26 C
Medan
Wednesday, October 16, 2024
spot_img

Lagi, Sungai Denai ‘Telan’ Bocah SD

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aliran sungai Denai kembali menelan korban. Bocah kelas 3 Sekolah Dasar (SD) bernama Muhammad Rido Syahputra (9) dilaporkan hanyut, dan belum ditemukan hingga berita diturunkan redaksi.

Saat kejadian, bocah yang menetap di Jalan Rawacangkuk 4, Kel. Tegal Sari Mandala 3, Medan Denai, ini sedang mandi bersama rekan-rekannya, Rabu (30/5/2018) sekira pukul 13.00 wib.

Siang itu, anak ke empat dari empat bersaudara ini bersama enam temannnya pergi ke Sungai Denai tak jauh dari rumahnya. Sampai disana, ketujuh bocah ini mandi sembari berenang-renang.

Namun saat berenang di pinggir sungai, kaki korban tergelincir dan terseret arus sungai. Melihat itu, teman-temannya tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan itu, warga sekitar berdatangan dan mencoba mencari korban, namun tak berhasil. Selanjutnya Kepala Lingkungan (Kepling) 15, Kel. Tegal Sari Mandala 3, Medan Denai, Saidina Ali menghubungi tim SAR dan pihak kepolisian. Kemudian dilakukan pencarian sepanjang aliran sungai itu.

“Saat itu, korban bersama abangnya bernama Raja Juanda dan teman-temannya pergi ke sungai untuk mandi-mandi. Naasnya, ketika korban berada di pinggir sungai, korban tergelincir dan langsung hanyut,” kata Ali.

Siti Nurlela Sagala (45), ibu korban mengatakan, korban dan abangnya pergi ke sungai tidak permisi. Kabar hanyutnya Rido diterimanya dari teman-teman anaknya.

“Sedikitpun tidak ada tanda atau firasat buruk atau mimpi tentang Rido. Apalagi melihat perangainya, sama sekali tidak ada menunjukkan sikap yang aneh. Rido dan abangnya tengah berpuasa,” ucap Siti.

Kapolsek Medan Area, Kompol Jesmi Girsang ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Korban hanyut, dan masih dicari tim SAR dengan dibantu warga dan didampingi pihak kepolisian. Sampai saat ini korban belum juga berhasil ditemukan,” sebutnya. (fad/ras)

 

 

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aliran sungai Denai kembali menelan korban. Bocah kelas 3 Sekolah Dasar (SD) bernama Muhammad Rido Syahputra (9) dilaporkan hanyut, dan belum ditemukan hingga berita diturunkan redaksi.

Saat kejadian, bocah yang menetap di Jalan Rawacangkuk 4, Kel. Tegal Sari Mandala 3, Medan Denai, ini sedang mandi bersama rekan-rekannya, Rabu (30/5/2018) sekira pukul 13.00 wib.

Siang itu, anak ke empat dari empat bersaudara ini bersama enam temannnya pergi ke Sungai Denai tak jauh dari rumahnya. Sampai disana, ketujuh bocah ini mandi sembari berenang-renang.

Namun saat berenang di pinggir sungai, kaki korban tergelincir dan terseret arus sungai. Melihat itu, teman-temannya tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan itu, warga sekitar berdatangan dan mencoba mencari korban, namun tak berhasil. Selanjutnya Kepala Lingkungan (Kepling) 15, Kel. Tegal Sari Mandala 3, Medan Denai, Saidina Ali menghubungi tim SAR dan pihak kepolisian. Kemudian dilakukan pencarian sepanjang aliran sungai itu.

“Saat itu, korban bersama abangnya bernama Raja Juanda dan teman-temannya pergi ke sungai untuk mandi-mandi. Naasnya, ketika korban berada di pinggir sungai, korban tergelincir dan langsung hanyut,” kata Ali.

Siti Nurlela Sagala (45), ibu korban mengatakan, korban dan abangnya pergi ke sungai tidak permisi. Kabar hanyutnya Rido diterimanya dari teman-teman anaknya.

“Sedikitpun tidak ada tanda atau firasat buruk atau mimpi tentang Rido. Apalagi melihat perangainya, sama sekali tidak ada menunjukkan sikap yang aneh. Rido dan abangnya tengah berpuasa,” ucap Siti.

Kapolsek Medan Area, Kompol Jesmi Girsang ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Korban hanyut, dan masih dicari tim SAR dengan dibantu warga dan didampingi pihak kepolisian. Sampai saat ini korban belum juga berhasil ditemukan,” sebutnya. (fad/ras)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/