SUMUTPOS.CO – Tim penyelamat di tambang emas Afrika Selatan mengatakan mereka telah menemukan delapan jenazah setelah tambang tersebut diterpa kebakaran dan longsor.
Satu orang lain diperkirakan masih hilang di Tambang Doornkop, sebelah barat Johannesburg, kata pemerintah setempat.
Delapan jenazah tersebut ditemukan di kamar bawah tanah dan telah ditarik ke permukaan, kata pemilik tambang Harmony Gold.
Api mulai membakar tambang yang berada pada kedalaman 1.700 meter pada Selasa malam. Penyebab kebakaran masih belum jelas.
“Situasi ini sangat disesalkan,” kata Menteri Sumber Daya Mineral Susan Shabangu dalam sebuah pernyataan.
“Kita harus memastikan bahwa kita melakukan semua yang kita bisa untuk mengetahui penyebab insiden ini sehingga dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.”
Eric Gcilitshana dari Asosiasi Penambang Nasional (NUM) mengatakan mayat-mayat telah ditemukan pada Rabu malam.
“Ini adalah saat yang sangat menyedihkan bagi NUM. Hati kami bersama ke keluarga almarhum,” katanya seperti dikutip surat kabar The Star.
Meskipun penyebab tragedi itu belum dapat dipastikan, NUM menduga bahwa getaran bumi menyebabkan jatuhnya batu-batuan dan memicu api.
Para wartawan mengatakan insiden itu adalah kecelakaan paling serius di tambang Afrika Selatan sejak sembilan pekerja tewas di tambang platinum pada bulan Juli 2009. (NET)
SUMUTPOS.CO – Tim penyelamat di tambang emas Afrika Selatan mengatakan mereka telah menemukan delapan jenazah setelah tambang tersebut diterpa kebakaran dan longsor.
Satu orang lain diperkirakan masih hilang di Tambang Doornkop, sebelah barat Johannesburg, kata pemerintah setempat.
Delapan jenazah tersebut ditemukan di kamar bawah tanah dan telah ditarik ke permukaan, kata pemilik tambang Harmony Gold.
Api mulai membakar tambang yang berada pada kedalaman 1.700 meter pada Selasa malam. Penyebab kebakaran masih belum jelas.
“Situasi ini sangat disesalkan,” kata Menteri Sumber Daya Mineral Susan Shabangu dalam sebuah pernyataan.
“Kita harus memastikan bahwa kita melakukan semua yang kita bisa untuk mengetahui penyebab insiden ini sehingga dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.”
Eric Gcilitshana dari Asosiasi Penambang Nasional (NUM) mengatakan mayat-mayat telah ditemukan pada Rabu malam.
“Ini adalah saat yang sangat menyedihkan bagi NUM. Hati kami bersama ke keluarga almarhum,” katanya seperti dikutip surat kabar The Star.
Meskipun penyebab tragedi itu belum dapat dipastikan, NUM menduga bahwa getaran bumi menyebabkan jatuhnya batu-batuan dan memicu api.
Para wartawan mengatakan insiden itu adalah kecelakaan paling serius di tambang Afrika Selatan sejak sembilan pekerja tewas di tambang platinum pada bulan Juli 2009. (NET)