27.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Komunitas Electric Bicycle 89 Keliling Kota, Hemat Tenaga

Setelah berkumpul, Minggu (5/6) 70-an anggota Komunitas Electric Bicycle 89 memulai kegiatan perdananya berkonvoi di jalanan protokol Kota Medan. Dikawal foreder iringan tadi pun menarik perhatian masyarakat.

Tidak hanya menyapa, tak sedikit masyarakat yang nekad menghentikan iringan untuk bertanya tentang kegiatan yang digelar. Terlebih kendaraan yang digunakan oleh anggota konvoi yang memang terbilang unik. Ya, meskipun sepeda elektrik sebenarnya sudah hadir sejak November 2010 lalu.

“Sejak mulai start di Jalan Diponegoro, sepanjang jalan masyarakat banyak yang melihat lalu bertanya. Kita juga sempat diberhentikan beberapa kali karena masyarakat penasaran dengan sepeda elektrik ini. Ada yang bertanya di mana belinya,” ucap Manajer Komunitas Electric Bicyle 89, Herman kepada Sumut Pos.

Sesuai dengan nama komunitasnya, rombongan ini menggunakan sepeda elektrik. Merupakan inovasi dari sebuah sepeda konvensional yang hanya dapat dikayuh, sepeda elektrik menambahkan mesin listrik sebagai sumber tenaga. Mesin listrik itu sendiri tidak menggunakan bahan bakar minyak melainkan baterai yang dapat diisi ulang sehingga sangat ramah lingkungan.  “Untuk pengisian pertama baiknya dilakukan selama delapan jam. Tapi, untuk isi ulang cukup dua hingga tiga jam sudah penuh,” jelas Herman.

Meskipun begitu lanjutnya, dalam kondisi baterai penuh sepeda ini dapat menempuh jarak 40 km dengan kecepatan 35 km sampai 45 km per jam. Hal itu pun dibuktikan lewat kegiatan yang diikuti berbagai tingkat usia tersebut. Tidak hanya dari kalangan remaja hingga lanjut usia. Sekretariat klub ini berada di Jalan Sunggal No 68, seputaran Jalan Gagak Hitam. (jul)

Setelah berkumpul, Minggu (5/6) 70-an anggota Komunitas Electric Bicycle 89 memulai kegiatan perdananya berkonvoi di jalanan protokol Kota Medan. Dikawal foreder iringan tadi pun menarik perhatian masyarakat.

Tidak hanya menyapa, tak sedikit masyarakat yang nekad menghentikan iringan untuk bertanya tentang kegiatan yang digelar. Terlebih kendaraan yang digunakan oleh anggota konvoi yang memang terbilang unik. Ya, meskipun sepeda elektrik sebenarnya sudah hadir sejak November 2010 lalu.

“Sejak mulai start di Jalan Diponegoro, sepanjang jalan masyarakat banyak yang melihat lalu bertanya. Kita juga sempat diberhentikan beberapa kali karena masyarakat penasaran dengan sepeda elektrik ini. Ada yang bertanya di mana belinya,” ucap Manajer Komunitas Electric Bicyle 89, Herman kepada Sumut Pos.

Sesuai dengan nama komunitasnya, rombongan ini menggunakan sepeda elektrik. Merupakan inovasi dari sebuah sepeda konvensional yang hanya dapat dikayuh, sepeda elektrik menambahkan mesin listrik sebagai sumber tenaga. Mesin listrik itu sendiri tidak menggunakan bahan bakar minyak melainkan baterai yang dapat diisi ulang sehingga sangat ramah lingkungan.  “Untuk pengisian pertama baiknya dilakukan selama delapan jam. Tapi, untuk isi ulang cukup dua hingga tiga jam sudah penuh,” jelas Herman.

Meskipun begitu lanjutnya, dalam kondisi baterai penuh sepeda ini dapat menempuh jarak 40 km dengan kecepatan 35 km sampai 45 km per jam. Hal itu pun dibuktikan lewat kegiatan yang diikuti berbagai tingkat usia tersebut. Tidak hanya dari kalangan remaja hingga lanjut usia. Sekretariat klub ini berada di Jalan Sunggal No 68, seputaran Jalan Gagak Hitam. (jul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/