26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Mantan PM Inggris Rebutan Kursi Pesawat

Pelayanan Buruk Maskapai Timur Tengah

Bagi banyak orang menumpangi pesawat adalah kendaraan yang nyaman dan pelayanannya juga baik, itu semua hanya sebagian saja. Buktinya, Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Gordon Brown mendapati insiden perebutan kursi pesawat.

Insiden yang melibatkan Brown itu terjadi di pesawat dari Timur Tengah. Penumpang British Airways dari Oman ke London, Inggris, kehilangan tempat duduknya sebelum rombongan Brown naik, ketika pesawat itu transit di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Beberapa penumpang mendadak diberitahu ada masalah overbooking, yang berarti beberapa harus pindah kursi dan ada pula yang terpaksa tak bisa naik pesawat itu. Saat mereka melihat Brown dan rombongan yang berjumlah enam orang, penumpang pun marah.

Mereka yakin, Brown dan rombongan penyebab mereka kehilangan tempat duduk. Hal ini disangkal kantor Brown dan pihak maskapai. Seorang penumpang yang sedang hamil, memotret Brown dan menggunakannya untuk protes kepada maskapai. “Saya lebih menyalahkan maskapai ketimbang Brown. Asisten Brown, Kristy McNeill, benar-benar bersikap tidak menyenangkan,” ujar si ibu hamil, menolak memberi namanya. Sementara juru bicara British Airways menyatakan, keberadaan Brown hanya kebetulan semata.

“Situasi ini tak ada hubungannya dengan Gordon Brown. Kami meminta maaf kepada penumpang dan telah menawarkan kompensasi. Insiden semacam ini sangat jarang terjadi dan kami meminta maaf. Gordon Brown dan rombongan telah booking sejak awal, mereka tak terlibat,” demikian maskapai.

Juru bicara Brown menyatakan British Airways telah menyampaikannya dengan jelas. Pengubahan kelas dan pembatalan, lanjutnya, sama sekali tak ada hubungan dengan Brown yang telah booking sejak awal. “Ia tak meminta maupun menerima perlakuan khusus,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

Pelayanan Buruk Maskapai Timur Tengah

Bagi banyak orang menumpangi pesawat adalah kendaraan yang nyaman dan pelayanannya juga baik, itu semua hanya sebagian saja. Buktinya, Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Gordon Brown mendapati insiden perebutan kursi pesawat.

Insiden yang melibatkan Brown itu terjadi di pesawat dari Timur Tengah. Penumpang British Airways dari Oman ke London, Inggris, kehilangan tempat duduknya sebelum rombongan Brown naik, ketika pesawat itu transit di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Beberapa penumpang mendadak diberitahu ada masalah overbooking, yang berarti beberapa harus pindah kursi dan ada pula yang terpaksa tak bisa naik pesawat itu. Saat mereka melihat Brown dan rombongan yang berjumlah enam orang, penumpang pun marah.

Mereka yakin, Brown dan rombongan penyebab mereka kehilangan tempat duduk. Hal ini disangkal kantor Brown dan pihak maskapai. Seorang penumpang yang sedang hamil, memotret Brown dan menggunakannya untuk protes kepada maskapai. “Saya lebih menyalahkan maskapai ketimbang Brown. Asisten Brown, Kristy McNeill, benar-benar bersikap tidak menyenangkan,” ujar si ibu hamil, menolak memberi namanya. Sementara juru bicara British Airways menyatakan, keberadaan Brown hanya kebetulan semata.

“Situasi ini tak ada hubungannya dengan Gordon Brown. Kami meminta maaf kepada penumpang dan telah menawarkan kompensasi. Insiden semacam ini sangat jarang terjadi dan kami meminta maaf. Gordon Brown dan rombongan telah booking sejak awal, mereka tak terlibat,” demikian maskapai.

Juru bicara Brown menyatakan British Airways telah menyampaikannya dengan jelas. Pengubahan kelas dan pembatalan, lanjutnya, sama sekali tak ada hubungan dengan Brown yang telah booking sejak awal. “Ia tak meminta maupun menerima perlakuan khusus,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/