31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

AS Waspadai Balas Dendam Al-Qaeda

NEW YORK- Kepolisian AS di New York bersiaga atas kemungkinan serangan balas dendam tewasnya militan kelahiran Amerika di Yaman, Anwar Al Awlaki, Jumat (30/9) waktu setempat. Awlaki yang oleh intelijen Amerika dijuluki sebagai kepala operasional eksternal Al Qaeda Yaman, merupakan pengusung propaganda yang melek internet. Ia terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak milik Badan Intelijen AS (CIA) di sebuah kota terpencil.

“Kami tahu Awlaki memiliki pengikut di AS, termasuk di New York. Untuk itulah kami terus mewaspadai kemungkinan seseorang akan membalaskan dendam atas kematiannya. Ia perekrut yang handal di AS,” demikian Komisaris Ray Kelly dari NYPD.

Kelly juga menyampaikan laporan kematian seorang operasional kedua Al Qaeda yang berbahasa Inggris, Samir Khan. Ia juga seorang Amerika yang diyakini tewas dalam serangan sama dengan Awlaki.

“Khan masih menjalin hubungan dengan orang-orang di New York dan mempublikasikan majalah berbahasa Inggris mengenai cara membuat bom. Dalam edisi terbaru, ia menyatakan Stasiun Grand Central sebagai sasarannya,” pungkas Kelly.

Awlaki yang berada dalam daftar ‘most wanted’ AS tewas dalam serangan udara yang mengenai dua kendaraan di Provinsi Marib, markas Al Qaeda di Yaman. Menurut warga, pesawat tak berawak Amerika sudah beberapa hari mengawasi wilayah itu.

Sementara Presiden AS Barack Obama menyebutkan, tewasnya Anwar al-Awlaki merupakan pukulan telak bagi al-Qaeda. Obama menyebut al-Awlaki sebagai pemimpin kelompok ‘operasi global’ al-Qaeda. “Dia memimpin perencanaan untuk menyerang warga Amerika yang tak bersalah,” katanya.

Obama kemudian menyebut al-Awlaki bertanggungjawab dalam rencana serangan Natal 2009 di Detroit, serta upaya pemboman di Times Square, New York, yang digagalkan pada 2010 lalu. Anwar al-Awlaki merupakan warga suku Yaman dan diburu aparat keamanan Yaman sejak Desember 2007.

Menurut informasi dari masyarakat suku Yaman, al-Awlaki tewas dalam sebuah serangan udara di provinsi Marib, yang disebut sebagai wilayah yang banyak dihuni pendukung al-Qaeda.
Ketika dia masih menjadi imam di masjid San Diego di era 1990-an, khotbahnya sempat dihadiri dua orang yang belakangan terlibat dalam aksi serangan 11 September, Khalid al-Midhar dan Nawaf al-Hazmi.

Dalam video yang ditayangkan November tahun lalu, dia menyerukan pembunuhan warga Amerika Serikat dengan mengatakan, mereka berasal dari ‘partai setan’. Beberapa minggu setelah tersebarnya video itu, dia selamat dari serangan di Provinsi Shabwa yang menewaskan 30 militan lebih.(net/jpnn)

NEW YORK- Kepolisian AS di New York bersiaga atas kemungkinan serangan balas dendam tewasnya militan kelahiran Amerika di Yaman, Anwar Al Awlaki, Jumat (30/9) waktu setempat. Awlaki yang oleh intelijen Amerika dijuluki sebagai kepala operasional eksternal Al Qaeda Yaman, merupakan pengusung propaganda yang melek internet. Ia terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak milik Badan Intelijen AS (CIA) di sebuah kota terpencil.

“Kami tahu Awlaki memiliki pengikut di AS, termasuk di New York. Untuk itulah kami terus mewaspadai kemungkinan seseorang akan membalaskan dendam atas kematiannya. Ia perekrut yang handal di AS,” demikian Komisaris Ray Kelly dari NYPD.

Kelly juga menyampaikan laporan kematian seorang operasional kedua Al Qaeda yang berbahasa Inggris, Samir Khan. Ia juga seorang Amerika yang diyakini tewas dalam serangan sama dengan Awlaki.

“Khan masih menjalin hubungan dengan orang-orang di New York dan mempublikasikan majalah berbahasa Inggris mengenai cara membuat bom. Dalam edisi terbaru, ia menyatakan Stasiun Grand Central sebagai sasarannya,” pungkas Kelly.

Awlaki yang berada dalam daftar ‘most wanted’ AS tewas dalam serangan udara yang mengenai dua kendaraan di Provinsi Marib, markas Al Qaeda di Yaman. Menurut warga, pesawat tak berawak Amerika sudah beberapa hari mengawasi wilayah itu.

Sementara Presiden AS Barack Obama menyebutkan, tewasnya Anwar al-Awlaki merupakan pukulan telak bagi al-Qaeda. Obama menyebut al-Awlaki sebagai pemimpin kelompok ‘operasi global’ al-Qaeda. “Dia memimpin perencanaan untuk menyerang warga Amerika yang tak bersalah,” katanya.

Obama kemudian menyebut al-Awlaki bertanggungjawab dalam rencana serangan Natal 2009 di Detroit, serta upaya pemboman di Times Square, New York, yang digagalkan pada 2010 lalu. Anwar al-Awlaki merupakan warga suku Yaman dan diburu aparat keamanan Yaman sejak Desember 2007.

Menurut informasi dari masyarakat suku Yaman, al-Awlaki tewas dalam sebuah serangan udara di provinsi Marib, yang disebut sebagai wilayah yang banyak dihuni pendukung al-Qaeda.
Ketika dia masih menjadi imam di masjid San Diego di era 1990-an, khotbahnya sempat dihadiri dua orang yang belakangan terlibat dalam aksi serangan 11 September, Khalid al-Midhar dan Nawaf al-Hazmi.

Dalam video yang ditayangkan November tahun lalu, dia menyerukan pembunuhan warga Amerika Serikat dengan mengatakan, mereka berasal dari ‘partai setan’. Beberapa minggu setelah tersebarnya video itu, dia selamat dari serangan di Provinsi Shabwa yang menewaskan 30 militan lebih.(net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/