30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Bernafas dengan Musik

Lala Karmela

Musik ibarat nafas dalam jidup bagi Lala Karmela (26). Selalu ada musik dalam pikirannya setiap hari. Musik pula yang membuat dia bergairah. Menurut dia, penyebabnya, dirinya terbiasa hidup dengan musik sejak kecil.
Ayahnya, Eko Kartodirdjo, sering memutar lagu-lagu The Beatles, Gloria Estefan, dan Stevie Wonder. Dia mulai mengenal alat musik, seperti piano dan gitar, juga dari ayahnya.

“Kalau kakak-kakakku langsung pergi saat mendengar orang main piano, saya malah diam dan memperhatikan,” tuturnya kemarin (4/5) saat bertandang ke gedung Graha Pena, Jakarta. Karena memiliki ketertarikan pada musik, orangtuanya lantas mengikutkan dia les piano.

Penyanyi yang sudah lebih dulu mengeluarkan album di Filipina tersebut tidak bisa bertahan lama saat les. Sebab, pelantun Hasrat Cinta tersebut tidak tahan dengan guru lesnya yang galak. Waktu itu, dia masih duduk di bangku SD dan sangat keras kepala. “Lesnya cuma bertahan enam bulan. Gurunya galak bener. Saya paling enggak bisa digalakin. Sekarang saya merasa menyesal juga sih, kenapa dulu enggak tahan,” ungkapnya.

Lala ingin sekali bisa kembali mendalami piano jika ada waktu. Sekarang, kata dia, sifatnya tidak sekeras dulu. Semakin besar, semakin dewasa pula sifatnya. Kalaupun ada sesuatu yang tidak sesuai dengan hati, dia bisa menyikapinya dengan sabar.

“Apalagi, sekarang saya bekerja sama dengan banyak orang. Belajar dari pengalaman, sifat saya yang keras kepala kerap membuat saya terbentur-bentur dan akhirnya kena batunya,” ujarnya.

Saat ini, Lala menunggu proses album perdananya di Indonesia keluar. Penyanyi yang pernah berduet dengan Christian Bautista di Filipina tersebut sabar dan menikmati segala prosesnya. Dia mengeluarkan album solo di Filipina yang berjudul Stars. Dia dikenal di sana. Di Indonesia, untuk memiliki album solo, banyak jalan yang harus dilalui terlebih dahulu.

“Saya menikmati proses itu. Sebab, saya sadar bahwa industri musik di Indonesia lebih berat dan kompetisinya besar. Saya beruntung karena berada di negara sendiri. Keluarga dan teman-teman di sini. Dulu, saya pernah merasakan seperti ini di Filipina. Terasa berat karena saya belum punya banyak teman di sana,” paparnya.
Sekarang perempuan berwajah imut itu lega karena album perdananya, Kamu, Aku, Cinta, rampung dan akan dirilis bulan ini. Single-nya rilis lebih dulu pada Maret lalu. “Sekarang saya bisa nunjukin deh ke teman-teman. Ini lho sudah ada albumku,” katanya. (jan/c12/ib/jpnn)

Lala Karmela

Musik ibarat nafas dalam jidup bagi Lala Karmela (26). Selalu ada musik dalam pikirannya setiap hari. Musik pula yang membuat dia bergairah. Menurut dia, penyebabnya, dirinya terbiasa hidup dengan musik sejak kecil.
Ayahnya, Eko Kartodirdjo, sering memutar lagu-lagu The Beatles, Gloria Estefan, dan Stevie Wonder. Dia mulai mengenal alat musik, seperti piano dan gitar, juga dari ayahnya.

“Kalau kakak-kakakku langsung pergi saat mendengar orang main piano, saya malah diam dan memperhatikan,” tuturnya kemarin (4/5) saat bertandang ke gedung Graha Pena, Jakarta. Karena memiliki ketertarikan pada musik, orangtuanya lantas mengikutkan dia les piano.

Penyanyi yang sudah lebih dulu mengeluarkan album di Filipina tersebut tidak bisa bertahan lama saat les. Sebab, pelantun Hasrat Cinta tersebut tidak tahan dengan guru lesnya yang galak. Waktu itu, dia masih duduk di bangku SD dan sangat keras kepala. “Lesnya cuma bertahan enam bulan. Gurunya galak bener. Saya paling enggak bisa digalakin. Sekarang saya merasa menyesal juga sih, kenapa dulu enggak tahan,” ungkapnya.

Lala ingin sekali bisa kembali mendalami piano jika ada waktu. Sekarang, kata dia, sifatnya tidak sekeras dulu. Semakin besar, semakin dewasa pula sifatnya. Kalaupun ada sesuatu yang tidak sesuai dengan hati, dia bisa menyikapinya dengan sabar.

“Apalagi, sekarang saya bekerja sama dengan banyak orang. Belajar dari pengalaman, sifat saya yang keras kepala kerap membuat saya terbentur-bentur dan akhirnya kena batunya,” ujarnya.

Saat ini, Lala menunggu proses album perdananya di Indonesia keluar. Penyanyi yang pernah berduet dengan Christian Bautista di Filipina tersebut sabar dan menikmati segala prosesnya. Dia mengeluarkan album solo di Filipina yang berjudul Stars. Dia dikenal di sana. Di Indonesia, untuk memiliki album solo, banyak jalan yang harus dilalui terlebih dahulu.

“Saya menikmati proses itu. Sebab, saya sadar bahwa industri musik di Indonesia lebih berat dan kompetisinya besar. Saya beruntung karena berada di negara sendiri. Keluarga dan teman-teman di sini. Dulu, saya pernah merasakan seperti ini di Filipina. Terasa berat karena saya belum punya banyak teman di sana,” paparnya.
Sekarang perempuan berwajah imut itu lega karena album perdananya, Kamu, Aku, Cinta, rampung dan akan dirilis bulan ini. Single-nya rilis lebih dulu pada Maret lalu. “Sekarang saya bisa nunjukin deh ke teman-teman. Ini lho sudah ada albumku,” katanya. (jan/c12/ib/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/