30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Anwar Anggap Dirinya Telah Direndahkan

Kasus Sodomi

Tuduhan sodomi yang dialamtkan ke Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat (PKR), Datuk Seri Anwar Ibrahim (68) terus berjalan di Malaysia. Bahkan, perjalalan persidangannya telah mengalami pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan ini, Anwar menganggap dirinya telah direndahkan.

Sejak dilanda kasus pelecehan seksual abnormal terhadap ajudannya, Mohd Saiful Bukhari Azlan di sebuah kondominium di Bukit Damansara, Kuala Lumpur pada 26 Juni 2008 lalu. Praktis mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia itu harus menjalani kurungan.
Kini, sangkaannya itu terus berlanjut ke meja peradilan. Pada kesempatan inilah, Anwar membeberkan apa yang telah dialamatkan kepadanya.

Di dalam persidangan kepada majelis hakim, Anwar membeberkan pemeriksaan fisik di rumah sakit Hospital Kuala Lumpur telah merendahkan dirinya, sejak ditahan pada Juli 2008 lalu.
Seperti diberitakan The Star, Jumat (4/3). Anwar mengakui bahwa pemeriksaan fisik yang dilakukan sudah sangat merendahkannya, para dokter menyuruhnya untuk melepas celana, jaket dan baju. Serta dirinya hanya diberikan kaos dalam sedan celana dalam.

“Itu dilakukan setelah tim medis telah memeriksa bagian atas tubuh saya, mereka menyuruh saya melepas celana dalam saya,” ucapnya. “Itu sudah merendahkan saya,” tambahnya di ruang sidang yang dipenuhi wartawan lokal dan internasional.

Ditambahkannya, dirinya menolak memberikan sampel tes DNA, hal ini dilakukan setelah berkonsultasi dengan para pengacaranya. Anwar tengah menjalani persidangan atas tuduhan melakukan sodomi terhadap Saiful di sebuah kondominium di Bukit Damansara, Kuala Lumpur pada 26 Juni 2008.

Persidangan  kasus sodomi Anwar Ibrahim terus berlanjut. Sebelumnya, dua dokter di HKL, Dr Siew Sheue Feng dan Dr Khairul Nizam Hassan memberikan keterangan penting dalam kasus sodomi yang melibatkan Anwar. Kedua doktrer itu menyebutkan, korban sodomi Saiful memang mengalami penetrasi dubur. Hal ini disimpulkan dari keberadaan sperma di daerah dubur bagian atas dan dubur bawah pria berumur 25 tahun itu.

Kedua dokter itu sebelumnya telah menyatakan dalam laporan medis mereka bahwa tak ada temuan klinis yang konklusif mengenai penetrasi di anus Saiful. Saat ditanyai, wakil penuntut umum Datuk Nordin Hassan, Dr Khairul Nizam mengatakan, dengan membandingkan laporannya dengan laporan ahli kimia (yang mencatat dari bagian-bagian tubuh mana sampel sperma diambil), disimpulkan bahwa ada penetrasi.

“Setelah mengetahui lokasi sampel, dan mengetahui bahwa ada sperma di daerah dubur atas dan bawah, anda bisa menyimpulkan bahwa ada penetrasi?” tanya penuntut, Nordin. “Iya,” jawab Dr Khairul.

Sedangkan Dr Siew mengatakan di depan sidang, pasiennya, Saiful, pergi ke rumah sakit HKL pada 28 Juni 2008. Ketika itu, Saiful mengaku telah disodomi dalam periode dua bulan oleh seorang tokoh publik terkenal tanpa meng gunakan kondom. Terakhir kali dia disodomi pada 26 Juni 2008. (bbs/jpnn)

Kasus Sodomi

Tuduhan sodomi yang dialamtkan ke Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat (PKR), Datuk Seri Anwar Ibrahim (68) terus berjalan di Malaysia. Bahkan, perjalalan persidangannya telah mengalami pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan ini, Anwar menganggap dirinya telah direndahkan.

Sejak dilanda kasus pelecehan seksual abnormal terhadap ajudannya, Mohd Saiful Bukhari Azlan di sebuah kondominium di Bukit Damansara, Kuala Lumpur pada 26 Juni 2008 lalu. Praktis mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia itu harus menjalani kurungan.
Kini, sangkaannya itu terus berlanjut ke meja peradilan. Pada kesempatan inilah, Anwar membeberkan apa yang telah dialamatkan kepadanya.

Di dalam persidangan kepada majelis hakim, Anwar membeberkan pemeriksaan fisik di rumah sakit Hospital Kuala Lumpur telah merendahkan dirinya, sejak ditahan pada Juli 2008 lalu.
Seperti diberitakan The Star, Jumat (4/3). Anwar mengakui bahwa pemeriksaan fisik yang dilakukan sudah sangat merendahkannya, para dokter menyuruhnya untuk melepas celana, jaket dan baju. Serta dirinya hanya diberikan kaos dalam sedan celana dalam.

“Itu dilakukan setelah tim medis telah memeriksa bagian atas tubuh saya, mereka menyuruh saya melepas celana dalam saya,” ucapnya. “Itu sudah merendahkan saya,” tambahnya di ruang sidang yang dipenuhi wartawan lokal dan internasional.

Ditambahkannya, dirinya menolak memberikan sampel tes DNA, hal ini dilakukan setelah berkonsultasi dengan para pengacaranya. Anwar tengah menjalani persidangan atas tuduhan melakukan sodomi terhadap Saiful di sebuah kondominium di Bukit Damansara, Kuala Lumpur pada 26 Juni 2008.

Persidangan  kasus sodomi Anwar Ibrahim terus berlanjut. Sebelumnya, dua dokter di HKL, Dr Siew Sheue Feng dan Dr Khairul Nizam Hassan memberikan keterangan penting dalam kasus sodomi yang melibatkan Anwar. Kedua doktrer itu menyebutkan, korban sodomi Saiful memang mengalami penetrasi dubur. Hal ini disimpulkan dari keberadaan sperma di daerah dubur bagian atas dan dubur bawah pria berumur 25 tahun itu.

Kedua dokter itu sebelumnya telah menyatakan dalam laporan medis mereka bahwa tak ada temuan klinis yang konklusif mengenai penetrasi di anus Saiful. Saat ditanyai, wakil penuntut umum Datuk Nordin Hassan, Dr Khairul Nizam mengatakan, dengan membandingkan laporannya dengan laporan ahli kimia (yang mencatat dari bagian-bagian tubuh mana sampel sperma diambil), disimpulkan bahwa ada penetrasi.

“Setelah mengetahui lokasi sampel, dan mengetahui bahwa ada sperma di daerah dubur atas dan bawah, anda bisa menyimpulkan bahwa ada penetrasi?” tanya penuntut, Nordin. “Iya,” jawab Dr Khairul.

Sedangkan Dr Siew mengatakan di depan sidang, pasiennya, Saiful, pergi ke rumah sakit HKL pada 28 Juni 2008. Ketika itu, Saiful mengaku telah disodomi dalam periode dua bulan oleh seorang tokoh publik terkenal tanpa meng gunakan kondom. Terakhir kali dia disodomi pada 26 Juni 2008. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/