32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Bocah 10 Tahun Melahirkan

MANAURE- Miris nian kejadian di Kolombia ini. Seorang bocah 10 tahun menjadi ibu termuda di dunia, setelah melahirkan bayi perempuan melalui operasi caesar.

Bocah yang di Indonesia setara dengan murid kelas empat sekolah dasar itu berasal dari suku pedalaman Wayuu di Semenanjung La Guajira di utara. Kehamilannya sudah cukup umur, yakni 39 minggu. Sebagian besar usia kehamilan adalah 38 pekan.

Saat melahirkan itulah merupakan kali pertama dia mendatangi dokter selama masa mengandung. Dia dilaporkan tiba di rumah sakit dalam kondisi pendarahan hebat. Dia menangis dan menjerit kesakitan akibat kontraksi.

Tim dokter memutuskan untuk melakukan operasi yang sejatinya penuh risiko tersebut karena usia sang ibu yang masih sangat hijau. Sang ibu dan putrinya yang beratnya hanya 2,26 kilogram dilaporkan dalam kondisi sehat.

Meski sang ibu enggan menyusui anaknya, keduanya terlihat nyaman dengan unit ibu-anak di sebuah rumah sakit yang lokasinya dirahasiakan tersebut.
Polisi Kolombia sebenarnya bisa memperkarakan ayah bayi tersebut karena melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur. Namun, konstitusi setempat juga menjamin hak otonomi Suku Wayuu. Hukum memberikan keleluasaan bagi Wayuu untuk menjaga warisan kebudayaannya sendiri. Salah satunya adalah melahirkan anak dalam usia yang sangat muda.

Masyarakat Wayuu tetap tutup mulut tentang identitas pria yang menanamkan benih di rahim belia itu. Sejumlah media lokal berspekulasi, usianya sekitar 15 tahun. Sementara lainnya yakin ayahnya sekitar 30 tahun.  “Bocah seumuran dia seharusnya bermain dengan boneka. Tapi mereka terpaksa merawat bayinya. Ini benar-benar mengejutkan,” ujar Efrain Pacheco Casadiego (cak/ami/jpnn)

MANAURE- Miris nian kejadian di Kolombia ini. Seorang bocah 10 tahun menjadi ibu termuda di dunia, setelah melahirkan bayi perempuan melalui operasi caesar.

Bocah yang di Indonesia setara dengan murid kelas empat sekolah dasar itu berasal dari suku pedalaman Wayuu di Semenanjung La Guajira di utara. Kehamilannya sudah cukup umur, yakni 39 minggu. Sebagian besar usia kehamilan adalah 38 pekan.

Saat melahirkan itulah merupakan kali pertama dia mendatangi dokter selama masa mengandung. Dia dilaporkan tiba di rumah sakit dalam kondisi pendarahan hebat. Dia menangis dan menjerit kesakitan akibat kontraksi.

Tim dokter memutuskan untuk melakukan operasi yang sejatinya penuh risiko tersebut karena usia sang ibu yang masih sangat hijau. Sang ibu dan putrinya yang beratnya hanya 2,26 kilogram dilaporkan dalam kondisi sehat.

Meski sang ibu enggan menyusui anaknya, keduanya terlihat nyaman dengan unit ibu-anak di sebuah rumah sakit yang lokasinya dirahasiakan tersebut.
Polisi Kolombia sebenarnya bisa memperkarakan ayah bayi tersebut karena melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur. Namun, konstitusi setempat juga menjamin hak otonomi Suku Wayuu. Hukum memberikan keleluasaan bagi Wayuu untuk menjaga warisan kebudayaannya sendiri. Salah satunya adalah melahirkan anak dalam usia yang sangat muda.

Masyarakat Wayuu tetap tutup mulut tentang identitas pria yang menanamkan benih di rahim belia itu. Sejumlah media lokal berspekulasi, usianya sekitar 15 tahun. Sementara lainnya yakin ayahnya sekitar 30 tahun.  “Bocah seumuran dia seharusnya bermain dengan boneka. Tapi mereka terpaksa merawat bayinya. Ini benar-benar mengejutkan,” ujar Efrain Pacheco Casadiego (cak/ami/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/