25.6 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Prisia Nasution: Ideologiku Pancasila!

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Prisia Nasution tak menolak saat ditawari ikut bermain dalam film Lima. Film garapan Lola Amaria bersama empat sutradara, yakni Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriyansyah dan Andriyanto Dewo itu memvisualkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Sudah saatnya kita punya film seperti ini supaya masyarakat lebih menerapkan kembali nilai-nilai Pancasila,” tutur Prisia Nasuition saat screening film Lima di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

“Hari lahir Pancasila sendiri baru diakui tahun lalu dan sudah dijadikan hari libur nasional. Tahun ini filmnya muncul,” sambung Prisia Nasution.

Film tersebut memang sarat dengan kontroversi. Meski begitu, wanita karib disapa Pia ini tak takut bila film tersebut akan menuai pro dan kontra.

“Kenapa harus takut kalau kita ngomingin soal ideologi negara kita sendiri,” ujar mantan atlet pencak silat itu.

“Maksudnya, ya aku sebagai warga negara Indonesia memainkan (film) ideologi Indonesia, ya takutnya di sebelah mana sih?” lanjutnya.

Sebagai warga Indonesia, kata Pia, film nasionalis yang membahas Pancasila seharusnya diberi dukungan karena mengajarkan tentang ideologi bangsa.

“Kenapa harus takut? Karena yang diceritakan ini bukan hal yang menyeramkan. Sebagai warga negara kan udah dari lahir sebagai orang Indonesia, ya ideologi ku Pancasila,” jelasnya. (mg7)

 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Prisia Nasution tak menolak saat ditawari ikut bermain dalam film Lima. Film garapan Lola Amaria bersama empat sutradara, yakni Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriyansyah dan Andriyanto Dewo itu memvisualkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Sudah saatnya kita punya film seperti ini supaya masyarakat lebih menerapkan kembali nilai-nilai Pancasila,” tutur Prisia Nasuition saat screening film Lima di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

“Hari lahir Pancasila sendiri baru diakui tahun lalu dan sudah dijadikan hari libur nasional. Tahun ini filmnya muncul,” sambung Prisia Nasution.

Film tersebut memang sarat dengan kontroversi. Meski begitu, wanita karib disapa Pia ini tak takut bila film tersebut akan menuai pro dan kontra.

“Kenapa harus takut kalau kita ngomingin soal ideologi negara kita sendiri,” ujar mantan atlet pencak silat itu.

“Maksudnya, ya aku sebagai warga negara Indonesia memainkan (film) ideologi Indonesia, ya takutnya di sebelah mana sih?” lanjutnya.

Sebagai warga Indonesia, kata Pia, film nasionalis yang membahas Pancasila seharusnya diberi dukungan karena mengajarkan tentang ideologi bangsa.

“Kenapa harus takut? Karena yang diceritakan ini bukan hal yang menyeramkan. Sebagai warga negara kan udah dari lahir sebagai orang Indonesia, ya ideologi ku Pancasila,” jelasnya. (mg7)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/