Ditanya apakah rasanya sama seperti saat dirinya disidang dahulu dalam kasus pemalsuan identitas paspor. ”Kalau yang ini lebih sakit, kalau yang dulu, saya ada kesalahan. Dan saya terima. Tapi, disini saya dizalimi. Saya tidak terima,” tegasnya.
Alona pun berharap pengadilan bisa memberikan hukuman yang setimpal kepada komplotan yang melakukan tindak pidana tersebut. Sehingga tidak ada lagi korban–korban berikutnya.
”Saya akan berjuang agar mereka mendapatkan ganjaran setimpal. Karena uang investasi itu bukan kecil,” tegasnya.
Alona pun tidak mempermasalahkan jika uangnya tidak kembali. Ia pun telah ikhlas, hanya saja berharap, mereka mendapat hukuman sesuai dengan tindak kejahatanya. ”Lilahitaalah, rezeki pasti akan kembali,” yakinnya.
Bahkan dengan adanya kasus tersebut, ia lebih berhati-hati dalam memilih invetasi. ”Hikmahnya, saya tidak akan memadng orang berjubah, berkupluk putih, dan berdasi menawarkan sesuatu. Saya sekarang bisnis yang pasti saja,” tutupnya. (ash)