JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Polsek Kelapa Gading terus mengintensifkan pemeriksaan terhadap artis Saipul Jamil atas dugaan pencabulan terhadap seorang remaja pria. Polisi juga menjadwalkan pemeriksaan psikologi dan psikiatri terhadap pria yang akrab disapa Bang Ipul ini.
“Pekan depan akan antara Selasa atau Rabu akan dilakukan pemeriksaan psikologi forensik dan psikiatri di Polda Metro Jaya,” terang Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak, Minggu (21/2).
Pemeriksaan psikologi dan psikiatri ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan Ipul. Termasuk juga untuk mendalami apakah Ipul memiliki disorientasi seksual atau tidak. “Pemeriksaan psikologi dan psikiatri ini untuk mendalami kejiwaan, juga untuk mengetahui ada atau tidaknya kecenderungan disorientasi seksual dari SJ ini,” jelas Musyafak.
Ipul telah menjalani pemeriksaan kesehatan fisik. Kondisinya secara umum dinyatakan sehat. “Cuma kemarin yang bersangkutan merasa kalau berdiri agak berkunang-kunang, mungkin karena dia kemarin puasa Daud,” tambahnya.
Di lokasi terpisah, Kasman Sangadji pengacara Ipul menyatakan kliennya tidak mencabuli remaja pria. Ia menyebut remaja itu terbangun ketika Ipul masuk ke kamar, tapi tak ada peristiwa pencabulan. “Ipul itu kan suka salat subuh di masjid. Jadi dia tiap subuh itu memang suka membangunkan orang-orang di rumahnya,” ujar Kasman.
Seluruh penghuni menurut Kasman dibangunkan Ipul, termasuk remaja yang menginap. Ipul kemudian menuju ke kamar yang ditempati remaja dengan maksud untuk membangunkannya. “Sekali dibangunkan enggak bangun-bangun, kemudian Ipul tepuk pahanya, enggak bangun juga. Nah pas bangun, terus Ipul ngagetin D ‘waaa’ gitu,” ungkap Kasman.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Polsek Kelapa Gading terus mengintensifkan pemeriksaan terhadap artis Saipul Jamil atas dugaan pencabulan terhadap seorang remaja pria. Polisi juga menjadwalkan pemeriksaan psikologi dan psikiatri terhadap pria yang akrab disapa Bang Ipul ini.
“Pekan depan akan antara Selasa atau Rabu akan dilakukan pemeriksaan psikologi forensik dan psikiatri di Polda Metro Jaya,” terang Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak, Minggu (21/2).
Pemeriksaan psikologi dan psikiatri ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan Ipul. Termasuk juga untuk mendalami apakah Ipul memiliki disorientasi seksual atau tidak. “Pemeriksaan psikologi dan psikiatri ini untuk mendalami kejiwaan, juga untuk mengetahui ada atau tidaknya kecenderungan disorientasi seksual dari SJ ini,” jelas Musyafak.
Ipul telah menjalani pemeriksaan kesehatan fisik. Kondisinya secara umum dinyatakan sehat. “Cuma kemarin yang bersangkutan merasa kalau berdiri agak berkunang-kunang, mungkin karena dia kemarin puasa Daud,” tambahnya.
Di lokasi terpisah, Kasman Sangadji pengacara Ipul menyatakan kliennya tidak mencabuli remaja pria. Ia menyebut remaja itu terbangun ketika Ipul masuk ke kamar, tapi tak ada peristiwa pencabulan. “Ipul itu kan suka salat subuh di masjid. Jadi dia tiap subuh itu memang suka membangunkan orang-orang di rumahnya,” ujar Kasman.
Seluruh penghuni menurut Kasman dibangunkan Ipul, termasuk remaja yang menginap. Ipul kemudian menuju ke kamar yang ditempati remaja dengan maksud untuk membangunkannya. “Sekali dibangunkan enggak bangun-bangun, kemudian Ipul tepuk pahanya, enggak bangun juga. Nah pas bangun, terus Ipul ngagetin D ‘waaa’ gitu,” ungkap Kasman.