SUMUTPOS.CO – Sibuk, alasan Syahrini mangkir dari panggilan polisi. Berdalih hanya kenal Feriyani sebagai penjual baju.
Syahrini dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan terkait kasus pemalsuan dokumen yang melibatkan nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Abraham Samad. Rencananya, Syahrini diperiksa Senin (23/2) lalu, akan tetapi sampai jam yang sudah ditentukan, sang artis itu tidak muncul.
“Mengenai informasi hari ini Syahrini diperiksa sebagai saksi, saya cek berita itu tidak benar,” kilah Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto, Senin (23/2).
Polisi memilih untuk menjadwal ulang proses pemeriksaan itu pada awal Maret mendatang, dengan alasan kesibukan biduan asal Bogor itu.
Sebenarnya, Syahrini sudah mendapatkan panggilan pada 16 Februari lalu, namun ia mangkir dengan alasan pekerjaan. Perihal ketidakhadiran Syahrini dalam pemanggilan pertama itu, penyidik masih memberikan keringanan.
“Asal alasannya benar, kan dibenarkan secara hukum,” cetus Rikwanto.
Namun Syahrini diberi kesempatan hingga dua kali panggilan untuk hadir di Bareskrim Mabes Polri. Jika tak datang, bukan tak mungkin Syahrini terancam dijemput paksa. Peringatan keras itu dilakukan polisi karena keterangan yang akan disampaikan kepada penyidik amat berharga untuk menguak kasus tersebut. “Kalau alasannya dicari-cari, ya sampai panggilan kedua, kita jemput paksa,” ucap Rikwanto.
Keterangan Syahrini dinilai menjadi penting karena pelantun Sesuatu itu mengenal Feriyani Lim, wanita yang melaporkan Samad atas dugaan pemalsuan dokumen.
Sebelumnya, kakak sekaligus manajer Syahrini, Aisyahrani menampik pemilik bulu mata antibadai ini tidak kooperatif dengan polisi. “Saya tidak mengizinkan Syahrini bicara karena jadwalnya padat sekali. Jadi sekarang saya mau klarifikasi, memang betul ada panggilan dari Bareskrim dan saya sudah bertemu dengan bapak polisi,” ungkap Rani, Jumat (20/2).
“Jadwal dia sangat padat, jadi memang nggak memungkinkan untuk memenuhi panggilan. Bukan nggak siap dan bukannya nggak mau datang,” sambung Rani.
“Syahrini sangat kooperatif dengan pemanggilan ini. Dia juga ingin membantu proses penyidikan,” tambahnya.
Rani pun membantah Syahrini akrab banget dengan Feriyani yang sempat muncul dalam foto syur diduga dengan Samad.
“Syahrini memang punya hubungan dengan Feriyani Lim. Saya pun punya. Tapi hubungan kita sebatas pembeli dan penjual karena Feriyani selama ini suka jualan baju,” terang Rani.
Soal foto-foto Syahrini dan Feriyani, Rani tak membantah. Foto tersebut asli. “Iya, waktu itu memang pernah berpapasan di New York. Terus, dia (Feriyani) mengajak foto. Masak iya, nggak mau. Nanti dibilang sombong,” jelasnya.
“Jadi, yang saya tahu Feriyani itu Francisca. Syahrini dan dia hubungannya membeli barang. Jadi tidak ada kaitannya dengan kasus yang dihadapi oleh Francisca,” jelas Rani.
Seingatnya, Syahrini sudah lama tidak lagi membeli baju dagangan Feriyani. “Terakhir beli baju saya nggak tau, lupa ya, kebanyakan 2011. Beberapa kali lah,” kata Rani. “Tahun ini nggak sama sekali berhubungan. Intensitas ketemu nggak ada,” kilahnya lagi.
Rani menyayangkan nama Syahrini diseret-seret dalam kasus yang menimpa Samad dan Feriyani.
“Kejadian ini sangat saya sesalkan. Saya tahu seratus persen hidup Syahrini, siapa temannya, bagaimana aktivitasnya sehari-hari. Saya tegaskan, Syahrini tidak berteman maupun bersahabat dengan Feriyani. Sebenarnya. di Instagram Feriyani juga foto sama artis-artis lain, kenapa hanya Syahrini yang disorot?” sesalnya.
Berdasarkan beberapa foto yang beredar di account @polisipatung, Syahrini dan Feriyani seperti terlihat berlibur bersama ke New York, AS. Bahkan keduanya tergabung dalam komunitas pecinta tas salah satu merek ternama dunia.
Di foto yang beredar, Syahrini tampak berpose berdiri bersama Feriyani di apartemen milik teman mereka di negeri Paman Sam. Foto lain memperlihatkan keduanya asyik berbelanja di salah satu toko tas. Syahrini dan Feriyani kompak mengenakan atasan putih serta sepatu yang sama. Di foto lain nampak Syahrini berpose bersama Feriyani dan seorang anak perempuan di Singapura. (rm/jpnn/rbb)