26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Oalah… Reza Artamevia Ternyata Pakai Narkoba Juga

Foto: dokumen Reza Artamevia.
Foto: dokumen
Reza Artamevia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Penyanyi Reza Artamevia ternyata positif mengonsumsi narkoba. Hal itu diketahui dari tes urine setelah pelantun lagu Pertama tersebut ditangkap bersama Ketua Umum PARFI, Gatot Brajamustri dan enam orang lainnya di Lombok, NTB, Minggu (28/8).

Menurut Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri, tes urine terhadap Reza Cs dilakukan oleh Polres Mataram. “Hasil yang didapat itu enam positif ampetamin, dua negatif,” katanya di Jakarta, Selasa (30/8).

Sebelumnya polisi menangkap Gatot beserta tujuh orang lainnya di dalam kamar di Hotel Golden Tulip, Mataram, Minggu (28/8). Saat itu polisi menduga Gatot Cs yang terpilih kembali sebagai ketua umum PARFI sedang menggelar pesta narkoba.

Selain Gatot, orang lain yang ikut ditangkap antara lain istrinya, Dewi Aminah serta Rexa dan Devina. “Lainnya itu berinisial YY, DN, BN dan SP,” tambah Agus.

Lebih lanjut Agus mengatakan, SP merupakan anak dari hubungan Gatot dan Dewi Aminah. Dari kedelapan orang itu ternyata enam di antaranya positif narkoba.

Sedangkan yang dinyatakan negatif adalah SP dan BN. Namun, polisi terus mendalami kasus itu.

“Sementara ini masih diperiksa di Polres Mataram. Kami masih tunggu perkembangan penyidik. Tidak usah tanya sama saya apa profesinya. Kami tidak melihat profesi, yang jelas kami temukan mereka melakukan tindak pidana,” pungkas Agus.

Mabes Polri sendiri mempertimbangkan akan membawa Ketua Umum Persatuan Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti dan penyanyi, Reza Artamevia ke Jakarta.

Saat ini, mereka dan enam orang lainnya yang terjaring polisi dalam penggerebekan narkoba, masih berada di Mapolres Mataram.

“Nanti dilihat perkembangannya. Kalau penyidiknya minta di sana, tetap di sana,” kata Brigjen Agus Rianto.

Agus mengakui bahwa Gatot juga sangat dibutuhkan kehadirannya di Jakarta. Sebab, Gatot memiliki kasus kepemilikan senjata dan hewan langka, yang saat ini diproses oleh Polda Metro Jaya.

“Kasus kepemilikan senjata yang kami dapat pemiliknya GB. Ini kan kasusnya ada di Jakarta. Nanti diperlihatkan, penjelasan lebih lanjut. Perlu penelusuran intensif langsung dari pemiliknya,” jelas Agus.

Untuk kepemilikan senjata api, Agus belum berani berkomentar apa motif Gatot menyimpannya. Sebab, dari barang bukti yang ditemukan, yakni amunisi tiga kotak, senjata api jenis ‎765 browning 32 auto, ‎senjata api jenis Glock 26, senjata api‎ jenis Walther, ‎delapan butir amunisi, 500 butir amunisi sembilan milimeter,‎ tiga buah kotak amunisi sembilan milimeter,‎ dan satu kotak amunisi Fiochini 32 auto.

Menurut Agus, jika melihat jenis senjata dan peluru yang ditemukan, ada ketidaksesuaian antara satu dan lainnya. “Kalau dilihat dari jenis senpi, kami sesuaikan beberapa kaliber tidak sesuai dengan peruntukannya. Makanya perlu pemeriksaan lebih lanjut,” jelas dia.

Agus juga belum mau berkomentar apakah senjata dan peluru tersebut digunakan untuk berburu atau jual beli.

Namun terlepas dari itu, Agus mengakui, pengiriman Gatot ke Jakarta, merupakan keputusan penyidik Polres Mataram. Sebab, lokasi penangkapan Gatot berada di Mataram, sehingga proses sidangnya juga disinyalir akan jatuh di sana.

Aaliyah Massaid
Aaliyah Massaid

AALIYAH MASSAID BILANG BEGINI
Menanggapi penangkapan ibunya, Reza Artamevia, Aaliyah Massaid mengatakan belum bias berkomentar. “Maaf ya aku belum ngejawab apa pun dulu sekarang. Jadi aku belum mau kasih komentar apa pun atau pemberitahuan apa pun dulu,” ucapnya saat dihubungi, Selasa (30/8).

Hal senada juga ia sampaikan ketika ditanyakan mengenai komunikasi terakhir dengan Reza. “Aku benar-benar enggak mau ngejawab apa-apa dulu ya,” ucap Aaliyah.

