25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Elvira Devinamira Menuju Miss Universe 2015

Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira, 21, akan terbang ke Amerika Serikat mengikuti Miss Universe 2015.
Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira, 21, akan terbang ke Amerika Serikat mengikuti Miss Universe 2015.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dua runner-up Putri Indonesia 2014, Elfin Pertiwi Rappa dan Estelita Liana, telah menyelesaikan tugas mengikuti kontes kecantikan internasional. Elfin pulang dengan membawa gelar Best National Costume dan Top 10 di Miss International, Jepang. Sementara itu, Estelita Liana menjadi Best National Costume di Miss Supranational, Polandia. Kali ini giliran Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira, 21, yang akan terbang ke Amerika Serikat mengikuti Miss Universe 2015.

Ajang kontes kecantikan ratu sejagat tahunan itu diselenggarakan di Doral, Miami. Karantina berlangsung 4-24 Januari tahun depan. Grand final diadakan pada 25 Januari di Florida International University, Doral, Miami. Kemarin (17/12) perempuan asal Surabaya itu berbagi cerita tentang persiapan keberangkatan ke sana.

Vira -begitu dia akrab disapa- berangkat ke Amerika Serikat seminggu sebelum karantina. Pada 26 Desember, dia bertolak menuju New York terlebih dahulu. ”Aku curi start. Ke New York dulu sebelum ke Miami,” kata Vira di Taman Sari Royal Heritage Spa, Jakarta Pusat. Di sana, Vira akan berlatih gym di Model Fit. ”Itu tempat modelnya Victoria’s Secret melakukan training,” lanjutnya.

Dengan tiba lebih awal, dia bisa menyesuaikan diri. Dengan demikian, ketika masuk karantina, kondisinya fit. ”Soalnya, kalau langsung berangkat dekat karantina, bisa jetlag dan susah tidur. Padahal, harus langsung beraktivitas,” terang mahasiswa Universitas Airlangga itu.

Persiapan Vira mengikuti ajang itu sangat matang. Dia ingin bisa menyamai atau bahkan melebihi pencapaian seniornya, Whulandary Herman, tahun lalu. Mulai 2012, kostum nasional Indonesia mulai diperhitungkan di ajang tersebut. Dimulai dari Maria Selena (Top 10 National Costume), lalu disusul Whulandary Herman (Top 5 National Costume). Bahkan, tahun ini bisa dibilang kostum nasional para Putri Indonesia berjaya di kontes kecantikan yang diikuti.

Kostum-kostum itu dirancang Dynand Fariz dari Jember Fashion Carnival. Untuk Vira, Dynand mengangkat Candi Borobudur. Kostum yang diberi nama The Chronicle of Borobudur itu terlihat sangat unik dan detail. ”Ini beratnya 20 kilogram. Aku baru mencoba dua kali,” kata Vira.

Bukan hanya dalam kostum nasional, Borobudur juga diterjemahkan dalam bentuk gaun malam karya VoneClothing. ”Suvenir yang akan dilelang dalam acara amal juga Borobudur,” terang Vira. Untuk gaun malam yang dikenakan di sana, salah seorang perancang yang terlibat adalah Anaz Khairunnas. Dia menyiapkan 14 gaun untuk dikenakan Vira.

”Tahun depan ajang ini masih diramaikan dengan style mermaid gown yang fit badan,” tutur Anaz. Karena itu, dia menyiapkan dua baju dengan model seperti itu untuk Vira. Anaz yang juga pemerhati kontes kecantikan mengatakan, penampilan fisik peserta harus menarik. Termasuk gaun yang dikenakan selama di sana. ”Jangan sampai wakil kita menggunakan gaun yang salah. Terutama saat preliminary judging,” terangnya kepada Jawa Pos. Karena itu, persiapan dan pemilihan gaun yang akan dibawa juga harus matang. (yas/c6/jan)

Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira, 21, akan terbang ke Amerika Serikat mengikuti Miss Universe 2015.
Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira, 21, akan terbang ke Amerika Serikat mengikuti Miss Universe 2015.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dua runner-up Putri Indonesia 2014, Elfin Pertiwi Rappa dan Estelita Liana, telah menyelesaikan tugas mengikuti kontes kecantikan internasional. Elfin pulang dengan membawa gelar Best National Costume dan Top 10 di Miss International, Jepang. Sementara itu, Estelita Liana menjadi Best National Costume di Miss Supranational, Polandia. Kali ini giliran Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira, 21, yang akan terbang ke Amerika Serikat mengikuti Miss Universe 2015.

Ajang kontes kecantikan ratu sejagat tahunan itu diselenggarakan di Doral, Miami. Karantina berlangsung 4-24 Januari tahun depan. Grand final diadakan pada 25 Januari di Florida International University, Doral, Miami. Kemarin (17/12) perempuan asal Surabaya itu berbagi cerita tentang persiapan keberangkatan ke sana.

Vira -begitu dia akrab disapa- berangkat ke Amerika Serikat seminggu sebelum karantina. Pada 26 Desember, dia bertolak menuju New York terlebih dahulu. ”Aku curi start. Ke New York dulu sebelum ke Miami,” kata Vira di Taman Sari Royal Heritage Spa, Jakarta Pusat. Di sana, Vira akan berlatih gym di Model Fit. ”Itu tempat modelnya Victoria’s Secret melakukan training,” lanjutnya.

Dengan tiba lebih awal, dia bisa menyesuaikan diri. Dengan demikian, ketika masuk karantina, kondisinya fit. ”Soalnya, kalau langsung berangkat dekat karantina, bisa jetlag dan susah tidur. Padahal, harus langsung beraktivitas,” terang mahasiswa Universitas Airlangga itu.

Persiapan Vira mengikuti ajang itu sangat matang. Dia ingin bisa menyamai atau bahkan melebihi pencapaian seniornya, Whulandary Herman, tahun lalu. Mulai 2012, kostum nasional Indonesia mulai diperhitungkan di ajang tersebut. Dimulai dari Maria Selena (Top 10 National Costume), lalu disusul Whulandary Herman (Top 5 National Costume). Bahkan, tahun ini bisa dibilang kostum nasional para Putri Indonesia berjaya di kontes kecantikan yang diikuti.

Kostum-kostum itu dirancang Dynand Fariz dari Jember Fashion Carnival. Untuk Vira, Dynand mengangkat Candi Borobudur. Kostum yang diberi nama The Chronicle of Borobudur itu terlihat sangat unik dan detail. ”Ini beratnya 20 kilogram. Aku baru mencoba dua kali,” kata Vira.

Bukan hanya dalam kostum nasional, Borobudur juga diterjemahkan dalam bentuk gaun malam karya VoneClothing. ”Suvenir yang akan dilelang dalam acara amal juga Borobudur,” terang Vira. Untuk gaun malam yang dikenakan di sana, salah seorang perancang yang terlibat adalah Anaz Khairunnas. Dia menyiapkan 14 gaun untuk dikenakan Vira.

”Tahun depan ajang ini masih diramaikan dengan style mermaid gown yang fit badan,” tutur Anaz. Karena itu, dia menyiapkan dua baju dengan model seperti itu untuk Vira. Anaz yang juga pemerhati kontes kecantikan mengatakan, penampilan fisik peserta harus menarik. Termasuk gaun yang dikenakan selama di sana. ”Jangan sampai wakil kita menggunakan gaun yang salah. Terutama saat preliminary judging,” terangnya kepada Jawa Pos. Karena itu, persiapan dan pemilihan gaun yang akan dibawa juga harus matang. (yas/c6/jan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/