26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kasus Pembunuhan CEO, PRT Indonesia Diburon Polisi Malaysia

no picture

KUALA LUMPUR, SUMUTPOS.CO – Polisi Malaysia berhasil memecahkan kasus kematian CEO Cradle Fund, Nazrin Hassa, yang tewas dalam kebakaran.

Dia dilaporkan tewas setelah ponselnya meledak saat dicas di samping tempat tidurnya sehingga menyebabkan dia terjebak dalam kamarnya yang terbakar pada 14 Juni 2018.

Pada Senin (4/3) pagi, polisi menangkap istri korban, Samirah Muzaffar, dan dua anak tirinya yang masih remaja masing-masing berusia 15 tahun dan 17 tahun. Kini, pihak berwenang Malaysia juga sedang mengincar pembantu keluarga yang merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Polisi berencana untuk menangkap perempuan tersebut, yang juga menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

“Kami yakin pembantunya pulang ke Indonesia,” kata seorang sumber kepolisian, seperti diwartakan Straits Times. Pada November lalu, pihak berwenang telah meminta pembantu itu untuk muncul dan membantu investigasi pembunuhan Nazrin.

Penyelidik mengetahui keberadaan asisten rumah tangga itu setelah beberapa anggota keluarga korban diperiksa.

Laporan dari The Star Online menyebutkan, Samirah, dua anak tiri korban, mantan suami Samirah, dan dua adik ipar Nazrin, telah ditahan untuk penyelidikan, namun kemudian dibebaskan.

“Dalam temuan awal investigasi, kami tanya keluarga itu apakah mereka punya pembantu. Mereka menyangkalnya,” ucap sumber kepolisian. Polisi juga tidak menemukan pembantu tersebut pada hari insiden nahas itu.

Pihak berwenang meyakini, pembantu tersebut kemungkinan pekerja ilegal karena tidak ada catatan imigrasinya.

Pada September lalu, salah satu dari seorang remaja itu ditahan untuk diinterogasi setelah luka tusukan ditemukan di leher korban.

Luka tusukan tersebut diyakini berasal dari sebuah panah. Sementara, kedua anak tiri korban merupakan anggota klub panah di sekolah.

“Saya meminta pengadilan untuk tidak mengizinkan gambar kedua anak tersebut untuk disebarkan oleh media elektronik,” kata Direktur Penuntutan Publik Datuk Jami Aripin. (bbs/azw)

no picture

KUALA LUMPUR, SUMUTPOS.CO – Polisi Malaysia berhasil memecahkan kasus kematian CEO Cradle Fund, Nazrin Hassa, yang tewas dalam kebakaran.

Dia dilaporkan tewas setelah ponselnya meledak saat dicas di samping tempat tidurnya sehingga menyebabkan dia terjebak dalam kamarnya yang terbakar pada 14 Juni 2018.

Pada Senin (4/3) pagi, polisi menangkap istri korban, Samirah Muzaffar, dan dua anak tirinya yang masih remaja masing-masing berusia 15 tahun dan 17 tahun. Kini, pihak berwenang Malaysia juga sedang mengincar pembantu keluarga yang merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Polisi berencana untuk menangkap perempuan tersebut, yang juga menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

“Kami yakin pembantunya pulang ke Indonesia,” kata seorang sumber kepolisian, seperti diwartakan Straits Times. Pada November lalu, pihak berwenang telah meminta pembantu itu untuk muncul dan membantu investigasi pembunuhan Nazrin.

Penyelidik mengetahui keberadaan asisten rumah tangga itu setelah beberapa anggota keluarga korban diperiksa.

Laporan dari The Star Online menyebutkan, Samirah, dua anak tiri korban, mantan suami Samirah, dan dua adik ipar Nazrin, telah ditahan untuk penyelidikan, namun kemudian dibebaskan.

“Dalam temuan awal investigasi, kami tanya keluarga itu apakah mereka punya pembantu. Mereka menyangkalnya,” ucap sumber kepolisian. Polisi juga tidak menemukan pembantu tersebut pada hari insiden nahas itu.

Pihak berwenang meyakini, pembantu tersebut kemungkinan pekerja ilegal karena tidak ada catatan imigrasinya.

Pada September lalu, salah satu dari seorang remaja itu ditahan untuk diinterogasi setelah luka tusukan ditemukan di leher korban.

Luka tusukan tersebut diyakini berasal dari sebuah panah. Sementara, kedua anak tiri korban merupakan anggota klub panah di sekolah.

“Saya meminta pengadilan untuk tidak mengizinkan gambar kedua anak tersebut untuk disebarkan oleh media elektronik,” kata Direktur Penuntutan Publik Datuk Jami Aripin. (bbs/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/