27 C
Medan
Sunday, March 30, 2025

Trump Dikabarkan akan Akui Yerusalem sebagai Ibukota Israel

Foto: AFP
Israel menetapkan bahwa Yerusalem adalah ibu kota abadi yang tak dapat ditawar lagi. Tapi Palestina justru menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka di masa depan.

SUMUTPOS.CO โ€“ Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memanggil Duta Besar Amerika Serikat, Joseph R Donovan Jr, untuk mempertanyakan kabar mengenai rencana Presiden Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Sebagaimana dicuitkan Kemlu RI, dalam pertemuan itu Retno menyampaikan keprihatinan Indonesia atas kabar tersebut.

Retno juga menyampaikan โ€œrencana tersebut akan mengancam proses perdamaian Israel-Palestina.โ€

Akan tetapi, menurut Donovan, โ€œPresiden Trump belum mengambil keputusan finalโ€ soal rencana pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan menyatakan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina dan โ€˜solusi dua negaraโ€™.

Solusi itu mencakup pembentukan negara merdeka Palestina โ€”di dalam garis perbatasan sebelum Perang 1967 yang terdiri dari Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timurโ€” dan Israel yang hidup damai berdampingan.

 

Solusi dua negara itu kini terancam seiring dengan spekulasi bahwa Presiden Donald Trump mungkin akan segera mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebagaimana janjinya saat kampanye pemilihan presiden AS 2016 lalu, mengakibatkan kemarahan negara-negara Arab.

Menteri luar negeri Yordania memperingatkan AS akan munculnya โ€˜konsekuensi berbahayaโ€™ jika mereka mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Menurut Menlu Ayman Safadi, ia telah mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson bahwa pernyataan semacam itu akan memicu kemarahan besar di dunia Arab dan Muslim

Dalam sebuah cuitan Twitter, Safadi mengatakan: โ€œBerbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Tillerson mengenai konsekuensi berbahaya jika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Keputusan semacam itu akan memicu kemarahan di dunia #Arab #Muslim, memicu ketegangan dan membahayakan usaha perdamaian.โ€

Foto: AFP
Israel menetapkan bahwa Yerusalem adalah ibu kota abadi yang tak dapat ditawar lagi. Tapi Palestina justru menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka di masa depan.

SUMUTPOS.CO โ€“ Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memanggil Duta Besar Amerika Serikat, Joseph R Donovan Jr, untuk mempertanyakan kabar mengenai rencana Presiden Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Sebagaimana dicuitkan Kemlu RI, dalam pertemuan itu Retno menyampaikan keprihatinan Indonesia atas kabar tersebut.

Retno juga menyampaikan โ€œrencana tersebut akan mengancam proses perdamaian Israel-Palestina.โ€

Akan tetapi, menurut Donovan, โ€œPresiden Trump belum mengambil keputusan finalโ€ soal rencana pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan menyatakan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina dan โ€˜solusi dua negaraโ€™.

Solusi itu mencakup pembentukan negara merdeka Palestina โ€”di dalam garis perbatasan sebelum Perang 1967 yang terdiri dari Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timurโ€” dan Israel yang hidup damai berdampingan.

 

Solusi dua negara itu kini terancam seiring dengan spekulasi bahwa Presiden Donald Trump mungkin akan segera mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebagaimana janjinya saat kampanye pemilihan presiden AS 2016 lalu, mengakibatkan kemarahan negara-negara Arab.

Menteri luar negeri Yordania memperingatkan AS akan munculnya โ€˜konsekuensi berbahayaโ€™ jika mereka mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Menurut Menlu Ayman Safadi, ia telah mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson bahwa pernyataan semacam itu akan memicu kemarahan besar di dunia Arab dan Muslim

Dalam sebuah cuitan Twitter, Safadi mengatakan: โ€œBerbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Tillerson mengenai konsekuensi berbahaya jika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Keputusan semacam itu akan memicu kemarahan di dunia #Arab #Muslim, memicu ketegangan dan membahayakan usaha perdamaian.โ€

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru