35 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Bejat! Wali Kelas Cabuli 5 Murid SD

Salah satu korban pencabulan yang melapor ke Mapolres Tapsel.

TAPSEL, SUMUTPOS.CO  – Ulah KH benar-benar keterlaluan. Bukannya mendidik dan membina, dia malah mencabuli 5 murid-muridnya di Sekolah Dasar (SD) Negeri Desa Huraba, Kec. Angkola Timur, Tapanuli Selatan (Tapsel).

Infomasi yang diperoleh Selasa (30/1/2018), kelima korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SD dicabuli di ruang kelas. Sebelum melakukan aksi bejatnya, pelaku yang merupakan wali kelas para korban tersebut terlebih dahulu memberikan tugas.

Namun, saat para korban memberikan tugas yang sudah selesai dikerjakan, KH malah melakukan aksi bejatnya dengan cara meremas kemaluan korban yang masih berpakaian sekolah.

Seusai kejadian tersebut, para korban pun kemudian menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orang tuanya.

Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, para orang tua pun kemudian berbondong-bondong mendatangi Mapolres Tapsel guna melaporkan kejadian yang menimpa anaknya, Senin (29/1/2017).

Kanit PPA Satreskrim Polres Tapsel, Iptu Happy MS membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 5 korban.

“Iya benar. Kasusnya masih dalam penyelidikan dan kita sedang memeriksa para korban,” ujarnya singkat. (fir/pjs/ras)

Salah satu korban pencabulan yang melapor ke Mapolres Tapsel.

TAPSEL, SUMUTPOS.CO  – Ulah KH benar-benar keterlaluan. Bukannya mendidik dan membina, dia malah mencabuli 5 murid-muridnya di Sekolah Dasar (SD) Negeri Desa Huraba, Kec. Angkola Timur, Tapanuli Selatan (Tapsel).

Infomasi yang diperoleh Selasa (30/1/2018), kelima korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SD dicabuli di ruang kelas. Sebelum melakukan aksi bejatnya, pelaku yang merupakan wali kelas para korban tersebut terlebih dahulu memberikan tugas.

Namun, saat para korban memberikan tugas yang sudah selesai dikerjakan, KH malah melakukan aksi bejatnya dengan cara meremas kemaluan korban yang masih berpakaian sekolah.

Seusai kejadian tersebut, para korban pun kemudian menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orang tuanya.

Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, para orang tua pun kemudian berbondong-bondong mendatangi Mapolres Tapsel guna melaporkan kejadian yang menimpa anaknya, Senin (29/1/2017).

Kanit PPA Satreskrim Polres Tapsel, Iptu Happy MS membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 5 korban.

“Iya benar. Kasusnya masih dalam penyelidikan dan kita sedang memeriksa para korban,” ujarnya singkat. (fir/pjs/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/