27.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

11 WNI Direlokasi Akibat Kerusuhan di Ukraina

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perwakilan Pemerintah Indonesia di Ukraina mulai melakukan relokasi pada warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana. Sebelas WNI dilaporkan telah dipindahkan ke daerah sekitar yang lebih aman akibat semakin memanasnya Ukraina.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, upaya antisipasi ini perlu dilakukan meski jumlah WNI di sana tidak terlalu banyak. Tindakan ini dimaksutkan sebagai upaya perlindungan terhadap keselamatan para WNI sendiri. Atas upaya relokasi ini, Marty mengaku telah melaporkannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Ke negara sekitar. Tapi jumlahnya tidak besar, total seluruh 60, yang direlokasi sekitar 11 orang,” ujar Marty di Jakarta, kemarin. Kendati mulai melakukan relokasi, Marty mengatakan, hingga saat ini para diplomat Indonesia masih belum di relokasi. Para diplomat masih terus melaksanakan tugas seperti biasa.

Ukraina sendiri semakain memanas setelah adanya interfensi dari Rusia. Beberapa negara pun telah memanggil duta besar mereka di Rusia untuk dimintai keterangan atas tindakan dari negara pimpinan Vladimir putin itu. Atas tindakan ini, Marty mengaku masih belum melihat perlunya pemanggilan pulang dubes Indonesia di sana untuk dimintai keterangan. “Belum ada langkah ke sana,kami menyerukan dewan PBB untuk segera melaksanakan tugasnya” ungkapnya.

Selain itu, mantan juru bicara Kementeria Luar Negeri itu menyatakan sikap keprihatian yang mendalam atas yang terjadi di Ukraina. Marty menilai, ketidakstabilan politik Ukraina kini telah berkembang menjadi suatu krisis Internasional yang mengancam hubungan negara terkait. Oleh karenanya, ia berharap agar dewan keamanan PBB untuk segera mengambil tindakana sesuai dengan tanggung jawabnya untuk memelihara perdamaian dan keamanan Internasional.

Marty juga menegaskan kembali posisi Indonesia terhadap masalah Ukraina. Ia mengatakan, Indonesia akan selalu senantiasa menjunjung tinggi penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah sebagai prinsip dasar hubungan antar negara. Sikap ini, kata dia, selalu ditunjukkan Indonesia terhadap negara-negara konflik dengan kasus serupa.

“Saya sampaikan tadi, penegasan kita terhadap kedaulatan dan integritas wilayah dan ini sesuatu yang kita junjung tinggi di berbagai masalah seperti Suriah, Libia, Iran, Afganistan. Kita konsisten,” katanya.

Menurutnya, Indonesia juga mendorong semua pihak terkait untuk menahan diri, Ia berharapa seluruh pihak dapat mengelola krisis dan mengutamakan penyelesaian damai atas situasi di Ukraina, serta senantiasa menghormati hukum Internasional. (mia)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perwakilan Pemerintah Indonesia di Ukraina mulai melakukan relokasi pada warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana. Sebelas WNI dilaporkan telah dipindahkan ke daerah sekitar yang lebih aman akibat semakin memanasnya Ukraina.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, upaya antisipasi ini perlu dilakukan meski jumlah WNI di sana tidak terlalu banyak. Tindakan ini dimaksutkan sebagai upaya perlindungan terhadap keselamatan para WNI sendiri. Atas upaya relokasi ini, Marty mengaku telah melaporkannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Ke negara sekitar. Tapi jumlahnya tidak besar, total seluruh 60, yang direlokasi sekitar 11 orang,” ujar Marty di Jakarta, kemarin. Kendati mulai melakukan relokasi, Marty mengatakan, hingga saat ini para diplomat Indonesia masih belum di relokasi. Para diplomat masih terus melaksanakan tugas seperti biasa.

Ukraina sendiri semakain memanas setelah adanya interfensi dari Rusia. Beberapa negara pun telah memanggil duta besar mereka di Rusia untuk dimintai keterangan atas tindakan dari negara pimpinan Vladimir putin itu. Atas tindakan ini, Marty mengaku masih belum melihat perlunya pemanggilan pulang dubes Indonesia di sana untuk dimintai keterangan. “Belum ada langkah ke sana,kami menyerukan dewan PBB untuk segera melaksanakan tugasnya” ungkapnya.

Selain itu, mantan juru bicara Kementeria Luar Negeri itu menyatakan sikap keprihatian yang mendalam atas yang terjadi di Ukraina. Marty menilai, ketidakstabilan politik Ukraina kini telah berkembang menjadi suatu krisis Internasional yang mengancam hubungan negara terkait. Oleh karenanya, ia berharap agar dewan keamanan PBB untuk segera mengambil tindakana sesuai dengan tanggung jawabnya untuk memelihara perdamaian dan keamanan Internasional.

Marty juga menegaskan kembali posisi Indonesia terhadap masalah Ukraina. Ia mengatakan, Indonesia akan selalu senantiasa menjunjung tinggi penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah sebagai prinsip dasar hubungan antar negara. Sikap ini, kata dia, selalu ditunjukkan Indonesia terhadap negara-negara konflik dengan kasus serupa.

“Saya sampaikan tadi, penegasan kita terhadap kedaulatan dan integritas wilayah dan ini sesuatu yang kita junjung tinggi di berbagai masalah seperti Suriah, Libia, Iran, Afganistan. Kita konsisten,” katanya.

Menurutnya, Indonesia juga mendorong semua pihak terkait untuk menahan diri, Ia berharapa seluruh pihak dapat mengelola krisis dan mengutamakan penyelesaian damai atas situasi di Ukraina, serta senantiasa menghormati hukum Internasional. (mia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/