SUMUTPOS.CO – memisahkan diri dari Al Qaeda pada 2014, militan Negara Islam alias Islamic State (IS) yang juga dikenal sebagai ISIS atau ISIL semakin brutal dan narsis. Mereka sengaja merekam dan menyebarluaskan aksi kejinya agar ditakuti. Tetapi, faktanya, kelompok tersebut malah dibenci dan dimusuhi di seluruh dunia.
IS tampaknya sengaja memancing amarah ketika membakar pilot Jordania Letnan Maaz Al Kassasbeh hidup-hidup dan merekam detik demi detik kebiadaban tersebut sebelum memublikasikannya lewat internet.
Pembunuhan sadis itu pun menjadi bumerang bagi organisasi radikal yang mengusung nama Islam tersebut. Sebab, sesaat setelah video brutal itu beredar luas, IS sukses menjadi musuh utama seluruh bangsa di dunia.
Raja Jordania Abdullah II menjadi pemimpin pertama yang menabuh genderang perang terhadap IS. ”Teroris tersebut tidak hanya menjahati kita, tapi juga menodai Islam,” tandas pemimpin monarki berusia 53 tahun itu. Senada dengan Abdullah, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun mengecam pembunuhan Kassasbeh.
Pemerintah Jordania mendapat dukungan penuh dari penduduknya untuk memerangi ISIS. Jumat (6/2) ribuan warga Jordania turun ke jalan untuk mendukung serangan udara yang dilakukan pemerintah. Bahkan, Ratu Rania ikut turun membaur bersama rakyatnya.
”Kita tidak bisa memenangkan perang ini sendirian. Tapi, ini adalah perang kita,” ujar Rania.
Jordania mengerahkan sekitar 30 pesawat tempur untuk menggempur militan ISIS di Iraq maupun Syria. Rudal-rudal yang mereka kirim buat kelompok bengis itu ditulisi dengan huruf arab yang berarti ini untuk musuh Islam. (AP/CNN/dailybeast/aljazeera/sha/hep/c20/ami)