Terpisah, adik almarhum Adjie Massaid, Mudji Massaid juga enggan mengomentari mengenai Reza yang ikut diciduk pada saat penangkapan Gatot. “Aku belum mau kasih comment tentang semua ini. Karena ini baru saja terjadi,” ungkap Mudji. (mg4//gil/jpnn)

Foto: dokumen Reza Artamevia.
Foto: dokumen
Reza Artamevia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Penyanyi Reza Artamevia ternyata positif mengonsumsi narkoba. Hal itu diketahui dari tes urine setelah pelantun lagu Pertama tersebut ditangkap bersama Ketua Umum PARFI, Gatot Brajamustri dan enam orang lainnya di Lombok, NTB, Minggu (28/8).

Menurut Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri, tes urine terhadap Reza Cs dilakukan oleh Polres Mataram. “Hasil yang didapat itu enam positif ampetamin, dua negatif,” katanya di Jakarta, Selasa (30/8).

Sebelumnya polisi menangkap Gatot beserta tujuh orang lainnya di dalam kamar di Hotel Golden Tulip, Mataram, Minggu (28/8). Saat itu polisi menduga Gatot Cs yang terpilih kembali sebagai ketua umum PARFI sedang menggelar pesta narkoba.

Selain Gatot, orang lain yang ikut ditangkap antara lain istrinya, Dewi Aminah serta Rexa dan Devina. “Lainnya itu berinisial YY, DN, BN dan SP,” tambah Agus.

Lebih lanjut Agus mengatakan, SP merupakan anak dari hubungan Gatot dan Dewi Aminah. Dari kedelapan orang itu ternyata enam di antaranya positif narkoba.

Sedangkan yang dinyatakan negatif adalah SP dan BN. Namun, polisi terus mendalami kasus itu.

“Sementara ini masih diperiksa di Polres Mataram. Kami masih tunggu perkembangan penyidik. Tidak usah tanya sama saya apa profesinya. Kami tidak melihat profesi, yang jelas kami temukan mereka melakukan tindak pidana,” pungkas Agus.

Mabes Polri sendiri mempertimbangkan akan membawa Ketua Umum Persatuan Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti dan penyanyi, Reza Artamevia ke Jakarta.

Saat ini, mereka dan enam orang lainnya yang terjaring polisi dalam penggerebekan narkoba, masih berada di Mapolres Mataram.

“Nanti dilihat perkembangannya. Kalau penyidiknya minta di sana, tetap di sana,” kata Brigjen Agus Rianto.

Agus mengakui bahwa Gatot juga sangat dibutuhkan kehadirannya di Jakarta. Sebab, Gatot memiliki kasus kepemilikan senjata dan hewan langka, yang saat ini diproses oleh Polda Metro Jaya.

“Kasus kepemilikan senjata yang kami dapat pemiliknya GB. Ini kan kasusnya ada di Jakarta. Nanti diperlihatkan, penjelasan lebih lanjut. Perlu penelusuran intensif langsung dari pemiliknya,” jelas Agus.

Untuk kepemilikan senjata api, Agus belum berani berkomentar apa motif Gatot menyimpannya. Sebab, dari barang bukti yang ditemukan, yakni amunisi tiga kotak, senjata api jenis ‎765 browning 32 auto, ‎senjata api jenis Glock 26, senjata api‎ jenis Walther, ‎delapan butir amunisi, 500 butir amunisi sembilan milimeter,‎ tiga buah kotak amunisi sembilan milimeter,‎ dan satu kotak amunisi Fiochini 32 auto.

Menurut Agus, jika melihat jenis senjata dan peluru yang ditemukan, ada ketidaksesuaian antara satu dan lainnya. “Kalau dilihat dari jenis senpi, kami sesuaikan beberapa kaliber tidak sesuai dengan peruntukannya. Makanya perlu pemeriksaan lebih lanjut,” jelas dia.

Agus juga belum mau berkomentar apakah senjata dan peluru tersebut digunakan untuk berburu atau jual beli.

Namun terlepas dari itu, Agus mengakui, pengiriman Gatot ke Jakarta, merupakan keputusan penyidik Polres Mataram. Sebab, lokasi penangkapan Gatot berada di Mataram, sehingga proses sidangnya juga disinyalir akan jatuh di sana.

Aaliyah Massaid
Aaliyah Massaid

AALIYAH MASSAID BILANG BEGINI
Menanggapi penangkapan ibunya, Reza Artamevia, Aaliyah Massaid mengatakan belum bias berkomentar. “Maaf ya aku belum ngejawab apa pun dulu sekarang. Jadi aku belum mau kasih komentar apa pun atau pemberitahuan apa pun dulu,” ucapnya saat dihubungi, Selasa (30/8).

Hal senada juga ia sampaikan ketika ditanyakan mengenai komunikasi terakhir dengan Reza. “Aku benar-benar enggak mau ngejawab apa-apa dulu ya,” ucap Aaliyah.

Terpisah, adik almarhum Adjie Massaid, Mudji Massaid juga enggan mengomentari mengenai Reza yang ikut diciduk pada saat penangkapan Gatot. “Aku belum mau kasih comment tentang semua ini. Karena ini baru saja terjadi,” ungkap Mudji. (mg4//gil/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/