30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Mengharukan! Marshanda Akui Pengemis Itu Ayahnya

Marshanda dan ayahnya.
Marshanda dan ayahnya.

MARSHANDA akhirnya mendatangi panti sosial Bina Insan Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3), untuk memastikan berita yang beredar: ayahnya ditangkap Suku Dinas Sosial karena mengemis.

Marshanda datang bersama kekasihnya, Egi John sekitar pukul 09.00 WIB dengan mengendarai mobil Alphard hitam. Marshanda tampak mengenakan blus hitam dan aksesoris kalung dan anting. “Semalam dapat kabar dari teman. Dan memang benar dia (Irwan Yusuf) ayahku,” ujar Marshanda.

Sebelumnya, pengakuan Irwan Yusuf sebagai ayah Marshanda sempat dibantah pihak Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan. Namu kini, jelas sudah.

Ayah Marshanda, Iwan Yusuf ditangkap petugas Dinas Sosial DKI saat mengemis di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Penangkapan ayah Marshanda tersebut berawal dari laporan masyarakat.

Sementara di Instagram-nya, Marshanda menumpahkan curahan hati seputar berita hangat yang terkait dengan dia dan keluarga, terutama ayah atau papanya.

“Nyari foto aslinya tapi udah ilang, jadi pake foto dari hasil googling. Segala sesuatu akan indah pada waktunya. Dan hal ini ngga cuma berlaku untuk orang-orang yang beruntung secara materi, jabatan, sukses karir, atau hal lainnya yang superficial,” tulis Marshanda di @marshanda99, akun yang selama ini identik dengan dia.

Marshanda terkesan tak ragu dan tidak malu dengan kondisi terkini keluarganya yang terungkap ke publik. “Walaupun punya masa lalu yang “kurang baik” di mata masyarakat (bahkan sebagian besar orang menyebutnya “aib yang harus ditutup-tutupi”), bukan berarti kita tidak pantas disayangi, diterima, dipahami, dicintai dan dihormati sebagai seorang individu yang masih bernafas,” tandasnya.

“Papaku orang baik. Dia ngga menipu, ngga meremehkan orang lain, jadi kalo berita seperti ini tentang papa keluar di media saya ngga ngerasa kaget, miris, ataupun malu. Saya menghormati papa seperti apapun dia. Sama halnya dengan bagaimana saya menghormati mama saya,” imbuhnya.

Menurut Marshanda di akun ini, semua orang punya kelebihan dan kekurangan.

“Jangan hanya karena aturan masyarakat yang tidak tertulis, kita jadi hidup nggak pakai hati dan nggak mengenal cinta lagi. Kita dilahirkan untuk tujuan yang nggak jauh dari cinta. We are born for a great purpose. Karena Allah SWT sayang sama semua hamba-Nya. Sebersih atau sekotor apapun badan orang itu di bumi saat ini, setebel atau setipis apapun dompet dan jumlah kartu kreditnya hari ini.. Kita semua sama. Kita semua berhak dihormati, diterima, dan disayangi,” tandasnya. (one/ps/adk/jpnn)

Marshanda dan ayahnya.
Marshanda dan ayahnya.

MARSHANDA akhirnya mendatangi panti sosial Bina Insan Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3), untuk memastikan berita yang beredar: ayahnya ditangkap Suku Dinas Sosial karena mengemis.

Marshanda datang bersama kekasihnya, Egi John sekitar pukul 09.00 WIB dengan mengendarai mobil Alphard hitam. Marshanda tampak mengenakan blus hitam dan aksesoris kalung dan anting. “Semalam dapat kabar dari teman. Dan memang benar dia (Irwan Yusuf) ayahku,” ujar Marshanda.

Sebelumnya, pengakuan Irwan Yusuf sebagai ayah Marshanda sempat dibantah pihak Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan. Namu kini, jelas sudah.

Ayah Marshanda, Iwan Yusuf ditangkap petugas Dinas Sosial DKI saat mengemis di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Penangkapan ayah Marshanda tersebut berawal dari laporan masyarakat.

Sementara di Instagram-nya, Marshanda menumpahkan curahan hati seputar berita hangat yang terkait dengan dia dan keluarga, terutama ayah atau papanya.

“Nyari foto aslinya tapi udah ilang, jadi pake foto dari hasil googling. Segala sesuatu akan indah pada waktunya. Dan hal ini ngga cuma berlaku untuk orang-orang yang beruntung secara materi, jabatan, sukses karir, atau hal lainnya yang superficial,” tulis Marshanda di @marshanda99, akun yang selama ini identik dengan dia.

Marshanda terkesan tak ragu dan tidak malu dengan kondisi terkini keluarganya yang terungkap ke publik. “Walaupun punya masa lalu yang “kurang baik” di mata masyarakat (bahkan sebagian besar orang menyebutnya “aib yang harus ditutup-tutupi”), bukan berarti kita tidak pantas disayangi, diterima, dipahami, dicintai dan dihormati sebagai seorang individu yang masih bernafas,” tandasnya.

“Papaku orang baik. Dia ngga menipu, ngga meremehkan orang lain, jadi kalo berita seperti ini tentang papa keluar di media saya ngga ngerasa kaget, miris, ataupun malu. Saya menghormati papa seperti apapun dia. Sama halnya dengan bagaimana saya menghormati mama saya,” imbuhnya.

Menurut Marshanda di akun ini, semua orang punya kelebihan dan kekurangan.

“Jangan hanya karena aturan masyarakat yang tidak tertulis, kita jadi hidup nggak pakai hati dan nggak mengenal cinta lagi. Kita dilahirkan untuk tujuan yang nggak jauh dari cinta. We are born for a great purpose. Karena Allah SWT sayang sama semua hamba-Nya. Sebersih atau sekotor apapun badan orang itu di bumi saat ini, setebel atau setipis apapun dompet dan jumlah kartu kreditnya hari ini.. Kita semua sama. Kita semua berhak dihormati, diterima, dan disayangi,” tandasnya. (one/ps/adk/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/