28.9 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Korban Tewas Capai 26 Orang

LIBYA- Korban jiwa akibat bentrok antara demonstran dengan pendukung pemerintah Jumat (4/3) di Kota Libya Timur, Ras Lanuf, serta serangan gudang persenjataan, bertambah menjadi  26 orang. Serangan di pangkalan persenjataan itu disebut  para pemberontak dilakukan tentara Muamar Gaddafi.

Dokter Rumah Sakit Martyr  yang enggan disebutkan namanya, mengatakan jumlah korban total dari dua kejadian tersebut dapat meningkat karena lebih banyak mayat ditemukan. Pemberontak mengatakan tentara Gaddafi mengebom tempat penyimpanan senjata pada Jumat di Rajma, di pinggiran kota kedua terbesar Benghazi yang saat ini berada di tangan pemberontak.

Di daerah yang lebih ke timur, pemberontak bertempur dengan tentara pro-Gaddafi untuk mengendalikan kota Ras Lanuf, tempat pangkalan minyak. Ras Lanuf sudah berada penuh di bawah kontrol pemberontak pada Sabtu (4/3)dan pasukan pemerintah telah pindah ke bagian barat kota tersebut.

Dokter  rumah sakit di kota sebelah timur yang sudah diduduki pemberontak, Ajdabiya, Ramadan Salem, mengatakan dari 29 korban, delapan korban dinyatakan tewas  tiba di rumah sakit Ras Lanuf.(net/jpnn)
Ia mengatakan dua adalah pengikut Gaddafi dan enam lain pemberontak. Ia juga menyebutkan ada 25 orang yang terluka.

Berbicara mengenai ledakan di tempat amunisi Rajma, seorang pengusaha Youssef mengatakan dari ranjangnya: “Saya sedang salat di masjid di Rajma ketika mendengar ledakan dan hal yang saya tahu selanjutnya saya sudah berada di rumah sakit. Saya tidak tahu apa yang terjadi pada saudara laki-laki saya yang juga salat dengan saya.” Ia mengalami keretakan di kedua tulang pahanya dan menggunakan masker oksigen.
Seorang pengemudi ambulan, Hamid Said mengatakan: “Saya berada di pangkalam militer Rajma untuk melihat apa yang terjadi di sana. Ledakan terjadi di belakang saya dan melemparkan saya beberapa meter ke udara. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan tema saya. Tidak ada yang dapat mengatakan kepada saya. Saya tidak mendengar ada pesawat sebelum ledakan.(net/jpnn)

LIBYA- Korban jiwa akibat bentrok antara demonstran dengan pendukung pemerintah Jumat (4/3) di Kota Libya Timur, Ras Lanuf, serta serangan gudang persenjataan, bertambah menjadi  26 orang. Serangan di pangkalan persenjataan itu disebut  para pemberontak dilakukan tentara Muamar Gaddafi.

Dokter Rumah Sakit Martyr  yang enggan disebutkan namanya, mengatakan jumlah korban total dari dua kejadian tersebut dapat meningkat karena lebih banyak mayat ditemukan. Pemberontak mengatakan tentara Gaddafi mengebom tempat penyimpanan senjata pada Jumat di Rajma, di pinggiran kota kedua terbesar Benghazi yang saat ini berada di tangan pemberontak.

Di daerah yang lebih ke timur, pemberontak bertempur dengan tentara pro-Gaddafi untuk mengendalikan kota Ras Lanuf, tempat pangkalan minyak. Ras Lanuf sudah berada penuh di bawah kontrol pemberontak pada Sabtu (4/3)dan pasukan pemerintah telah pindah ke bagian barat kota tersebut.

Dokter  rumah sakit di kota sebelah timur yang sudah diduduki pemberontak, Ajdabiya, Ramadan Salem, mengatakan dari 29 korban, delapan korban dinyatakan tewas  tiba di rumah sakit Ras Lanuf.(net/jpnn)
Ia mengatakan dua adalah pengikut Gaddafi dan enam lain pemberontak. Ia juga menyebutkan ada 25 orang yang terluka.

Berbicara mengenai ledakan di tempat amunisi Rajma, seorang pengusaha Youssef mengatakan dari ranjangnya: “Saya sedang salat di masjid di Rajma ketika mendengar ledakan dan hal yang saya tahu selanjutnya saya sudah berada di rumah sakit. Saya tidak tahu apa yang terjadi pada saudara laki-laki saya yang juga salat dengan saya.” Ia mengalami keretakan di kedua tulang pahanya dan menggunakan masker oksigen.
Seorang pengemudi ambulan, Hamid Said mengatakan: “Saya berada di pangkalam militer Rajma untuk melihat apa yang terjadi di sana. Ledakan terjadi di belakang saya dan melemparkan saya beberapa meter ke udara. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan tema saya. Tidak ada yang dapat mengatakan kepada saya. Saya tidak mendengar ada pesawat sebelum ledakan.(net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/