nikah.

Merasa janggal, pihak kantor tempatnya bekerja melapor ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan.

Pihak Kemenagbmengecek hingga menelepon ke kantor tempat Sephia menikah. Laporan diterima.

 

Seperti dugaan sebelumnya, buku nikah yang ditunjukkan Sephia tidak sah alias palsu.

Usut punya usut, ternyata pernikahan dengan sang suami yang menetap di Jawa dilakukan secara siri.

Demi memenuhi persyaratan kerja, Sephia datang ke salah satu Kantor Urusan Agama (KUA) di Balikpapan beberapa bulan kemudian.

Dia mengajukan pernikahan dengan pria lain.

Tongat yang mendengar kabar tersebut datang. Dia melaporkan Sephia ke KUA. Tongat tidak terima ditinggal begitu saja.

Pria itu mengaku mencintai Sephia sepenuh hati. Padahal, belahan jiwanya tak mengatakan hal serupa.

Perkara itu bahkan sampai ke pengadilan. Tongat menggugat Sephia.

Namun, pihak Pengadilan Agama Kelas IA Balikpapan tidak menerima.

Sebab, pria itu tidak bisa menunjukkan buku nikah. Tongat pun mengungkapkan kisah cintanya ke media.

Tetapi, niat Sephia untuk menikah secara sah dengan pria lain tak terbendung. Akhirnya pernikahan itu terwujud. Sementara itu, Tongat larut dalam kesedihan.

Dia ditinggal pergi perempuan yang dinikahinya secara siri sejak kehidupan mereka masih susah.

Sekarang Sephia hidup nyaman dengan bekerja sebagai karyawan perusahaan di Kota Minyak.

“Pernikahan siri memang kerap merugikan kaum hawa. Namun, kalau kisahnya yang seperti ini (Sephia dan Tongat) malah kasihan suami sirinya. Ditinggal pergi istrinya yang niatnya merantau cari kerja, malah menikah dengan orang lain. Semoga bisa jadi pelajaran bahwa pernikahan sah lebih baik ketimbang siri,” terang Kepala Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Balikpapan Masrivani beberapa waktu lalu. (lil/rom/k18)

SUMUTPOS.CO – Nasib Tongat benar-benar apes. Dia ditinggalkan istri sirinya, Sephia, yang kecantol pria lain.

Kisah pedih itu berawal saat Sephia merantau dari Jawa ke Balikpapan untuk mencari kerja.

Dia dinyatakan diterima menjadi karyawati sebuah perusahaan. Gaji Sephia termasuk besar.

Namun, ada satu penghalang, Sephia tidak bisa menunjukkan salah satu syarat dalam pemenuhan identitas. Buku nikah.

Dia sempat bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya memberikan buku nikah ke perusahaan tempatnya bekerja.

Saat itu, Sephia hanya menyerahkan fotokopi buku nikah.

Merasa janggal, pihak kantor tempatnya bekerja melapor ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan.

Pihak Kemenagbmengecek hingga menelepon ke kantor tempat Sephia menikah. Laporan diterima.

 

Seperti dugaan sebelumnya, buku nikah yang ditunjukkan Sephia tidak sah alias palsu.

Usut punya usut, ternyata pernikahan dengan sang suami yang menetap di Jawa dilakukan secara siri.

Demi memenuhi persyaratan kerja, Sephia datang ke salah satu Kantor Urusan Agama (KUA) di Balikpapan beberapa bulan kemudian.

Dia mengajukan pernikahan dengan pria lain.

Tongat yang mendengar kabar tersebut datang. Dia melaporkan Sephia ke KUA. Tongat tidak terima ditinggal begitu saja.

Pria itu mengaku mencintai Sephia sepenuh hati. Padahal, belahan jiwanya tak mengatakan hal serupa.

Perkara itu bahkan sampai ke pengadilan. Tongat menggugat Sephia.

Namun, pihak Pengadilan Agama Kelas IA Balikpapan tidak menerima.

Sebab, pria itu tidak bisa menunjukkan buku nikah. Tongat pun mengungkapkan kisah cintanya ke media.

Tetapi, niat Sephia untuk menikah secara sah dengan pria lain tak terbendung. Akhirnya pernikahan itu terwujud. Sementara itu, Tongat larut dalam kesedihan.

Dia ditinggal pergi perempuan yang dinikahinya secara siri sejak kehidupan mereka masih susah.

Sekarang Sephia hidup nyaman dengan bekerja sebagai karyawan perusahaan di Kota Minyak.

“Pernikahan siri memang kerap merugikan kaum hawa. Namun, kalau kisahnya yang seperti ini (Sephia dan Tongat) malah kasihan suami sirinya. Ditinggal pergi istrinya yang niatnya merantau cari kerja, malah menikah dengan orang lain. Semoga bisa jadi pelajaran bahwa pernikahan sah lebih baik ketimbang siri,” terang Kepala Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Balikpapan Masrivani beberapa waktu lalu. (lil/rom/k18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/